Curito sekitar Inyiak Bolang di kampuang awak, ado ditulih dalam bentuk novel oleh Mochtar Lubis dengan judul "Harimau, Harimau" (kalau nggak salah !).
Mungkin untuak generasi mudo yang lahir dan besar di rantau, novel iko rancak dibaco untuk memahami pembentukan karakter urang MK (yang lingkungan hidup aslinyo/nenek moyang berada di sekitar hutan rimba/dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan ). Sungguahpun baitu, ..... iko ambo copaskan kisah nyata dari Pipi atau Salviah Prawiranegara (anak Mr. Sjafruddin Prawiranegara) kutiko ikuik ayahnyo ijok di rimbo, zaman bagolak. http://nagari.or.id/prri/revo/pipi2.pdf Dalam wakatu nan samo jo si Pipi tsb...... Mak Ngah sedang marancah rimbo pulo di tampek nan lain (bisa dibaco dalam file lainnyo pada web nan samo)....... tapi curito tentang Inyiak Bolang alun beliau curitokan dalam kisah kisah di RN, ..... kami menunggu MakNgah ! ================ kisah dari Pipi: ..............Kembali kami semua bersuka-ria mencari durian yang bertebaran, ada juga beberapa orang anggota rombongan yang menunjukkan kebolehannya memanjat pohon. Bahkan, ada beberapa anak yang bertarung dalam memanjat pohon durian dan mendapatkan durian yang terbaik. Mereka bersemangat sekali untuk mendapatkan durian untuk dipetik bagi seluruh anggota rombongan. Tiba-tiba, Chalid (adik Pipi) berteriak-teriak, “Da Din…da Din…, mengapa lari?!” (maksudnya Uda atau kakak Abidin/pengawal). “Chalid cepat kembali ke ‘istana’”… (sebutan Chalid untuk dangau keluarganya)! ”Ado inyiek..Lid! Cepat ke mari!” (inyiek adalah sebutan bagi harimau). Dengan patuh Cahlid mengikuti petunjuk pengawalnya, dia tahu, kemungkinan besar uda Din-nya membaui ada harimau di sekitar situ. Bau harimau untuk orang-orang yang telah terlatih dapat dicium lebih dari sepuluh meter jauhnya, karena “amis” atau “sangit”. Ternyata benar, walau harimau betina itu tidak tergolong besar, saat dia muncul dari balik semak sungguh menakutkan. Telah diketahui, bahwa durian juga merupakan makanan kesenangannya. Sadar akan bahaya, orang-orang ribut dan menabuh apa saja yang didekatnya untuk mencoba mengusir harimau itu. Benar, setelah menoleh ke arah datangnya bunyi-bunyian, dia terus melenggang pelan menjauhi kami dengan penuh rasa percaya diri. Pernah di suatu tempat sebelumnya, Yazid - adik Pipi yang paling kecil, juga diteriaki pengawal, karena dia bermain-main dengan dua anak harimau yang baru lebih besar sedikit dari kucing. Mereka terlihat lucu-lucu dan jinak, tetapi yang dikhawatirkan adalah emak-bapaknya yang setiap saat dapat muncul. Saat malam tiba, di daerah yang demikian, anggota rombongan tidur saling mendekatkan diri untuk mengurangi resiko di terkam harimau. Ada seorang pemuda yang sangat takut dalam situasi demikian, sehingga dia selalu minta tidur di tengah-tengah anggota rombongan lain. Tiba-tiba pada suatu saat, dia ditemukan telah mati diterkam harimau di bagian kepalanya dan disèrètnya keluar dari tengah kumpulan anggota rombongan tidur; kata orang, inyiek senang mengisap otak korbannya, dan tampaknya penemuan tentang nasib pemuda itu membuktikan kebenaran cerita itu. Anak-anak tidak boleh melihat jasadnya. Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. NB. Permintaan ambo samo jo permintaan angku MM kapada sanak Rahman Koto. Tarimo kasih salam Pada 29 April 2013 15.26, Rahman koto <rach.emon2...@gmail.com> menulis: > mak ado yang punyo carito tentang inyiak balang ndak? > hehehe, haus akan cerita minang a... hehehe, maklum gadang di rantau mak > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.