Assalamu'alaikum w.w.

Sehubungan dengan rencana pulang basamo sedunia 2008, dan mengingat waktu
yang bajalan taruih ambo ingin dapek informasi apokah alah ado dialog serius
antaro panitia jo pelaku pariwisata yang ado di Sumatra Barat dan yang ado
di daerah lain. Karano dalam kegiatan nanti indak talapeh daripado hotel,
transportasi, restoran, pemandu wisata dll. Dan ampia tiok kota-kota besar
di Indonesia banyak urang awak yang galehnyo maurus urang pai raun-raun
alias punyo Biro Perjalanan Wisata. Kalau alah pernah, minta tolong
diinfokan baliak apo hasilnyo. Karano kami dari ASITA Riau awal Maret
barencana ka maadokan FAM Trip ka Sumatra Barat dan biasonyo ado dialog jo
ASITA, PHRI dan Dinas Pariwisata Sumtra Barat. Mungkin dalam forum itu bisa
dibicarakan juo.

Tarimo kasih.

Wassalamu'alaikum w.w.

Ibnu Mas'ud



On 2/25/08, Nuraini B Prapdanu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Mak Uncu dan dunsanak Kasadonyo,
>
> Mantap ...Mak uncu Jangan patah semangat , Promosi jalan Taruih ....memang
> sangat sulit dan dilematis disatu sisi gembar - gembor promosi bagaimana
> upaya mendatangkan wisatawan sebanyak - banyaknya , disisi lain ketidak
> siapan masyarakat menyambut kunjungan wisatawan , pembenahan harus segera
> dilakukan dan ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama....selamo
> ko Mappaspun indak mengenal lelah untuk mengana - ngana an pemerintah ,
> namun memang keadaan dilapangan agak sulit dikendalikan , inilah yang
> dikeluhkan oleh Kadisparprov Sumbar perihal SDM merupakan hal yang tersulit
> untuk ditangani bagaimana merubah paradigma masyarakat dan memberikan
> pemahaman bahwa imbas Pariwisata memberikan kesejahteraan dan  multiplyer
> effect kepada mereka dan bersama - sama untuk memberikan pelayanan terbaik
> kepada wisatawan Sumbar, dan beliau pun telah melakukan koordinasi dengan
> pejabat pariwisata daerah setempat, seperti halnya persiapan pulang basamo
> 2008 mereka katakan telah siap dan juga telah koordinasi dengan pejabat
> perwakilan daerah yang akan dikunjungi , hal ini beliau sampaikan dalam
> forum pertemuan dengan para pemeduli pariiwisata dalam acara dialog yang
> diselenggarakn MAPPAS bulan Januari lalu, dan himbauan Mappas untuk
> menjadikan Issue Pulang basamo ini menjadi Issue Nasional dan dijadikan icon
> Sumbar , berkaitan denga Visit Indonesia Year 2008 kalau Sumsel punya Visit
> Musi 2008 , Sumbar punya " PULANG BASAMO SEDUNIA 2008" .
>
> Pada saat pertemuan informal MAPPAS dengan President Minang USA Bapak
> Malik  yang dihadiri Ketum Mappas Bapak Saafroedin Bahar, Sekjen Nuraini ,
>  Dept Komunikasi Arief , Yualita, Wiwik , dan pemeduli pariwisata Bobby
> Lukman dan Sekjen MPKAS Da Nofrins , hari rabu tgl 20 Februari 2008 yang
> lalu , bertempat di Restaurant Natrabu Jakarta , hal ini pun kami
> sampaikan siap dukung kegiatan Pulang Basamo 2008 , tidak seberapa penting
> jumlah wisatawan yang akan datang , tapi issue ini yang harus selalu
> diangkat , sehingga akhirnya pulang basamo sadunia ini benar - benar
> terwujud , tidak hanya rombongan dari Amerika , juga dari Singapore ( Uda
> Junaidi ba'a Khabar ?  ) , Australia , Malaysia , UK ( Uni Nani dan Uni
> Zeinitta Gibbons ).
>
> Himbauan dari President Minang USA berkaitan dengan Pulang Basamo Sedunia
> 2008  adolah  Pulang Basamo ini merupakan kegiatan awal perintis dimana
> rombongan terdiri dari orang minang dan non minang , untuk itu harus benar -
> benar diperhatikan , bagaimana mewujudkan kunjungan pertama ini merupakan
> suatu kunjungan yang tak terlupakan,  tentunya dengan kenangan yang manis
> bukan pengalaman yang tidak menyenangkan yang membuat kapok untuk balik lagi
> , pelayanan harus ditingkatkan, bagaimana kebersihan Toilet , kegiatan dan
> atraksi yang menarik, tentunya diharapkan kesuksesan dalam kunjungan pertama
> ini akan  menjadi rutin dan agenda tahunan , dan diharapkan juga koordinasi
> dengan melibatkan organisasi setempat, misalnya  seperti di Pariaman ada
> PKDP yang bisa dimintakan untuk kerjasama, ketika rombongan mengujungi
> Pariaman diharapkan PKDP turut ambil bagian bersibuk - diri , demikain juga
> daerah lainnya ...
>
> Banyak hal menarik yang dibicarakan pada saat pertemuan tersebut , mulai
> dari persiapan , sampai sosialisasi , stiker dan WSTB , pertemuan yang
> singkat namun padek bana mambuek paruik litak , untuang pertemuan
> batampek di Natrabu , jadi hidangan bisa langsung di gelar ...dilanjutkan
>  makan jo samba lado hijau dan gulai sampadeh iyo lamak banaaa ...mintuo
> lalu indak tacaliak doh...
>
> Mappas mengagendakan untuk membahas dan menyusun agenda , pembagian tugas
> , melakukan koordinasi langkah - langkah yang akan dilakukan  dalam
> pertemuan  yang akan datang pada hari Rabu Tanggal 27 Februari 2008 , Jam
> 18.00 Wib bertempat di Restaurant Natrabu Jl, Agus Salim Sabang , bagi
> dunsanak nan ingin turuik  sato hadir , urun rembug memberikan saran dan
> masukan , diminta untuk melakukan konfirmasi lebih dulu , agar tidak kecewa
> indak kebagian tampek , seperti biaso ambo menyiapkan tampek untuak 30 orang
> .
>
> Salam,
> Nuraini
> Sekjen MAPPAS
>
>  ------------------------------
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *dutamardin umar
> *Sent:* Monday, February 25, 2008 8:06 AM
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Subject:* [EMAIL PROTECTED] Re: Promosi Wisata Sumbar tidak Sesuai Kenyataan
>
>
>  Ambo ma-amini tando satuju jo kato sanak Tulus tu.
> Yobana tulusnyo inyo bakomentar. Namun awak jan
> sampai manyarah jo kaadaanko. Masak kalah awak
> jo pareman. Bali nan alah maju wisatanyo masih baparang
> jo kriminal. Mak Ngah kanai ciloknyo di Granada, Spanyol.
> Di Paris-pun banyak pulo tukang palak dakek Menara Eifel.
> Di Ulando ambo kanai palak di Rotterdam dek pareman
> ambon. Di Pasa ateh ado pula nan mancubo mangaruak
> saku ambo. Kamanga awak lai. Sia nan namuah jadi
> preman. Ikokan tapaso kaadaan sajo.
>
> Mappas maju taruih mangana-an pemerintah soal paremanko.
> Agak bainsuik nampaknyo tungku ciekko.
> Mimpi ambo mambao rombongan pulangbasamo dari USA,
> nampaknyo agak susah diwujuikkan, Tapi kami indak manyarah.
> Promosi Wisata Sumbar taruih kami lakukan di Amrik.
>
> Maju terus Minang jo wisatanyo!
>
> ajoduta.60+/usa
>
> *Bot S Piliang <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Kalau mau jujur, ini adalah BENAR dan kenyataan di lapangan.
> Mudah-mudahan tulisan ini juga sampai pada pihak yang bersangkutan, PEMDA,
> NInik Mamak, dsb.
>
> Salam
>
> ----- Original Message ----
> From: Sandi Yudha <[EMAIL PROTECTED]>
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Sent: Monday, February 25, 2008 7:02:19 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Promosi Wisata Sumbar tidak Sesuai Kenyataan
>
> Kepada nan berwenang dalam masalah pariwisata Nagari tacinto SUMATERA
> BARAT mudah-mudahan dapek segera ditanggulangi...dulupun ambo pernah agak
> tabarek mancaritokan masalah premanisme...kini iyo bana sadiah hati mambaco
> surek kaba nan mangatokan Wisata SUMATERA BARAT tidak sesuai kenyataan...
>
> Promosi Wisata Sumbar tidak Sesuai Kenyataan
>  *PADANG--MI:* Pelaku bisnis pariwisata internasional Ridwan Tulus
> mengatakan, sejumlah promosi wisata yang dilakukan Pemerintah Provinsi
> Sumbar banyak yang tidak sesuai kenyataan di lapangan (di objek wisata)
> sehingga hal ini akan berdampak buruk terhadap pencitraan daerah ini.
> "Sebagai contoh, Sumbar dipromosikan dengan masyarakatnya yang ramah
> terhadap tamu (wisatawan, red), tapi nyatanya di objek wisata keramahtamahan
> masih jauh dari yang disampaikan dalam promosi," kata Ridwan kepada *
> Antara* di Padang, Minggu (24/2).
> Bagaimana bisa dikatakan ramah, jika di objek wisata masih ada praktik
> premanisme (pemaksaan pada pengunjung), tambahnya.
> Kemudian para wisatawaan dimintai membayar tiket, tapi berbagai fasilitas
> bagi mereka justru tidak ada di objek wisata. Belum lagi soal tiket masuk
> yang kadang dimintai lebih dari satu kali kepada pengunjung, kata Ridwan.
> Contoh lainnya, dalam promosi wisata banyak ditampilkan atraksi budaya
> seperti tarian khas Minang, namun saat wisatawan datang ke daerah itu
> atraksi tersebut justru sulit ditemukan, tambahnya.
> Menurut dia, itu baru sebagai contoh buruk yang nyata di obyek wisata
> Sumbar, tapi dalam promosi selalu disampaikan hal-hal yang terbaik untuk
> menarik wisatawan.
> Tulus yang merupakan pemimpin biro wisata Sumatera and Beyone dengan
> segmen pasar wisatawan Eropa itu itu menyatakan, promosi yang tidak sesuai
> kenyataan ini akan membuat wisatawan merasa tertipu dan hal ini jelas akan
> merugikan bagi Sumbar secara lebih luas.
> "Orang akan enggan datang berwisata ke Sumbar dan akan menyebabkan
> kerugian besar bagi daerah ini, apalagi Sumbar sudah ditetapkan sebagai
> daerah tujuan utama kunjungan wisatawan di wilayah Indonesia bagi Barat,"
> tambahnya.
> Ia mengatakan, lebih baik Sumbar melakukan pembenahan menyeluruh di sektor
> pariwisatannya sebelum melakukan promosi ke luar daerah apalagi ke luar
> negeri.
> "Kini prioritas dulu di objek wisata, tingkatkan upaya sosialisasi kepada
> semua pihak terkait pariwisata, terutama masyarakat di kawasan wisata,"
> tegasnya.
> Ia menambahkan, masyarakat termasuk pemerintah daerah harus mampu
> menunjukkan sikap ramah terlebih dahulu, baru mengundang wisatawan datang
> berkunjung.
> "Tanpa adanya pemebenahan dan hanya melakukan promosi dengan dana besar,
> maka pariwisata Sumbar justru akan mengalami kerugian," kata Ridwan Tulus.
> (Ant/OL-03)
>
>
>
>
>
> ------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
>
>
>
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke