RUMAH MAKAN PADANG DI GRAND HYATT JKT
 
Kebetulan kemarin kami berada di lantai basement di Grand Hyatt cari makan 
bersama dengan kawan lama dari Singapura, suami-isteri. Ketemu Restoran Padang 
yang cukup 
besar, kamipun masuk.
 
Makanannya, mungkin karena sudah malam, sudah banyak yang tidak ada.
Yang akan saya ceritakan bukan masakannya itu. Tapi melihat kasirnya perempuan 
tidak berjilbab, saya lalu begitu saja bertanya, kenapa tidak berjilbab. Dan 
saya lihat 
pelayan yang wanita lain2nya juga tidak berjilbab. Dia bilang, saya berjilbab 
kalau sudah
mau pulang. Di restoran ini kami tidak dibolehkan berjilbab oleh bos, katanya.
 
Selesai bayar2, saya cari bosnya untuk menanyakan langsung benar-tidaknya
pelayan wanita dilarang berjilbab. Dijawab oleh seorang pelayan senior yang
membenarkan apa yang saya tanyakan itu. Lalu saya titip pesan untuk disampaikan 
pada bos agar pelayan wanita diberi kesempatan untuk pakai jilbab. Jilbab adalah
asset, bukan kerugian, bagi pelayan wanita di restoran Padang, seperti di 
restoran
Padang lain2nya di manapun sekarang ini. 
 
Ternyata ada juga orang Padang yang malu dengan budayanya.
Demikianlah sekelumit cerita untuk kita tanggapi di mana perlu.
 
Mochtar Naim
08/12/12 

From: ajo duta <ajod...@gmail.com>
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Sunday, December 9, 2012 8:00 PM
Subject: [R@ntau-Net] Fwd: RM Padang di Beijing


---------- Forwarded message ----------
From: <dutamar...@gmail.com>
Date: 2012/12/9
Subject: RM Padang di Beijing
To: minang...@googlegroups.com, ajo duta <ajod...@gmail.com>



Minggu, 09/12/2012 05:46 WIB
Slurupp...Nikmatnya Masakan di Restoran Padang Pertama di Beijing
Ferdinan - detikNews
Foto: KBRI Beijing

Jakarta - Gamad atau musik khas Minang terdengar riang di Shimao Departement 
Store, Beijing, seolah memanggil orang untuk datang mendekat. Ratusan warga 
negara Indonesia, Tiongkok dan warga negara asing lainnya tampak memadati 
sebuah rumah makan ‘Padang’ di lantai tiga kawasan pertokoan tersebut.

Kerinduan terhadap cita rasa masakan nusantara rupanya juga memikat sejumlah 
duta besar dan perwakilan asing lain dari negara-negara Organisasi Konferensi 
Islam (OKI) untuk menikmati suasana hangat dan meriah acara peluncuran Restoran 
‘Padang’, bersama dengan ratusan tamu undangan lainnya, Sabtu (8/12/2012).

Dalam sambutan pembukaan restoran Padang seperti termuat dalam siaran pers KBRI 
Beijing, Dubes Imron Cotan, menyatakan bahwa rumah makan ini merupakan rumah 
makan Padang pertama yang didirikan di Beijing, bahkan di seluruh wilayah 
Tiongkok.

Restoran ini juga merupakan rumah makan Padang terbesar yang ada di luar 
wilayah nusantara. Rumah makan milik Mr. Yusof Ma, Mr. Huang Hua dan Ujang 
Marhum ini merupakan bukti kecintaan mereka terhadap budaya dan kuliner 
Indonesia khususnya Sumatera Barat, serta komitmen mereka untuk membagi 
pengalaman dan memperluas ‘foot-print’ Indonesia di Beijing dan Tiongkok.

Para tamu undangan dan pengunjung dapat menikmati berbagai sajian khas Sumatera 
Barat seperti Rendang, Gulai Ikan dan Sambal Lado. Selain itu para penikmat 
kuliner juga bisa mencicipi masakan Indonesia lainnya, seperti Nasi Goreng dan 
Sop Iga, serta beragam masakan muslim Tiongkok.

Dubes RI Beijing mengundang para pengunjung untuk menyumbangkan saran dan 
masukan bagi peningkatan pelayanan, serta kualitas dari sajian yang dihidangkan 
restoran ’Padang’. Masukan ini sangat penting bagi manajemen restoran, karena 
apabila mereka dapat bertahan lebih dari 6 bulan maka dapat dipastikan restoran 
tersebut akan bertahan selamanya.

Beberapa daya tarik restoran ‘Padang’ antara lain semua hidangan yang disajikan 
adalah halal. Masyarakat Tiongkok dan wisatawan asing yang tengah berkunjung 
dapat mencicipi makanan khas Indonesia yang lezat, serta kaya dengan bumbu dan 
cita rasa Indonesia, hasil karya empat juru masak handal yang datang langsung 
dari Indonesia.

Manajemen restoran ini juga berhasil menciptakan suasana khas Indonesia, dengan 
memajang pelaminan Padang yang mewah, serta menempatkan pepohonan dan 
kolam-kolam ikan untuk menciptakan suasana hutan tropis yang rindang dan sejuk.

Tak kalah menariknya adalah para pelayan yang menggunakan baju khas Minang 
(Anak Daro) dan menyambut semua pengunjung dengan ucapan ’Selamat Datang’.

Restoran ’Padang’ ini berdiri di atas lahan seluas 1.200 meter persegi, 
tepatnya di lantai 3, Shimao Department Store, San Li Tun Diplomatic Compound, 
Choyang District, Beijing.

Lokasi ini sangat strategis karena terletak di dekat kawasan diplomatik, serta 
berada di jantung wilayah wisata belanja penduduk Beijing dan wisatawan asing. 
Restoran ini memiliki ruang-ruang VIP bertema Padang, seperti Bukit Tinggi, 
Padang Panjang, dan Solok, yang layak untuk pertemuan resmi/ working lunch, 
resepsi makan malam, atau sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga.

Bagi masyarakat Indonesia yang kebetulan sedang berkunjung, tidak ada salahnya 
untuk mampir dan menikmati nikmatnya rendang pedas di ibu kota negeri Panda ini.


Sent via BlackBerry from T-Mobile


-- 

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------
-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke