Dinda Arman;

Tergelak saya membaca tudingan Arman bahwa saya berburuk sangka dalam kasus
suap impor daging sapi yang melibatkan mantan petinggi partainya, plus
ancaman dosa segala :)

Saya berburuk sangka? Boleh jadi, sebagai manusia yang banyak kekurangan
pasti saya tidak luput dari berbagai sifat buruk. Tapi dalam kasus tersebut
keuntungan atau kebajikan apa yang saya peroleh dengan berburuk sangka untuk
kasus yang terang benderang karena sudah tersebar luas di media masa
seperti ini?

Menunggu keputusan pengadilan? Apa Arman lupa, bahwa kebenaran keputusan
pengadilan lebih merupakan kebenaran formal, misalkan untuk memberhentikan
beliau sebagai anggota dewan, seperti anggota dewan yang lain yang terlibat
tindak  pidana. Dan keputusan pengadilan bukan sesuatu yang sakral, karena
merupakan keputusan manusia yang tidak jarang dipengaruhi berbagai faktor di
luar fakta hukum, misalnya status hukum terdakwa dan kelihaian para
pengacaranya.

Eniwe, saya paham seorang kader partai  harus loyal, dan tidak jarang harus
'pasang badan' untuk membela integritas partai atau pimpinannya, seperti
yang sering dilakukan RS untuk PD dan SBY. Tetapi sebagai kader partai
dakwah, orang berhak berharap lebih, bahwa ia akan lebih setia kepada hati
nuraninya dan menempatkan kebenaran dan keadilan di atas kesetiaannya kepada
apapapun dan kepada siapapun.

Serta tidak bersikap, buruk rupa kaca dibelah

Bukan baitu dinda?

Wassalam, kanda

HDB SBK (L, 69+) Depok
"Belajar itu dari ayunan sampai ke liang kubur", hadis Nabi s.a.w. 

===

 

Bls: [R@ntau-Net] "Mungkin Sekali Kita Sendiri Juga Maling" [*] 
Sun Feb 3, 2013 7:14 am (PST) . Posted by: "Arman Bahar" 

Yup buat sementara karena blm ada keputusan pengadilan adalah riskan
berburuk sangka, karena dosanya tidak akan diampunkan Allah kecuali dg
langsung minta maaf dulu kpd ybs .... So sangatlah bijak bila kita tidak
ter-lanjur2 dg dugaan2 yg tidak jelas landasan berpijaknya

Memang menurut kanda pada kasus yg hangat ini ada ya korelasi antara import
daging sapi dg tingginya harga daging sapi dipasaran, sedangkan daging sapi
yg di import tsb hanya digunakan utk kebutuhan industri spt hotel2 besar,
restorant2 besar, pabrik2 sosis, pabrik2 daging kemas utk buger, pabrik2
steak, pabrik2 abon dll?

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke