Aha, akhirnya kita bertemu juga pada pertanyaan retoris ini, Pak Saaf: Kalau untuk kerja tim pendampingan dinisbatkan pada "orang luar" (KUKB), kalau untuk data collecting diserahkan pada inisiatif satu-dua orang idealis, lantas fungsi Organisasi Minang tingkat nasional itu untuk apa ya? Kalau bukan untuk akselerator atau agent of change untuk soal-soal seperti ini?
Wassalam, ANB Cibubur Pada Rabu, 16 Januari 2013, Dr Saafroedin Bahar menulis: > ** > Bung Akmal, edukasi pada para janda korban di Rawagede itu justru > dilakukan oleh KUKB, juga fasilitas keberangkatan mereka ke negeri Belanda. > KUKB mengusahakan sendiri sumber dana yg dibutuhkan. > Organisasi urang awak rasonyo alun mencapai tahap itu lai. > Masalahnyo kini " data collecting", cukuik ditangani satu duo sukarelawan > idealis, tantu rancaknyo dari nan mudo, jan dari gaek garindin nan gampang > kohor jo masuak angin. > Wassalam, > SB. > Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. > ------------------------------ > *From: * Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org <javascript:_e({}, > 'cvml', 'ak...@rantaunet.org');>> > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com <javascript:_e({}, 'cvml', > 'rantaunet@googlegroups.com');> > *Date: *Wed, 16 Jan 2013 11:57:41 +0700 > *To: *rantaunet@googlegroups.com <javascript:_e({}, 'cvml', > 'rantaunet@googlegroups.com');><rantaunet@googlegroups.com<javascript:_e({}, > 'cvml', 'rantaunet@googlegroups.com');> > > > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com <javascript:_e({}, 'cvml', > 'rantaunet@googlegroups.com');> > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Tragedi Situjuh dan Kejahatan Perang > > > Betul, Pak Saaf. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Pak Batara Hutagalung > dan KUKB, dalam kasus Rawagede sudah ada edukasi yang cukup kepada para > janda korban/ahli waris tentang berbagai peluang yang bisa muncul dari > pengadilan (baik gugatan diterima atau kalah). Tentu tak mungkin para > janda/ahli waris korban yang buta hukum internasional akan bertempur di > persidangan, bolak-balik ke Belanda untuk mendaftarkan gugatan dll. Harus > ada tim pendamping/advokasi. > > Tapi maksud saya, jika kepada para janda/ahli waris korban Tragedi Stujuh > tak ada upaya awal mengedukasi rencana ini, tentu tak akan jalan pula semua > rencana. Nah, untuk "satu-dua orang relawan" ini apa tak sebaiknya direkrut > dalam sebuah program yang jelas? Kalau banyak anak muda Minang, sebagai > contoh, bersedia ditempatkan di pelosok-pelosok Indonesia dalam program > Indonesia Mengajar yang diinisiasi Anies Baswedan, mungkin mereka akan > lebih bersemangat bekerja untuk program Tragedi Situjuh, yang terjadi di > halaman sendiri. Tapi tentu harus ada "payung besar" yang diampu (endorse) > oleh lembaga keminangan (entah Pemprov atau LSM) yang membuat dobrakan awal. > > Wassalam, > > ANB > Cibubur > > Pada Rabu, 16 Januari 2013, Dr Saafroedin Bahar menulis: > > Bung Akmal, sedikit koreksi. Yang gigih memperjuangkan kompensasi utk para > janda korban Rawagede tsb bukan para janda tsb atau masyarakat Karawang, > tapi KUKB yang dimotori bung Batara Hutagalung. Saya tahu persis, karena > saya mengikuti kegiatan mereka dari dekat selama beberapa tahun terakhir > ini. > Utk memperjuangkan hak dari para janda korban Situjuah hanya perlu > menghimpun data serta bukti yg perlu diajukan ke pengadilan di negeri > Belanda. Utk ini perlu kegiatan satu dua orang sukarelawan idealis yg mau > turun ke lapangan. Ringkasnya, 'data collecting' saja. Lainnya bisa > memanfaatkan rintisan KUKB. > Wassalam, > SB. > Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita. > > -----Original Message----- > From: ak...@rantaunet.org > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Wed, 16 Jan 2013 04:20:03 > To: <rantaunet@googlegroups.com> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: Bls: Re: Bls: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Tragedi Situjuh dan > Kejahatan Perang > > > "Kalau paralu jo biayo surang" ko hanyo bisa kalau ado ahli waris korban, > Pak Saaf. Itu pun kalau keadaan ekonomi sang ahli waris memungkinkan. > > Sabaiaknyo kalau memang upaya membongkar kejahatan perang ini mau > diprioritaskan sebagai bagian menempatkan kembali marwah para korban, dan > warga Minang secara umum, dalam konteks kesewenang-wenangan Belanda (NICA, > dek karano tahun 1949 alah indak ado VOC yang bangkrut 1798 atau > pelanjutnya NHM di Batavia mulai 1826), mestinya Organisasi Minang tingkat > nasional yang mengadopsi peluang ini menjadi program mereka sebagai bagian > "mambangkik batang tarandam" dari sisi korban perang. > > Tapi kalau para pemangku kepentingan (stakeholders) Minang masih saling > menunggu, atau lebih parah lagi beranggapan, "Ya, begitulah risiko hidup di > jaman perang. Apa boleh buat. Hanya ada dua pilihan: membunuh atau > terbunuh", maka kisah Tragedi Situjuh dll hanya akan menjadi kisah dingin > pengisi rubrik koran yang muncul setahun sekali saja. > > Artinya lagi, dalam konteks korban kesewenang-wenangan perang ini, rang > Minang kalah jauh dibanding warga Karawang (Rawagede) dalam mewujudkan > nilai ABS SBK di level praxis. Mereka berani menuntut Belanda di tingkat > peradilan dunia, bahkan mendaftarkan kasusnya secara langsung di jantung > pemerintahan Belanda sendiri! Dan menang! > > Bukankah pada hakekatnya yang dilakukan warga Rawagede itu memenuhi amanah > QS: 13: 11. bahwa Allah tidak mengubah nasib sebuah kaum kecuali jika > mereka sendiri ingin mengubahnya. Warga Rawagede melakukan itu, dan Allah > memudahkan prosesnya. Warga Rawagede berhasil mengoreksi jalan sejarah, > yang sudah terjadi lebih dari 60 tahun silam. > > Tidakkah ini menjadi inspirasi yang baik bagi orang, wa bil khusus, > organisasi-organisasi Minang? > > Wassalam, > > ANB > 44+, Cibubur > > > > > > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org> > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Tue, 15 Jan 2013 15:19:33 > To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Bls: Re: Bls: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Tragedi Situjuh dan > Kejahatan Perang > > Tarimo kasih Inyiak Sunguik, kini alah basuo ujuang tali timbo tu. Nan > paralu sasudah ko adolah surang baduo sukarelawan idealis nan amuah baiyo > bana mancari dan mendaftar sampai salasai - kalau paralu jo bi > > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > > > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > > -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/