Dan ranah pun makin bebenah untuk membuat para pelancong makin betah.
Semoga begitulah!
Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
1947, suku Mandahiliang,
Gasan Gadang, Pariaman.
Virginia-USA
------------------------------------------------------------


2013/6/8 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>:
> PENGANTAR — Tour de Singkarak sudah menjadi iven internasional tahunan di
> Sumatera Barat. Bakhan TdS juga sudah naik kelas dalam ranking perbalapan.
> Hari ini berakhir, ditutup oleh Wapres Boediono. Lalu apa dampaknya bagi
> Sumbar? Berikut liputan wartawan Haluan, Syafriul Amir, Rahmatul Akbar, Elfa
> Fuadiansyah, Haswandi, Zulkifli, Kasra Scorpi, Riswan, Mayardi, Iwan DN,
> yang disajikan menjadi laporan utama Haluan edisi Minggu ini.
>
> Kalau boleh disebut-sebut, ada sejumlah nama yang tak bisa lepas dari Tour
> de Singkarak. Pertama adalah mantan Bupati Solok, Gusmal lalu mantan Dirjen
> Pemasaran Kementerian Budpar, Sapta Nirwandar dan Kasubdit nya Roseno Arya,
> mantan Gu­bernur Gamawan Fauzi, mantan Wakil Gubernur Marlis Rahman dan
> mantan Kepala Dinas Kebu­dayaan dan Pariwisata Sumbar James Hellyward.
> Perbincangan orang-orang tersebut pada awal 2009 akhirnya menghasilkan
> proyek Tour de Singkarak. Sebelum itu, nyaris namanya adalah Tour de Danau
> Kembar, lantaran dikaitkan untuk mem­perkuat Festival Danau Kembar yang
> menjadi kegiatan tahunan di Kabupaten Solok sejak 2006. Tapi kemudian
> disepakati nama­nya adalah Tour de Singkarak. “View danau ini sangat menarik
> untuk dijadikan arena balap,” kata Sapta Nirwandar pada tahun 2009 itu.
>
> James Hellyward yang sedang gemar-gemarnya bersepada ketika itu terus
> ‘menghangat-hangatkan’ agar Kementerian Budpar merea­lisasikan satu iven
> inter­nasional di Sumatera Barat. Tak kurang beberapa kali ia bersama Bupati
> Gusmal mendatangi kantor Ke­men­terian Budpar di gedung Sapta Pesona Jl
> Merdeka Selatan 18 Jakarta.
>
> Singkat kaji, Menteri Budpar ketika itu Jero Wacik angkat pulpen dan meneken
> persetujuan menjadi Tour de Singkarak seba­gai salah satu iven internasional
> kepa­riwisataan di Sumatera Barat.
>
> Namanya juga proyek uji coba, maka tentu saja banyak saja masalah ketika itu
> yang meng­hadang antara lain ketidaksiapan daerah lain menerimanya. Ego
> kedaerahan masih tertonjol, seolah ini adalah ivennya Kabupaten Solok,
> karena itu daerah lain merasa tidak perlu men­du­kung­nya.
>
> Tour de Singakarak 2009 berlangsung selama 5 hari dari 29 April sampai 3 Mei
> 2009 dengan melombakan 4 etape. Etape pertama dilangsungkan sepenuhnya di
> kota Padang sejauh 4 km. Dilanjutkan dengan etape 2 Padang—Bukittinggi
> sejauh 92,3 km, etape 3a Bukittinggi—Sawah­lunto sejauh 90,2 km, dan etape
> 3b Sawahlunto—Danau Sing­karak sejauh 90,2 km. Kemudian ditutup dengan etape
> 4 dari danau Singkarak menuju danau Kembar (danau Diatas dan danau Dibawah)
> lalu kembali ke danau Singkarak sejauh 188 km.
>
> “Saya harap ini menjadi kegia­tan kepariwisataan inter­nasional yang jadi
> unggulan Sumatera Barat di masa depan seperti Tour de France dan tour de
> Langkawi di Malaysia,” kata Gamawan Fauzi saat masih menjabat Gubernur
> Sumatera Barat. Ketika itu ia dilapori oleh James Helly­ward tentang
> kehadiran lebih dari 100 pebalap sepeda dari 15 negara.
>
> Yang menggembirakan adalah pernyataan Kementerian Budpar ketika itu tentang
> pengalokasian anggaran untuk TdS ini selama lima tahun berturut-turut.
> “Se­telah itu kita akan serahkan kepada Event Organizer dan dibantu oleh
> Pemerintah Provinsi serta Kabu­paten/Kota secara gotong royong khususnya
> untuk penyediaan infrastruktur,” kata Menteri Jero Wacik lima tahun silam
> itu.
>
> Hasilnya memang meng­gem­birakan, sejak dilak­sanakan 2009 itu, TdS mendapat
> pujian dari organisasi balap sepeda inter­nasional (Union Cycliste
> Inter­national). Dipandang sukses dari segi peyelenggaraan, menja­dikan
> ajang balap sepeda ini sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi
> Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Sehingga selain
> didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Tour de
> Singkarak juga diperkuat dengan dukungan APBD provinsi dan kabupaten atau
> kota yang daerahnya dilalui oleh peserta. Hal ini disebabkan setiap daerah
> yang menjadi bagian dari taha­pan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak
> mempunyai peran cukup besar dalam menge­nalkan daerahnya. Sehingga jumlah
> kabupaten dan kota yang menjadi jalur lintasan Tour de Singkarak dari tahun
> ke tahun mengalami peningkatan. Bahkan belakangan TdS sudah kerjasama dengan
> Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di
> Perancis.
>
> Dampak
>
> Lantas apa yang hendak dicapai dan apa dampaknya? Gagasan awal memang TdS
> ha­nya iven yang memperkuat Fes­tival Danau Kembar. Tetapi kemudian
> berkembang menjadi iven yang ditujukan sebagai pen­dorong berkembangnya
> pariwisata Sumbar dan memancing minat pelancong menuju destinasi Ranah
> Minang ini.
>
> Data di Kementerian Pari­wisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menunjukkan
> Tour de Singkarak telah dapat mening­katkan kunjungan wisa­tawan mancanegara
> ke Su­ma­tera Barat. Bahkan pada tahun 2011 naik hingga 13,2% atau di atas
> kenai­kan pariwisata nasional 8,9%. Pada tahun 2010, wisatawan mancanegara
> yang menginap di hotel berbintang di Sumatera Barat sebanyak 332.515 orang,
> dan tahun 2011 meningkat men­jadi 413.180 orang atau naik sekitar 24,3%.
>
> “Saya nilai Tour de Singkarak sudah menjadi iven promosi pariwisata terbaik
> dari 41 iven tetap yang kita gelar tiap tahun di berbagai daerah. Menurut
> saya kuncinya adalah pada koordinasi dan kekompakan para pemimpin daerah
> serta perantau,” kata Kasubdit Wil Sumatera Kemen­parkeraf, Roseno Arya
> kepada Haluan belum lama ini.
>
> Gubernur Irwan Prayitno mengatakan bahwa ini adalah iven yang lebih dari
> sekedar balap sepeda, tapi ia menjadi iven balap plus karena dibalut dengan
> pari­wisata. “Liputan media yang luas akan memantulkan keindahan Sumatera
> Barat dan itu jadi daya pikat pelancong,” kata Irwan kepada Haluan.
>
> Presiden ASO (Amoury Sport Organization) Jean Etienne Amoury yang juga
> penyelenggaran Tour de France mengaku sangat ter­kesan pada keindahan alam
> Sumatera Barat ini menyangkut pendapat Jean tentang Iven TdS. Dengan lancar
> dan penuh warna kesenangan, Jean menilai bahwa TdS V sangat bagus dan
> menarik. Katanya, penyelenggaraan TdS dari tahun ke tahun makin ber­mutu.
> “Saya kira tahun depan, pebalapnya lebih banyak lagi dan negara asalnya juga
> bertambah. Kalau itu terjadi, TdS akan jadi perhitungan dunia balapsepeda di
> masa depan,” ujar dia.***
>
>
> http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23998:lebih-dari-sekedar-balap-sepeda&catid=50:laput&Itemid=202
>
> --
>
> Wassalam
>
> Nofend St. Mudo
> 36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
> Tweet: @nofend | YM: rankmarola
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Reply via email to