Sanak Imran, Daerah Padang Darek dulu kayo jo varietas padi lokal. Manuruik Tim Centraal Sumatra Expedietie di akhir 1880-an malah ado padi nan buah e sagadang2 kalingkiang bagai. Ambo danga2 contoh2 varietas padi lokal nan pernah iduik di Minangkabau ko kini di simpan di satu museum herbarium di Ulando. Tapi ambo alun sempat malieknyo lai. Kini varietas2 tu abih pulang dek padi bebe (baco: politik agroindustri global) dan dek kakurangcadiak'an awak. Hikayat Padi Sumatra Published By niadilova under Sejarah Pada tahun 1887-1889 satu tim ekspedisi ilmiah dari Belanda menjelajahi pedalaman pulau Sumatra, mulai dari Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi sampai Sumatra Barat. Dalam tim itu bergabung para sarjana dari berbagai displin ilmu, seperti botani, etnologi, geografi, zoologi, dan etnomusikologi. Dua orang yang terkemuka dalam tim itu adalah A. L. van Hasselt dan Johannes Franois Snellman. Ekspedisi itu berlangsung berbulan-bulan menembus hutan, gunung, dan sungai, dipandu oleh beberapa pemuka adat, dan diperlengkapi dengan persediaan bahan makanan dan alat-alat perabotan yang dipikul oleh puluhan pembantu pribumi. Hasil penelitian Central Sumatra Expedition itu kemudian diterbitkan dalam beberapa jilid buku tebal oleh penerbit E.J. Brill di Leiden. Di dalamnya terkandung informasi mengenai pelbagai aspek kehidupan penduduk pedalaman Sumatra, termasuk orang Minangkabau, dan lingkungan alam tempat tinggal mereka. Dalam Bab 10 jilid Volksbeschrijving van Midden-Sumatra (1882) yang antara lain mendeskripsikan pertanian (landbouw), terdapat senarai nama jenis-jenis padi yang ditanam penduduk di pedalaman Minangkabau (hal. 337-41). Tim itu mencatat tak kurang dari 200 varietas padi yang ditanam penduduk di pedalaman Minangkabau. Pendataan diadakan di beberapa nagari yang dicatat pula ketinggiannya dari permukaan laut: Aia Dingin (1519 meter di atas permukaan laut), Aiji-Loe (tertulis demikian) (317), Alahan Panjang (1517), Batu Bajanjang (587), Data (700), Garabak (720), Pasia Talang (450), Rangkiang Luluih (540), S?limp (tertulis demikian) (1420), Sariak Alahan Tigo (911), Sungai Abu (640), Sungai Nanam (1500), Supayang (685) dan Talang Babungo (1177).
Selanjutnya lihat: http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/442 Salam, Suryadi Dari: Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Dikirim: Minggu, 31 Maret 2013 11:27 Judul: Bls: Aw: Bls: Re: [R@ntau-Net] "Beras Gunung/Ladang Organik Mahulu" Aslm. Wr.Wb dek lah bacarito nan di urang se.. ambo tagarak pulo maagiah kaba beras organik yang ado di kampuang... Dek lai bakatauan jo aktivis pola organik ko, mabo cubo tanyo ka kawan tu... dima se padi organik yang alah dibudidayakan di Ranah Minang? Inyo manyabuik, kalau di Agam (ado di Baso dan Tilatang Kamang), Kalau di Solok, (Sariak Alahan Tigo (Santiago), Kayu Aro dan sejumlah daerah lain) Jikok di Padangpariaman dan Pessel, ado juo di sejumlah daerah Bara kiro2 produksinya samusim tanam? inyo manjawek, agak 10 ton lai bisa diadokan dalam sabulan... Kawan ambo tu, kamudian manjaleh an, perbedaan sistem organik di Ranah Minang ko dengan daerah lain seperti di Jawa dan Kalimantan... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.