Assalamualaikum waracumatullaohiwabarokatuh.

Ibu, Bapak. Mamak, Etek, Uda, Uni dan Dunsanak di Palantah NAH.

Sekedar bacaan ringan.
Buruh Babi
Semua kebutuhan untuk Baralek sudah kita bicarakan dan sudah disepakati 
penanggung jawabnya.
Kini kita bicarakan waktu/hari pelaksanaannya. Yaa…. Setuju, timpal seluruh 
dunsanak yang hadir saat rapat/ba iyo-iyo tersebut.
Ambo usulkan pelaksanaan hari Minggu dengan pertimbangan...
Belum selesai kami bicara, langsung dipotong oleh Adiak Padusi.
Hari Minggu !. Dengan nada suara meninggi. Indak ado Urang laki-laki nan akan 
datang. Uda kira ini di Rantau?. Begitu kata adik.
Masalahnya apa?. Emosi kami mulai pula terpancing.
Di kampuang awak, hari Minggu semua laki-laki pergi berburuh Babi. Tidak ada 
yang bisa membatalkannya. Kata adik memberi penjelasan
Ooooo.....begitu !
Dari kejadian ini, kami teringat apa yang kami lihat sepanjang jalan di Ranah 
Minang.
Pemburuh, ada yang naik sepeda motor sambil memeluk dan memangku anjing.
Ada yang naik  oplet. Anjing dipangku, terlihat anjing mengulurkan lidahnya 
nongol dari jendela oplet.
Bagaimana  cara pemburuh membuang najis yang menempel di badan ?. Ntahlah....
Dari apa yang kami perhatikan tentang pemburuh babi ini,  mereka berasal dari 
semua kalangan, kaya-miskin, tua-muda, pegawai rendah-pegawai tinggi, 
berpangkat-tak berpangkat.
Untuk mengetahui rasa penasaran tentang berburuh babi ini, Kami pernah 
ngobrol-ngobrol dengan Keluarga dekat, pemburuh yang sangat fanatik. Kami 
panggil Uwan.
Hari Minggu, Uwan  nggak bisa diganggu karena yang nomor satu adalah berburuh. 
Uwan meninggalkan alias tidak akan datang kalau hari Minggu ada acara keluarga.
Uwan pernah pindah dari Padang ke Kota lainnya di Sumatera. Anjing dan semua 
perlengkapan berburuh tetap di bawah.
Nggak lama di tempat baru, Uwan sudah punya banyak teman sesama pemburuh Babi.
Terakhir, Saat pindah ke Jakarta, anjing dan perlengkapan tetap dibawah.
Di Jakarta, Uwan berburuh di daerah Jonggol dan Bogor.
Wan, baa kalau Hobby baburuh tu diganti dengan Hobby nan lain?.
Maksudnya ? Tanya dijawab tanya.
Diganti dengan berolah raga. Umpama: main Badminton, jalan pagi, senam atau 
main golf. Kata kami.
Pernah juga kami sindir. Wan, Ambo pernah mendengar kata Ustad. Bila di Rumah 
kita ada anjing, malaikat tidak mau mampir. Uwan diam tanpa memberi tanggapan.
Uni, istri Uwan nggak bisa melarang Uwan berburuh Babi. Sudah beribu cara Uni 
lakukan agar Uwan berhenti berburuh, tapi tetap nggak mempan. Dari pada ribut, 
lebih baik Uni yang mengalah. Kata Uni memberikan penjelasan.
Disaat lagi santai dan untuk mengambil hati, Uwan kami pancing untuk bercerita 
tentang hobby berburuhnya. Seolah-olah kami sudah menerima hobbynya.
Dengan sangat bersemangat, Uwan bercerita mulai dari cara mencari anjing, 
mendidik anjing, tempat berburuh dan kepuasan yang di dapat saat berburuh.
Anjing yang baik untuk berburuh, salah satunya berasal dari daerah Jawa Barat 
(Tasikmalaya, Garut, Ciamis dll). Kami lupa jenis anjingnya.
Wan, bagaimana kalau anjing Herder ?. Tinggi, besar. Sekali terkam, babi mati. 
Kami memberi saran.
Anjing Herder itu saringeh (pacokak), bisa mati anjing orang dibuatnya. Kata 
Uwan !
Kalau anjing orang mati, memangnya kenapa ?
Kita harus mengganti sesuai yang diminta oleh si korban. Ganti ruginya asal 
disebut saja, padahal anjing yang mati belum tentu anjing yang pandai berburuh. 
Tapi kita terpaksa mengganti.
Ooooo…begitu.
Tentang kepuasan berburuh ini, Uni yang memberikan penjelasan.
Uni pernah ikut berburuh, tapi hanya dipinggir jalan raya saja. Tidak masuk ke 
hutan.
Saat di dalam hutan terdengar anjing menyalak, anjing kita merontah-rontah 
minta dilepas. Biasanya dilepas bersama dengan anjing pemburuh lainnya. Jika 
ada anjing yang berbalik sebelum masuk ke hutan, si tuannya akan malu besar. 
Nggak tahu, kemana muka disembunyikan. 
Sebaliknya, untuk anjing yang pulang dengan mulut merah bekas darah babi. Semua 
orang dalam kelompok akan melihatnya. Hebat anjing Bapak ini…..

Salam


Reflus/Lk. 55 tahun

Sent from my iPad

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke