Ambo tertarik jo statemen "nampak bahwa urang Minang ko yo sadang masa 
transisi, dimana banyak 
pengusaha di Sumbar khususnya kesulitan menaikkan level usahonyo."

Jiko tuan Donard pernah baca Christine Dobbins "Economic Change in Minangkabau 
as a Factor in the Rise of the Padri Movement, 1784-1830", ada pernyataan 
senada yang menyatakan kelas pedagang/ pebisnis di Sumatera Barat saat itu 
pasti sulit memupuk kekayaan yang sangat besar. Dobbins menyebut, problemnya 
ada pada struktur masyarakat yang banyak sekali memiliki ritus-ritus yang boros 
spt perkawinan, tegak penghulu, atau pesta-pesta adat. Faktor-faktor adat yang 
begini jadi salah satu pemicu munculnya gerakan Paderi. (Jadi Dobbins membantah 
keras Perang Paderi adalah perang agama, melainkan adalah perang sosial-ekonomi 
utk meruntuhkan 'adat' usang yang bikin miskin rakyat).

Artinyo, jika menilik penelitian Dobbins ko, problem "kesulitan menaikkan level 
usaha" iko bukan transisional karena sudah dari dulu terjadi di Sumatera Barat. 
Jangan-jangan problemnya masih samo spt di abad 17-18.

Itu sebab, umumnyo, konglomerat Minang sebagian besar bisnisnya besar di luar 
dulu, macam Basrizal Koto gadang di Riau dulu, baru pulang ke Padang. Is Anwar 
berbisnis di Jakarta. Yang agak pengecualian sih Suka Fajar (distributor 
Mitsubishi), namun ambo ragu, apakah bisnis ini bisa sampai ke generasi ketiga 
karena kini dipegang generasi kedua.

Saketek,

- Arfi

NB: Jika sasakolah jo Bot, berarti awak sakolah pulo. Ambo setahun di ateh Bot 
di SMA 1 Padang :)


--- On Fri, 4/12/13, Donard Games <donardga...@gmail.com> wrote:

From: Donard Games <donardga...@gmail.com>
Subject: Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang?
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, April 12, 2013, 2:47 PM

Sanak Bot,

ondeh yo lamo pulo kito ndak basuo langsuang, tarimo kasih banyak atas 
masukannyo.

Batua tu Bot, bahwa pedagang tu ndak samo jo wirausaha, walaupun bisa jadi 
pedagang masuk kelompok wirausahawan. Banyak definisi wirausahawan ko. ado yang 
mangecek asal ado punyo organisasi bisnis yang jaleh, orang itu wirausahawan. 
ado pulo yang menyaratkan adonyo inovasi, nilai tambah, dan risiko, baru masuak 
kategori itu. 


Yang nampak banyak dek ambo memang urang kampuang ambo masih manyamoan dagang, 
maggaleh, bisnis, wirausaha itu yo samo sajo. Jadi  alam bawah sadar urang 
Minang itu manggaleh itu yang wirausaha, mungkin sajo tu...


Salam dari konco SMA
Donard




2013/4/12 Bot S Piliang <botsos...@yahoo.com>

Pak Donard

Ado pertanyaan yg mendasar ciek, apokah samo antaro jadi Pedagang dan jadi 
Wirausaha/Enterpreneur. Karena setahu ambo, konsep pedagang lebih banyak 
bermain disisi distribusi, sedangkan kegiatan wirausaha termasuk didalamnya 
proses produksi, penambahan nilai barang dan termasuk strategi pemasaran.
Kalau dalam
 pengamatan ambo, urang Minang pandai berdagang...ambo masih sepakat. Dan 
memang untuk kegiatan berdagang atau sales, orang Minang lebih berani ketimbang 
etnis lain.
Tapi kalau urusan wirausaha, ambo ngga yakin kita dominan disini. Kita bisa 
melihat bahwa produk yang asli buatan orang Minang jarang sekali terdapat 
inovasi atau pengembangan, masih galeh lamo. Dan dalam penjualanpun tidak 
menggunakan strategi pemasaran yang mumpuni, kecuali...jual sebanyak-banyaknyo.
Mungkin pandangan ambo ko salah...maklum, ambo sendiri bukan pedagang, jadi 
hanya caliak-caliak di lua sajo.


Adapun rendanhnya minat mahasiswa Unand atau katakanlah Sumbar/Minang untuk 
berwirausaha, menurut saya salah satu yang berpengaruh adalah adanya anggapan 
bahwa 'manggaleh' adalah profesi pelarian apabila tidak diterima kerja jadi 
pegawai atau PNS. Seperti kita tahu, orang2 tua Minang sekarang (ambo yakin 
bukan yang ado dimilist nan ko), lebih senang anaknya jadi pegawai berseragam 
ketimbang pengusaha yg membuka lapangan kerja buat orang lain. 



(Pak Donard ko kawan SMA ambo, konco arek lawan kareh... beliau dulu nan 
mengenalkan ambo bacaan2 barek untuk pelajar SMA waktu itu :)
 Bot Sosani Piliang
Life is a never ending journey

www.botsosani.wordpress.com
Hp. 08123885300
   
     From: Donard Games <donardga...@gmail.com>
 To: rantaunet@googlegroups.com 

 Sent: Friday, April 12,
 2013 2:12 PM
 Subject: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang?
   

Ibuk2, apak2, sanak di palanta.

ambo iyo butuh pendapat tentang pertanyaan; apo iyo urang Minang itu sumber 
wirausahawan?

Dulu tahun 2006 penelitian ambo menunjukkan 67% mahasiswa Manajemen Unand lai 
ado ingin berwirausaha, tapi hanya saparoh yang benar2 serius ingin dan 
mempersiapkan diri berwirausaha. 



Dalam buku ambo ttg kewirausahaan di Minangkabau, nampak bahwa urang Minang ko 
yo sadang masa transisi, dimana banyak pengusaha di Sumbar khususnya kesulitan 
menaikkan level usahonyo. 



Lalu kalau dikaitkan dengan merantau, iyo urang awak marantau mancari piti, 
karajo kareh, dan tau seluk beluk bisnis (informal), tapi di zaman kini yang 
informasi alah banyak tasadio plus motivasi urang dari suku bangsa lain yang 
indak kalah dari urang Minang, muncul pulo pertanyaan: 



apo yang akan menjadi keunggulan urang pengusaha Minang dibanding yang lain di 
era yang kometitif kini ko?

Tarimo kasih banyak sabalumnyo.

Salam,
Don, 32, Perth








-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/


- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

--- 

Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .

Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

 

 


    



-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/


- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

--- 

Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .

Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

 

 






-- 

.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/

- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting

- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

--- 

Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .

Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

 

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Reply via email to