Semoga sukses untuk uda IJP.
Sekadar catatan dari ambo bulan Januari lalu ambo berada di Pariaman dan 
masyarakat kota Pariaman berdasar pengamatan dan perbincangan yang ambo lakukan 
alun mengenal IJP secara personal. 

Pastinyo kini alah labiah banyak 'serangan darat` tetapi tetap sajo harus 
ditingkatkan sebagaimana saran2 terdahulu di palanta ini karena calon lain lah 
bergerak cepat. kan ndak cukuik di media nasional, twitter, blog. Tantunyo IJP 
labiah tau daripado ambo.

Sekali lagi: Semoga sukses

Don,32, Perth

Sent from Samsung Mobile

 pi_li...@yahoo.com wrote: 

Terima ksh. Sy sdh melakukannya jauh2 hari. Makanya ketika tim bergerak mencari 
KTP, byk bantuan datang. Yg kurang adalah profesionalisme, ini yg dibenahi oleh 
tim dari Jkt. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: "Benny Farlo" <bennyfa...@pusri.co.id>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 11 Apr 2013 14:15:56 +0700
To: <rantaunet@googlegroups.com>
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Re: Mengapa Saya Memilih Joserizal?

Bung IJP..
Saya sangat tertarik dengan tulisan-tulisan IJP, diberbagai media masa dan 
sosial..dilihat dari tulisan-tulisannya, Bung IJP polanya cukup sederhana, 
namun berkaitan dengan tulisan-tulisan Bung di berbagai media yang membaca 
'hanya' sekian persen dari pemilih konstituen pemilih, persentasenya lebih 
banyak pedagang, petani, nelayan dll..
Selanjutnya, agar konstituen tahu siapa Bung IJP sebenarnya..coba sekali-kali 
atau rutin turun ke pasar, main gaplek, turun kesawah, tangkap ikan..dan 
membaurlah disana.
 
salam sukses buat Bung IJP, selamat berjuang.
 
St. Bunsu
Pengurus IPPMI Sumsel.
----- Original Message -----
From: Indra Jaya Piliang
To: Rantau Net
Sent: Thursday, April 11, 2013 10:34 AM
Subject: [R@ntau-Net] Mengapa Saya Memilih Joserizal?

http://indrapiliang.com/2013/04/11/mengapa-saya-memilih-joserizal/

Mengapa Saya Memilih Joserizal?

11 April 2013 0 komentar
Share on facebook Share on twitter Share on email More Sharing Services 

Mengapa Saya Memilih Joserizal?
Oleh
Indra J Piliang
Calon Walikota Pariaman 2013-2018

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan ke saya adalah mengapa memilih 
Joserizal? Banyak juga yang bertanya: siapa Joserizal? Dibandingkan dengan 
nama-nama yang mengapung dalam kontestasi pilkada di Kota Pariaman, nama 
Joserizal sama sekali tidak disebut. Banyak nama lain yang lebih dikenal. 
Baiklah, saya akan jelaskan sedikit.

Saya mengenal Joserizal di akun twitter miliknya, @JoseRi_zal. Setiap kali ada 
berita tentang Kota Pariaman, Joserizal berkomentar. Atau ketika saya menulis 
tentang Kota Pariaman. Perkenalan di akun twitter itu sudah berbulan-bulan. 
Saya baru tahu jabatannya sebagai Kepala Satpol PP Kota Pariaman setelah 
membaca beberapa tweetnya. Bahkan, Satpol PP punya akun khusus, 
@Pol_PP_Pariaman. Bagi saya, siapapun yang masuk ranah social media, pastilah 
lebih terbuka pikirannya (open minded), dibandingkan dengan yang tidak.

Setiap kali saya ke Pariaman, Joserizal tidak lupa mention. Namun, karena 
memang merasa tidak punya kepentingan dengannya, saya tidak menyempatkan diri 
untuk sekadar bertemu. Apalagi, sebelum bulan Oktober 2012 lalu, dalam pikiran 
saya sama sekali tidak ada keinginan untuk maju sebagai Walikota Pariaman. Saya 
lebih banyak menyiapkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan 
Sumatera Barat II.

Pertemuan pertama kali antara saya dengan Joserizal pada tanggal 25 November 
2012, tepatnya pada hari perayaan Tabuik Piaman. Pertemuan itu tidak sengaja. 
Saya menuju lokasi perayaan Tabuik di lapangan Merdeka, lalu foto-foto. 
Joserizal menegur saya, meminta saya untuk ke atas panggung, bersama dengan 
para pejabat pemerintahan dan tokoh masyarakat lainnya. Saya menolak dengan 
halus. Dalam beberapa perayaan tabuik sebelumnya, saya memang duduk di atas 
panggung. Rupa-rupanya, sikap saya itu jadi pembicaraan.

***

Begitulah. Saya memasang foto pertemuan saya dengan Joserizal di blackberry, 
juga mengirimnya ke facebook. Setiap kali ada pertanyaan tentang siapa calon 
wakil saya di twitter, saya langsung mention akun @JoseRi_zal. Dan Joserizal 
juga mengiyakan. Padahal, di keseharian, saya tentu lebih menyibukkan diri 
dengan proses pencalonan lewat Partai Golkar dan bersiap menunjuk satu nama 
dari unsur internal.

Tanpa diketahui Joserizal, saya menitipkan namanya untuk disurvei oleh sebuah 
lembaga survei. Hasil survei saya dapatkan kemudian. Ternyata popularitas dan 
likeabilitas Joserizal hampir sama dengan sejumlah nama populer yang disebut    
layak sebagai calon wakil walikota. Bagaimanapun, masukan orang ke saya 
tentulah terbatas, dibanding dengan sebaran survei yang mewakili populasi. 
Hasil survei juga menunjukkan bahwa popularitas saya masih rendah, sekitar 60%. 
Itu sesuai dengan tahapan demi tahapan yang saya ingin tempuh, yakni sama 
sekali tidak menggenjot popularitas.

Ketika DPP Partai Golkar memutuskan tentang calon kepala daerah yang akan 
diusung, berdasarkan masukan dari DPD Partai Golkar Sumatera Barat, nama saya 
tenggelam ke nomor urut lima. Dalam dua hari, saya mencoba meminta agar DPP 
Partai Golkar menggelar survei ulang. Soalnya, berdasarkan hasil survei, lebih 
dari 60% populasi belum menentukan pilihan. Apalagi, berdasarkan hasil survei 
itu, elektabilitas tertinggi hanya mendapatkan angka 13%. Menurut saya, sangat 
rentan bagi Partai Golkar mengambil keputusan, ketika voters masih bimbang dan 
belum stabil. Rupanya, pihak pimpinan berketetapan dengan keputusannya.

Informasi yang saya dapat, di jajaran elite partai, saya masuk dalam faksi 
tertentu yang bukan pengendali partai sekarang. Rekam jejak saya sebagai Juru 
Bicara Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto dijadikan sebagai alat ukur. Begitu juga 
asal ayah saya dari Tanah Datar yang notabene adalah kampung Ibu Mufidah Kalla. 
Padahal, saya merasa hanya menjalankan tugas partai, bukan tugas seseorang. 
Saya sama sekali jarang berkomunikasi dengan Pak Jusuf Kalla. Bahkan, nomor 
ponsel Pak JK sudah tidak ada lagi di ponsel saya.

Padahal, saya baru saja menghadap Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bang Aburizal 
Bakrie dan memperlihatkan hasil survei “versi” Benua Institute. Dalam 
pembicaraan via blackberry messenger antara saya dengan Bang ARB, terlihat ada 
keterputusan proses pengambilan keputusan. Rupanya Bang ARB hanya ikut 
rapat-rapat penentuan Calon Gubernur dari Partai Golkar. Sementara, Calon 
Bupati atau Xalon Walikota berada di bawah kewenangan wakil ketua umum.

***

Saya bergerak cepat, pasca pembicaraan dengan Bang ARB di blackberry messenger. 
Bang ARB menyarankan saya untuk fight untuk DPR RI. Saya menyanggupi. Tapi, 
setelah itu, saya melakukan kerja politik untuk terus menyelamatkan proses 
pencalonan saya di Kota Pariaman. Artinya, tindakan politik saya adalah buah 
dari pola tindak pribadi saya, tanpa koordinasi lagi dengan jajaran elite 
partai. Untuk menunjukkan bahwa saya tetap ada dalam jalur pilkada Kota 
Pariaman, para Relawan Alang Babega yang saya bentuk, sengaja menyambut Bang 
ARB di Bandara Internasional Minangkabau, tanggal 28 Maret 2013.
“ARB! Alang Ranah Babega!”
“Aburizal Bakrie! Presiden!”
“IJP! Walikota!”
Begitulah yel-yel yang diteriakkan Relawan Alang Babega menyambut Bang ARB. 
Kami mengawal Bang ARB sampai perbatasan Kabupaten Padang Pariaman dengan Kota 
Padang. Selesai, saya kembali ke Kota Pariaman. Tiga hari kemudian, tepatnya 
tanggal 31 Maret 2013, saya dan Joserizal mendeklarasikan diri di    Pulau 
Angso Duo, Kota Pariaman, dengan tubuh basah diterjang ombak.

Joserizal juga bergerak cepat. Pasca saya hubungi via blackberry messenger, 
Jose sibuk mencari kartu tanda penduduk. Rupanya tindak-tanduk Jose 
diperhatikan betul oleh Walikota Pariaman, Muhklis Rahman. Inti cerita, dengan 
kesadaran sendiri,    Jose akhirnya mengajukan surat pengunduran diri sebagai 
Kepala Satpol PP Kota Pariaman. Jose baru memberi tahu saya setelah surat itu 
dia ajukan. Saya sebetulnya tidak ingin Jose kehilangan jabatannya, apalagi 
penetapan oleh KPU Kota Pariaman belum dilakukan. Jose masih jadi bakal calon 
Wakil Walikota. Keputusan Jose saya apresiasi. Diam-diam, saya makin paham 
karakter anak muda berusia 35 tahun yang sebelumnya hanya saya kenal via akun 
twitter ini.

Jose adalah alumni Sekolah Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) di Jatinangor. 
Walau lahir di Balikpapan, Jose menamatkan pendidikan di SMA Negeri I Pariaman, 
sekolah tertua di Kota Pariaman. Lengkap sudah, karena saya adalah alumni SMA 
Negeri II Pariaman. Dalam pandangan saya, apabila kedua alumni sekolah ini 
bergabung, akan menjadi sinergi kekuatan yang sangat masif. Walau saya paham, 
alumni sekolah bukanlah lembaga politik.

Satu kesamaan saya dengan Joserizal adalah sama-sama menamatkan studi magister 
di Universitas Indonesia. Jose disekolahkan oleh Walikota Sawahlunto dalam 
bidang studi pemerintahan daerah.  Usai lulus dari STPDN, Jose bertugas di Kota 
Sawahlunto. Jose termasuk salah satu tim PNS yang berada di belakang 
gebrakan-gebrakan yang dilakukan oleh Walikota Sawahlunto, Amran Nur. Dan Amran 
Nur adalah satu dari 10 kepala daerah terbaik versi Majalah Tempo akhir tahun 
2012. Amran berhasil mengubah Kota Sawahlunto dari Kota Hantu menjadi    Kota 
Wisata Tambang yang nyaman.

Dalam perjalanan yang singkat ini, saya merasa “dijodohkan” dengan Jose oleh 
alam. Pembicaraan antara saya via telepon dengan Jose baru sekali, setelah saya 
memintanya sebagai Calon Wakil Walikota. Kamipun baru berdialog beberapa kali. 
Sama sekali tidak ada kontrak politik antara kami berdua. Tidak ada juga akte 
notaris tentang pembagian jumlah dana untuk kampanye. Politik bagi saya adalah 
kontrak hati, bukan kontrak materi, apalagi kontrak pakai materai.

Dengan Jose, saya merasa sudah melakukan satu langkah besar. Kalah atau menang, 
saya merasa “menemukan” salah seorang pemimpin Kota Pariaman ke depan, dalam 
usianya yang sudah mulai matang: 35 tahun. Walau umur saya hampir 41 tahun, 
saya sama sekali tidak merasa sebagai orang muda. Uban sudah merayapi kepala 
saya. Kebotakan sudah mulai muncul. Dan di usia ini, alangkah egoisnya kalau 
saya hanya berpikir tentang karier pribadi. Masa depan jauh lebih mencemaskan, 
ketimbang piala yang harus saya raih untuk dipajang.

Besok, Joserizal melepaskan posisi sebagai Kepala Satpol PP Kota Pariaman. Satu 
pengorbanan yang sudah terlebih dahulu yang dia lakukan. Posisi barunya tentu 
ada: non job. Selamat datang di dunia pergerakan. Mari bergerak!
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
 
 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
 
 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
 
  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke