Tagalak ambo mambaco berita di koran singgalang ko. Selalu mempermasalahkan 
atau mancari kambiang hitam benda nan tak bergerak tu. Jam gadang merupakan 
icon Bukittinggi mungkin juga Sumatra Barat, tapi apa lacur, pererintah sebagai 
regulatornya malah berpikir lain. Ini akibat kurang kreatif dalam berpikir, 
bapikia mamakai kacomato kudo, nan luruh jo nan tampak. Kesalahan terbesar saat 
iko adalah dimasyarakat sendiri, UU lah mamutuihan bahwo masyarakat nan harus 
pintar mamiliah walikotanyo ()kapalo daerah). Kok takah iko taruih walikota ka 
sadonyo, karamlah kapa ko. 
Manjadiakan kota dengan magnet jam gadang ko, tapi magnet ko nan ditutuik, a 
nan ka tajadi........apa kata dunia. Sebagai seorang pemimpin haruslah 
mempunyai jiwa enterpreneur yg baik, punyo banyak ide, jan bisanyo manjalankan 
roda pemerintahan sajo, iko tipe2 nan mahabihan pitih negara, nak pandai 
mancari sumber lain, ndak kreatif.
Benang merah dari parawisata sumatera Barat ko adalah caro pandang dalam 
manggali potensi dan selalu mampunyoi patokan hasil dari jangka pendek serta 
nak pernah mendalami proses. Ampunnnnnn...... 

Nanang
segeteklai 36
baru sampai di jkt


----- Original Message ----
From: Bot S Piliang <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, February 13, 2008 3:11:12 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Wisata Hening, Jam Gadang Ditutup


Jujur...buat saya ini berita duka bagi pariwisata yang sudah kian marak di 
kenal seantero Nusantara. 
Tapi yang paling tidak habis pikir, mengapa cara pandang terhadap masalah bukan 
pada pembenahan sistem tapi pada benda mati itu sendiri.
Yang salah disini adalah pengaturan dan tidak tegaknya aturan, kok malah Jam 
Gadang yang "tabaok rendong". 
Kalau dihitung-hitung, yang berbuat maksiat dengan dengan ingin betul-betul 
menikmati keindahan jam gadang di malam poergantian tahun itu , mungkin jauh 
lebih banyak yang inginmenikmati. Mengapa yang dengan niat tulus dan baik harus 
dikalahkan oleh klesalahn sebagian orang tsb.Harusnya Pemda BKT lebih jeli lagi 
melihat hal ini.
Penuh sesakny aJam Gadang, karena mobil dan kendaraan turut memadati daerah 
sekitar jam Gadang. PAdahal sudah dari dulu wacana membuat daerah ini bebas 
parkir dengan mbuat gedung parkir sudah kemana-mana tapi belum ada realisasinya.
MAsalah kondom yang bececeran, apa hubungannya dengan Jam Gadang. Yang salah 
itu orangnya, bukan Jam Gadangnya yang ditutupi. Anehhh...!!!!


 
----- Original Message ----
From: kabaMinang OnLine <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, February 13, 2008 1:28:11 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Wisata Hening, Jam Gadang Ditutup


Pojok Singgalang
+ Jam Gadang ditutup
- Kamari semba se mah, manga lo Jam Gadang nan kanai, aturan se dipertegas Pak 
Wali, sagan wak jo urang, sajak dulu bana sangaik, Jam Gadang tu tanang sen 
sinannyo. 
Bukittinggi, Singgalang
Jam Gadang ditutup! Tak ada lagi dentang bunyinya. Tak ada jarum jam yang 
terlihat. Tak ada pesta, tak ada keramaian. Hening-hening saja. Diam! Itu 
nanti, malam old and new pergantian tahun 2008 ke 2009 menda­tang. Malam-malam 
penuh gemerlap di pelataran Jam Gadang pada tahun-tahun sebelumnya takkan 
terulang lagi. Begitulah berdasarkan pengalaman pada acara menyambut tahun baru 
1 Januari 2008 lalu, maka mulai malam 31 Desember 2008 dan men­yambut tahun 
baru 1 Januari 2009, Jam Gadang ditutup dan kebijak­sanaan itu sudah disetujui 
Muspida. 
Djufri pun berkisah. Pada Senin malam (31/12) lalu, di taman Jam Gadang 
diadakan pentas terbuka, dengan acara puncak menyambut tahun baru. Ternyata di 
seluruh pelataran dipenuhi warga. Namun di tengah kerumunan warga itu, ada 
beberapa keluarga yang mengge­lar tikar dan mereka duduk di sana sekeluarga. 
“Saya tidak dapat bayangkan, bagaimana bila terjadi keributan, tentunya 
keluarga yang juga mengikut-sertakan anak kecil ini bakal terinjak. Dan, bukan 
tidak mungkin bakal menimbulkan ko­rban,” Djufri menguraikanny . Justru itulah, 
tidak ada lagi acara penyambutan tahun baru di seputar Jam Gadang, meski 
orang-orang akan menikmati pergeseran tahun baru dengan berdempetnya jarum 
panjang dan jarum pendek pada Jam Gadang tersebut. Sisi lain, berdasarkan 
laporan petugas kebersihan pagi hari, banyak ditemui ‘balon', maksudnya kondom 
bekas. Ada apa ini? Nah, dari pada acara menyambut tahun baru berlanjut ke 
maksiat, Pemko Bukittinggi bersama Muspida sepakat
 akan menutup Jam Gadang dan tidak memberikan izin keramaian pementasan. 
“Kuncinya adalah Bukittinggi harus bebas dari maksiat,” tegas Djufri.. Bentuk 
penutupan Jam Gadang itu direncanakan mempergunakan marawa Minangkabau dengan 
tiga warna, yakni hitam, merah dan kuning. Ketiga warna tersebut adalah warna 
kebesaran Minangkabau. Soren­ya, 31 Desember sekitar pukul 17.00 WIB diadakan 
upacara penutupan Jam Gadang, dan esoknya, 1 Januari sekitar pukul 06.00 dibuka 
lagi, juga dalam sebuah upacara. Begitulah benarlah. o 202/203/432/K.01 
 


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20..4/1275 - Release Date: 12/02/2008 
15:20








Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.


      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dan dipahami! Lihat 
di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur dan Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG!!! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
- Anggota yg posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg 
bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen akan mengikuti peratiran yang 
berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahul
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... Bot S Piliang
    • ... Lies Suryadi
    • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
      • ... Yulnofrins Napilus
        • ... Lies Suryadi
        • ... hambociek
        • ... Bandaro Labiah
          • ... Bandaro Labiah
          • ... Tanjuang Heri

Kirim email ke