Sulu, Sultan Qudarat, Tawi-Tawi, ado hubungan e tu jo awak. 
Elok dibaco buku: THE SONG OF SALANDA AND OTHER STORIES FROM SULU.
 
Suryadi
 

________________________________
 Dari: ZulTan <zul_...@yahoo.com>
Kepada: "RantauNet@googlegroups.com" <RantauNet@googlegroups.com> 
Dikirim: Senin, 4 Maret 2013 5:17
Judul: Re: [R@ntau-Net] Perang di negri jiran : Aparat Malaysia VS Tentara 
Kesultan Sulu Baku Tembak
  



Haha... Iyolah.
Saroman jo kes Pak Saaf dg Pak MN, taruihanlah.

Salam,
ZulTan, L, 52, Bogor

________________________________

From:  "st. eF Al Zain Sikumbang" <efmuhan...@gmail.com> 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 4 Mar 2013 09:42:55 +0800
To: <rantaunet@googlegroups.com>
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Perang di negri jiran : Aparat Malaysia VS Tentara 
Kesultan Sulu Baku Tembak

ko dari pak andiko, hubungan minangkabau jo kesultanan sulu (khusus ka pak 
zultan nan ma OOT an ko)

Ternyata ado jajak Minangkabau di kesultanan Sulu ko

Salam

andiko
Sejarah
Pada tahun 1380, seorang ulama keturunan Arab, Karim ul-Makdum 
memperkenalkan Islam di Kepulauan Sulu. Kemudian tahun 1390, Raja 
Bagindo yang berasal dari Minangkabau[1] melanjutkan penyebaran Islam di 
wilayah ini. Hingga akhir hayatnya Raja Bagindo telah mengislamkan masyarakat 
Sulu sampai ke Pulau Sibutu.[2] 
Sekitar tahun 1450, seorang Arab dari Johor yaitu Shari'ful Hashem Syed Abu 
Bakr tiba di Sulu. Ia kemudian menikah dengan Paramisuli, putri Raja Bagindo. 
Setelah 
kematian Raja Bagindo, Abu Bakr melanjutkan pengislaman di wilayah ini. 
Pada tahun 1457, ia memproklamirkan berdirinya Kesultanan Sulu dan 
memakai gelar "Paduka Maulana Mahasari Sharif Sultan Hashem Abu Bakr". 
Gelara "Paduka" adalah gelar setempat yang berarti tuan sedangkan "Mahasari" 
bermaksud Yang Dipertuan.
Pada tahun 1703, Kesultanan Brunei menganugerahkan Sabah Timur kepada 
Kesultanan Sulu atas bantuan mereka menumpas 
pemberontakkan di Brunei. Pada tahun yang sama, Kesultanan Sulu 
menganugerahkan Pulau Palawan kepada Sultan Qudarat dari Kesultanan Maguindanao 
sebagai hadiah perkawinan Sultan Qudarat dengan puteri Sulu dan juga sebagai 
hadiah persekutuan Maguindanao dengan Sulu. Sultan Qudarat kemudian 
menyerahkan Palawan kepada Spanyol.Sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Sulu

sangenek dari ambo,
wassalam,



>
>   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke