Pak Darwin, Pak Saaf, Pak TR dan Dunsanak Palanta RN

Terima kasih atas berbagi cerita Pak Darwin  serta motivasi dan semangatnya, 
pengalaman malang melintang Bpk sangat berharga sekali bagi yang muda2, saya 
sendiri sudah 20 tahunan mengalami hal-hal seperti ini dalam kondisi yang 
terbatas sebagai seorang forester

Mengenai Tim Terpadu "Gadang Sarawa" jika tidak sampai ke lokasi, entahlah apa 
dan bagaimana sikap Gubernur terhadap tim ini yang pulang atau kembali begitu 
saja tanpa. Ada hasil..kita tunggu beritanya.

Berpijak pada pengalaman Bpk yang melakukan assessment terhadap proyek yang 
kerjakan  mengambil inisiatif kalau istilah kita ini "jalankan kincia-kincia" 
memang harus begitu dan  seharusnya Tim Terpadu melakukannya seperti itu

ini dilapangan dengan situasi yang serba sulit dan harus bertindak cepat, 
jalankan kincia-kincia, cari akal, berpikir cepat dan taktis dan harus sampai 
ke TKP dengan segala cara, pasti ada jalan, logikanya sederhana saja semua yang 
terlibat dalam carut marut ilegal minning  di TKP tersebut bisa berada disana 
tentunya ada jalan menuju kesana.

Kalau saya berandai-andai berpijak pada pengalaman Bapak, seandainya Bapak jadi 
Gubernur pasti akan marah  besar teradap Tim Terpadu yang Bapak bentuk melalui 
sebuah SK yang Bapak tanda tangani sebab saya pikir Tim Terpadu bukan 
sembarangan orang melibatkan beberapa disiplin ilmu dan instansi terkait yang 
paling mendasar di Tim tsb pasti ada orang teknis yang bisa membaca semua jenis 
peta, GPS dan program2 soft ware pendukung yang bisa diintegrasi (dipadu 
serasikan, di plotkan, dsb) sehingga bisa membaca situasi lapangan dan akses 
menuju kesana,sesuai tujuan dan misi yang akan dilaksanakan 

banyak jalan dan cara saya pernah mengalami kejadian tersebut ketika survey di 
daerah seoutaran disana yang masuk perbatasan Riau, Jambi dan Sumbar, dari 
wilayah Riau saya tidak bisa menuju TKP karena jalan putus dan atau sangat 
berat tidak bisa dengan mobil off road, lalu saya buka segala macam peta, saya 
putar arah masuk saya ke wilayah Sumbar via kilirinjao terus ke simpang Sikabau 
? Masuk ke perbatasan Jambi (S batang hari) cari info ada pelayangan yang bisa 
menyeberangi mobil tinggal bayar, masuk saya di sebuah Desa wailayah jambi, 
buka ℓągȋ̊  peta tanya masyarakat dan ada jalan akhirnya saya sampai di daerah 
tujuan  untuk saya survey yaitu di daerah Lubuk Kandis seputar Bukit Batabuah 
(suku Talang Mamak) usahakan semaksimal dimana mobil 4 WD bisa sampai, disana 
bermandah bisa tenda (flying camp), bisa sewa rumah masyarakat atau pondok2 
kosong pokoknya ada jalan jika "kincia-kincia jalan" selanjutnya jalan kaki 
pergi pagi pulang sore.

Kalau "mau manja" tinggal bawa badan kaki dan tangan melenggang saja, upah 
tenaga harian dengan upah/gaji harian 2 kali lipat dari yang berlaku membawa 
segala keperluan logistik dan barang2 yang perlu di bawa ke TKP

Apa yang tidak akan selesai dengan Uang karena sudah direncanakan dan dibekali 
menuju suatu tempat yang sulit sekalipun,

Tapi ya itu tadi Pak kita-kita belum tahu  sejauh mana "ketek gadang sarawa Tim 
ini" jika ini "sudah terkondisi" permasalahan bukan gadang sarawa ℓągȋ̊ , tapi 
bagaimana "sarawa gadang tim ini tentunya saku2nyo gadang-gadang juo bisa bisa 
barisi padek hehehhehe"

kalau begitu kita tunggu saja reaksi Gubernur

Lalu sedikit tentang Bola yang kelihatannya Pak Darwin penikmat sepakbola yang 
berada pada level dan standar tinggi

Betul tahun 1988 itu Olimpiade Pak, Brasil Medali Emas

2 tahun selanjutnya (1990) itu Piala Dunia di Itali dimana Jerman juara dengan 
gol tunggal penalti bek tangguhh Jerman saat itu Andreas Brehme, Der Panzer 
menghempaskan Tim Tanggo Argentina dimana 4 tahun sebelumnya (1986) PD 
diMexico, Argentina berhasil menekuk Jerman Barat dengan skor 3-2 sebuah Final 
PD yang terbaik dalam sejarahnya saya sejak 1986 ( ini mulai era televisi 
siaran lansung awalnya TVRI) sampai Piala Dunia terakhir 2010 di Afsel selalu 
menonton Final secara live di televisi dan saya punya catatan dan tulisan 
seputar dimana posisi saya ini ringkasannya

1986-Mexico
Nonton sama teman2 Asrama IPB

1990- Itali
Nonton di Muko-Muko Bengkulu Utara di Mess PU dengan parabola

1994-USA
Nonton di Pekanbaru, rumah saudara sepupu pacar saya yang sekarang jadi istri 
saya hehehe

1998- Perancis

Nonton bareng di camp mahato Riau sama staf saya, kebetulan saya jadi Site 
Manager


2002-Jepang dan Korea

Nonton di Padang, dirumah  saja karena istri saya baranak ketek,(anak ke 3 umur 
3 bulan)

2006-Jerman

Nonton bareng sama kawan-kawan di Mess NGO di Sinabang Simeulue, pas piala 
dunia sebelum final Itali-Perancis anak ke 4 saya lahir 23 Juni 2006 (sempat 
pulang ke Pku dan menemani istri bersalin di RS Awal Bros Pku) tgl dan bulan 
lahir anak ke 4 saya persis dengan pemain pujaan saya Zindadine Zidane 
(23/6/72) anak saya laki2 satu-satunya saya kasih nama Zidane :-) (ada tulisan 
tersendiri)

2010-Afsel

Nonton bareng sama Istri di Hotel Pangeran Pekanbaru, sekeluarga saya boyong 
nginap di Hotel tsb hehehehhe


2014-  Brasil

..... (Masih kosong Pak :-)


Wass-Jepe
@Barong Tongkok-Kubar
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Darwin Bahar" <darw...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 25 Mar 2013 04:16:06 
To: 'Palanta Rantaunet'<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: <darwin_ba...@yahoo.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] Tim-Maaf-Gadang Sarawa

Kisah yang menarik Jepe, alam memang guru yang sangat baik bagi pembentukkan 
pribadi arif—sesuai dengan ajaran tetua kita, “alam takambang menjadi guru”, 
serta kesukaran-kesukaran yang dihadapi akan membentuk pribadi tangguh: “Jangan 
takut dek ombak besar, riak nan tanang membawa karam”.  Berada di alam terbuka 
juga sarana yang baik dalam penguatan iman, betapa kecil dan betapa 
tergantungnya kita kepada kekuasaan dan kasih sayang Sang Khalik  

Mudah-mudahan kisah ini dapat menginspirasi anak-anak muda di Palanta ini, baik 
yang berlatar belakang pendidikan eksakta seperti Jepe, lebih-lebih yang 
berlatar belakang pendidikan ilmu sosial seperti saya. 
Sekuantitatif-kuantitatifnya Ekonomika, ia tetap ilmu sosial, menyangkut 
manusia yang perilakunya tidak mudah dikontrol dan diprediksi, hanya 
berdasarkan teori-teori belaka.

Karya-karya mukibat “Mak Kusie”, mustahil dihasilkan oleh orang yang kerjanya 
hanya duduk di belakang meja saja. 

Satantangan Tim Gadang sarawa :), saya ingin menggaris bawahi apa yang Jepe 
tulis:  

“TIM GADANG SARAWA baik secara tersurat jika dibandingkan tim survey saya yang 
pakai sarawa kolor cincuik saja secara tersirat (sindirin) memang tidak 
bernyali atau memang telah terkondisi. Dearah2 seperti itu jika sebenar-benar 
Tim sudah ada perhitungan sebelum berangkat dengan membaca situasi dan segala 
jenis peta yang dibawa harus berjalan kaki dan menginap ditempat dimana ada 
kesulitan yg didapat dalam perjalanan dengan segala kondisi yang terbatas”

Apa pun niatnya, kinerja Tim ini menunjukkan, bahwa mereka pergi ke lapangan 
sama sekali tanpa perhitungan dan perencanaan yang memadai. Akhirnya arang 
habis besi binasa, minyak habis goreng tak lamak, anggaran habis, hasil nol 
bedar. Hanya karena rasa malu yang sudah defisit, hal tersebut dianggap sesuatu 
yang wajar-wajar saja.

BTW, seingat saya memang Brasil yang memperoleh medali emas Olimpiade Seoul 
1988. Der Panzer, yang waktu itu masih mewakili separuh Jerman (Jerman Barat) 
menjadi juara dua tahun kemudian di Italia, melalui gol hasil tendangan penalti 
Andreas Brehme, setelah mengalahkan juara bertahan Maradona dkk, yang empat 
tahun sebelumnya mengalahkan mereka di final, kalau tidak salah di Meksiko

WaLlâhu a‘lam bi as-sawâb 

Wassalam, HDB SBK (L, 69+)

===

Re: [R@ntau-Net] Tim-Maaf-Gadang Sarawa 
Sat Mar 23, 2013 11:48 pm (PDT) . Posted by: 
Bpk Darwin Bahar N.A.H

Kisah Bpk sungguh membuka dan menyentuh kembali kenangan lama saya ketika saya 
baru tamat tahun 1988, sebagai young forester semangat sedang menggebu-gebu 
saya memang tidak pikir-pikir ℓągȋ̊ ketika diajak sebagai tenaga di 
konsultan (part time) untuk survey tata batas di sebuah HPH Sulawesi Tengah, 
dari Bogor awal perjalanan saya memulai petualangan nyata memasuki rimba 
belantara selama 23 hari tanpa terputus merintis dan berjalan serta membuat 
flying camp di hutan sulawesi tengah yang khas dengan kayu/pohon Ebonynya

---dipotong---

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke