Insya Allah, Ajo akan saya usahakan.
Bahkan untuk antologi cerpen "Ranah" nanti, saya kira cukup pantas untuk
mendedikasikan buku ini kepada Mak Darwin Bahar, minimal dengan menyebutkan
secara khusus di halaman persembahan.

Kalau saya pribadi, salah satu peristiwa paling mengesankan dari Mak Darwin
Bahar adalah bagaimana beliau pada sekitar 1x24 jam sebelum kematiannya
ternyata masih memforward acara bedah novel TCBP dalam rangka Dies Natalis
Universitas Bung Hatta, Padang pada Kamis, 4 April pekan lalu.Beliau
memforward promo acara itu kepada sejumlah milis lain yang beliau ikuti,
termasuk dengan men-cc kepada saya, sehingga saya tahu bahwa dengan caranya
sendiri beliau ikut mempromosikan acara  yang digagas Rky Rita Desfitri itu.

Little thing means a lot. Sebuah kepedulian kecil yang justru bermakna
sangat besar.

Wassalam,

ANB
Cibubur


Pada 11 April 2013 00.57, ajo duta <ajod...@gmail.com> menulis:

> Sedang mau menebak-nebak nama ikan, Uni Kur bilang itu ikan Patin. Ikan
> Patin digulai sampadeh ditingkah jo sayua asam. Iyo sabana sero. Indah
> taraso paluah mulai meleleh. Minang style: "Kalau makan bapaluah, indak
> kalau karajo".
>
> Habis makan kami lanjutkan maota, sambil menikmati "parabuang" buatan
> Renny.
>
> Uda Darwin menceritakan beliau sedang negosiasi dengan Gramedia untuk
> menerbitkan bukunya. Pada pertemuan kami kedua beberapa minggu lalu, beliau
> memberi konfirmasi bahwa bukunya belum terbit, karena tak bisa melanjutkan
> perundingan disebabkan gangguan kesehatan beliau.
>
> Karena itu kutawarkan kemungkinan minta bantuan nakan Akmal Nasery Basral,
> penulis produktif yang banyak relasi penerbit. Beliau senang sekali kalau
> bisa dibantu.
>
> Pada kesempatan ketemu Akmal disuatu acara bedah buku, kusampaikan
> kemungkinan bantuan itu. Akmal menyanggupi membantu dan akan segera
> menghubungi Uda Darwin.
>
> Sayang memang, Allah berkehendak lain. Kemarin beliau "dipanggil"
> menghadapnya. Semoga nakan Akmal segera bisa mengusahakan penerbitan buku
> beliau. Di alam sana tentu almarhum akan senang sekali.
>
> Pada saat pamitan pada pertemuan terakhir beberapa minggu lalu, sempat
> kutinggalkan novel "Presiden Prawiranegara". Beliau senang sekali dengan
> mencium buku itu dan menjunjungnya.
>
> Selamat jalan Uda Darwin. Nantikan kami di surga jannatun naim.
>
> Kemang Pratama, 6 April 2013
>
>
>
>
> On Friday, April 5, 2013, ajo duta <ajod...@gmail.com> wrote:
> > Sebenarnya secara pribadi kami tak begitu dekat. Cuma sebatas pertemanan
> didunia maya via palanta RN. Namun satu hal yang pasti saya mengagumi
> tulisannya. Bernas, runut dan menyentuh. Terutama kisah perjalanan haji
> beliau dengan isteri.
> > Kekaguman membuat hasrat ingin bertemu. Pada suatu kesempatan mudik 3
> tahun lalu, janji dibuat. Aku tawarkan di sebuah restoran. Beliau kukuh
> dirumahnya saja di Depok. Aku membayangkan akan bertemu dengan seorang yang
> besar, tegap dan sehat secara fisik, seperti untaian kata ditulisannya yang
> senantiasa mantap.
> > Sama dengan waktu mencari dan bertemu Mak Ngah alias Inyiak Sunguik di
> Santa Cruz, CA. Terbayang tinggi besar dengan kumis melintang. Ternyata
> orangnya imut-imut. Begitu juga Uda Darwin. Orangnya imut-imut dengan fisik
> yang agak lemah dalam berjalan. Kami berpelukan seperti orang yang sudah
> lama tak bertemu. Padahal itu pertemuan darat pertama. Tak lama Uni Kur
> juga keluar dengan fisik yang juga kurang sehat, karena pernah kena stroke
> juga.
> > Diruang tamu yang sederhana kami duduk melantai. Tak lama putri beliau
> Fara keluar dengan minuman dan kue-kue. Sedang asik maota-ota bermacam
> kisah, terutama perjalanan karir beliau sebagai "clean-water engineer",
> muncul Renny Ancol. Ponakan ketemu gede itu memang sudah janji akan ikut
> bergabung.
> > Terlihat Fara memberi isyarat ke Uni Kur. Rupanya sign kami harus pindah
> keruang makan. Memang melalui komunikasi sebelumnya Uda Darwin memang minta
> kami datang untuk makan siang. Malah ditanya mau disiapkan apa? "Jangan
> kuatir Uni Kur walau orang Ceribon, tapi sudah sangat teruji masakan
> Padang-nya", uda Darwin meyakinkan. "Ambo penikmat masakan Sunda. Jadi
> sayur asam saja cukuplah", mintaku. Memang nampak terhidang di meja sayur
> asam. Tapi disebelahnya itu ada gulai merah merona dengan ikan didalamnya.
> Sebagai "ajo Piaman" tentu indak asing ambo jo ikan. Tapi iko agak lain
> ikannyo. Kulitnya mengkilat. (Wah, stop dulu ya...nanti disambung)
> > datang untuk makan siang
> >
> > --
> > Wassalaamu'alaikum
> > Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> > suku Mandahiliang,
> > lahir 17 Agustus 1947.
> > nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> > rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> > ------------------------------------------------------------
>
> --
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> suku Mandahiliang,
> lahir 17 Agustus 1947.
> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> ------------------------------------------------------------
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke