Memprihatinkan..

Hmm, Apo kaba sanak Febriyadi Z?
lai aman2 se di Malaysia tu?
:)

Salam,
Raihan Hasnali, Tanjuang, Ponde

On 1/25/13, ZulTan <zul_...@yahoo.com> wrote:
>
> Iko iyo lah patuik disabuik MALIANG KONDANG mah.
>
> Salam,
> ZulTan, L, Bogor
>
> From Sinyal Bagus XL, Nyambung... Teruuusss... Putuuusss!
>
> -----Original Message-----
> From: taufiqras...@rantaunet.org
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 25 Jan 2013 03:12:35
> To: <rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [R@ntau-Net] Ano rang awak, tatangkok dek manciluik
>
>
>
> Pria Asal Bukitinggi Lakukan Kejahatan di Tiga Negara
>
> Jumat, 25 Januari 2013 08:32 WIB
>
> TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Am (51) berjalan tertatih ketika keluar dari
> ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara, Kamis (24/1)
> sekitar pukul 18.00 sore. Warga asal Kelurahan Campago Guguk Bulek
> Mandiangin, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ini terpaksa dilumpuhkan
> kakinya karena melawan saat hendak diamankan di Jalan Lintas Payakumbuh -
> Bukit Tinggi, tepatnya di wilayah Baso, Kamis kemarin sekitar pukul 04.00.
>
> Usut punya usut, pria berkumis ini merupakan pelaku pencurian dengan
> pemberatan dengan modus memecahkan kaca mobil milik Hendra Mulyadi, pemilik
> CV Mulya Abadi di Jalan Paus beberapa waktu lalu. Dari aksinya ini, Am
> berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 250 juta.
>
> Di Pekanbaru, Am mengaku telah melakukan tiga kali pencurian dengan cara
> memecahkan kaca mobil. Pertama di Panam namun gagal, kedua di komplek Bank
> BNI Jalan Sudirman dan berhasil menggasak Rp 30 juta, dan terakhir di Jalan
> Paus.
>
> Yang mengejutkan, Am ternyata juga menebar kejahatan di negara tetangga.
> Berdasarkan pengakuannya, selain di Indonesia dia juga melakukan kejahatan
> di Malaysia dan Brunei Darussalam.
>
> Di Malaysia, Am telah 10 kali melakukan curat dan sekali di Brunei
> Darussalam, dengan modus yang sama. Selanjutnya, di Payakumbuh delapan kali,
> dan masing-masing tiga kali di Bukit Tinggi dan di Pekanbaru.
>
> Am tidak melakukan kehatannya sendiri. Diungkapkan, dia melakukan curat
> bersama seorang temannya, Ucok. Saat ini, Ucok diperkirakan berada di Medan,
> Sumatera Utara dan dinyakatan sebagai DPO.
>
> Sementara, uang ratusan juta yang didapatkan dari hasil kejahatan dibagi dua
> sama rata dengan Ucok. Uang bagian Am, selanjutnya digunakannya untuk
> kepentingan pribadi.
>
> Begitu mendapatkan uang, Am langsung menransfer uang kepada istrinya. Sang
> istri, saat ini berada berada di Malaysia.
>
> Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar melalui Kasat
> Reskrim Kompol Arief Fajar Satria di RS Bhayangkara mengatakan, saat hendak
> ditangkap, Am berusaha melawan. Terpaksa petugas melumpuhkannya dengan timah
> panas pada bagian kaki kirinya.
>
> Penangkapan tersangka tidak lepas dari informasi masyarakat. Saat ditangkap,
> tersangka tengah mengendarai mobil Toyota Avanza silver BM 1498 QB. Menurut
> Kasat, mobil tersebut merupakan mobil yang disewa tersangka.
>
> "Penangkapannya berdasarkan LP : 1537/XII/2012/Kanit I SPKT Polresta,
> tanggal 27 Desember 2012 atas nama pelapor Hendra Mulyadi," tutur Kasat.
>
> Selain mobil, bersama tersangka polisi juga mengamankan sebuah buku rekening
> dan ATM BCA dengan saldo Rp 55 juta. Diperkirakan, uang dalam tabungan
> tersebut merupakan hasil kejahatan.
>
> Polisi juga mengamankan satu stel pakaian batik yang digunakan tersangka
> saat melakukan aksinya. Terakhir, kata Kasat, dari tangan tersangka polisi
> mengamankan empat buah busi.
>
> "Busi yang kita amankan digunakan tersangka untuk memecahkan kaca mobil,"
> jelas Arief.
>
> Dijelaskan Kasat lebih lanjut, dalam menjalankan setiap aksinya, tersangka
> sudah mempunyai target. Target biasanya adalah mereka yang baru saja menarik
> uang tunai dalam jumlah besar.
>
> Kemudian, setelah mendapatkan target, tersangka mengikuti korbannya. Begitu
> mendapati sang korban lengah, sambung Arief, tersangka yang selalu beraksi
> bersama Ucok, memecahkan kaca mobil dan membawa kabur uang dan barang
> berharga di dalamnya.
>
> Ternyata tersangka menjalankan aksi kejahatan serupa dalam rentang cukup
> lama. Tercatat, berdasarkan pengakuannya, Am menjadi pelaku curat sejak
> tahun 2000 lalu.
>
> "Dia melakukan curat antar negara. Dia mengaku melakukan curat di Malaysia
> 10 kali, dan berdasarkan informasi dari Polres Payakumbuh, tersangka juga
> pernah sekali melakukan aksinya di Brunei," jelas Kasat.
>
> Seandainya tidak ditangkap, kemungkinan tersangka akan mengulang
> kejahatannya di Malaysia. Pasalnya, beberapa waktu sebelum diamankan,
> tersangka diketahui mengurus paspor bersama Ucok.
>
> Diperkirakan, dari hasil kejahatannya tersangka telah mendapatkan miliaran
> rupiah. Di Malaysia, ucap Kasat, tersangka pernah menggasak 35 ribu Ringgit
> sekali menjalankan aksinya.
>
> Saat ini, tersangka terus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta
> Pekanbaru. Tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman
> maksimal 7 tahun penjara.
>
> "Saat ini tersangka masih diperiksa intensif. Kita masih melakukan
> pengembangan lebih lanjut," tutup Arief. (*)
>
> 
>
>
> ⁠
>
> Am Bagikan Uang Curian di Jalan
>
> Jumat, 25 Januari 2013 08:38 WIB
>
> TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Ucok dan Am meskipun sudah hampir 13 tahun
> bersama melakukan kejahatan, namun kebersamaan mereka hanya sebatas untuk
> melakukan kejahatan. Sementara otak pelakunya adalah Am.
>
> Bahkan, ungkapnya, dia dan rekannya melakukan kejahatan, tidak pernah
> menginap di satu tempat. Keduanya selalu berpisah setelah hasil kejahatannya
> dibagi.
>
> "Dibagi hari itu juga dan kami langsung berpisah," ungkapnya.
>
> Meskipun demikian, Am tidak pernah mau melakukan pencurian dengan kekerasan.
> Dia lebih memilih menghindar apabila bertemu dengan orang yang sudah menjadi
> targetnya.
>
> Ditemui Tribun di Mapolresta, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Am mengungkapkan,
> sebelum melakukan kejahatan, dia bertugas untuk mengintai nasabah bank.
> Begitu mengetahui ada nasabah membawa uang cukup banyak, dia kemudian
> mengabarkan hal itu kepada Ucok yang menunggu di luar.
>
> Keduanya lantas mengikuti sasaran. Apabila target lengah dan meletakkan uang
> yang dibawanya di dalam mobil, dia kemudian mengambil apa yang diincarnya.
>
> "Namun apabila orang tersebut langsung masuk ke garasi atau membawa uangnya
> masuk ke rumah kami balik kanan. Kami kembali ke bank dan mencari sasaran
> baru," jelas dia.
>
> Di sisi lain, dia mengatakan selama di Pekanbaru tinggal di Jalan Parit
> Indah. Ketika berada di luar Bukit Tinggi, kepada para tetangganya dia
> mengaku kalau pergi ke Malaysia.
>
> Sambil menahan sakit karena luka tembak di kakinya, Am tidak menjawab
> pertanyaan Tribun ketika ditanya mengapa dia puluhan kali melakukan
> pencurian. Dia pun tidak menjawab saat ditanya apa pekerjaannya selain
> melakukan kejahatan.
>
> Ketika disinggung mengenai pembagian uang, dia mengungkapkan uang hasil
> kejahatannya dibagi rata dengan Ucok. Yang mengejutkan, uang senilai Rp 250
> juta hasil curiannya di CV Mulya Abadi, dibaginya di jalan.
>
> "Saya tidak tahu (nama jalannya). Saya bagi di jalan," ucapnya. (*)
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke