Iko tambahan berita nan cukup mambuek lubang hiduang gadang: Senin, 10 Juni 2013 Tour de Singkarak 2013 Raih Antusiasme Tinggi dari Kalangan Mancanegara Minggu, 09 Juni 2013 | 12:14
Tour de Singkarak 2013. Padang - Setelah meraih sukses penyelenggaraan ajang tahunan selama lima tahun berturut-turut, Tour de Singkarak (TdS) saat ini siap melangkah lebih tinggi dalam kancah olahraga balap sepeda internasional. Jean-Etienne Amaury, President Amaury Sport Organization (ASO), sebuah raksasa penyelenggara ajang yang telah berhasil menghelat sejumlah ajang yang diakui secara internasional seperti Tour De France dan Paris-Dakar Rally, menyampaikan rasa terkejut dan senangnya atas bagaimana penyelenggaraan Tour de Singkarak 2013 ini dilaksanakan. “Ini adalah kunjungan pertama saya di Sumatera Barat. Namun saya begitu terkejut melihat Tour de Singkarak. Semangat dan kehebohan yang diperlihatkan oleh masyarakatnya, keindahan alam yang begitu memesona, dan yang tidak kalah penting, faktor keamanan yang ada memastikan kelancaran ajang ini berlangsung secara lancar.” ucap Amaury, Sabtu (8/6). Selaras dengan pernyataan Amaury, Graham Jones, Konsultan ASO yang bertanggung jawab dalam hal racing development, berbagi pandangan tentang Tour De Singkarak 2013, yang menurutnya, “Tour de Singkarak adalah ajang internasional yang patut dibanggakan.” Sebagai tuan rumah ajang ini, Indonesia telah berhasil memperlihatkan kemampuannya ke kalangan mancanegara dalam menghelat Tour de Singkarak yang begitu bergengsi ini. “Memang tur ini tidak sebesar Tour de France. Tentu saja karena Tour de France sudah dilaksanakan lebih dari 100 tahun. Sementara Tour de Singkarak baru berlangsung untuk kelima kalinya, tapi lihatlah! Event ini berhasil mengundang ratusan pebalap dunia untuk ikut bergabung, belum lagi kerumunan masyarakat yang menyaksikan sepanjang jalan dengan antusiasme yang tinggi. Tiada lain yang bisa saya sampaikan selain Tour de Singkarak berhasil meraih kemajuan yang signifikan. Kualitas penyelenggaraan event ini harus terus dipertahankan untuk dapat meraih tujuan yang lebih baik di tahun depan," begitu disampaikan Jones. Sementara itu, Michael Robb, Commissaire 2 dari Union Cycliste Internationale (International Cycling Union), mengaku senang bisa menyaksikan langsung Tour De Singkarak 2013. “Saya bisa bilang bahwa event ini begitu istimewa karena Sumatera Barat memang satu daerah yang unik yang pantas untuk dikunjungi. Mulai dari seni budaya yang memesona, kelezatan cita rasa kulinernya, dan panorama indah alamnya yang tak tertandingi, membuat Tour de Singkarak tidak hanya menjadi tempat yang bagus untuk penyelenggaraan event balap sepada, namun sekaligus sebagai tujuan wisata yang mengagumkan,” kata Robb. Ketika ditanyakan mengenai hal apa saja yang harus dilakukan untuk perkembangan lebih baik penyelenggaraan Tour De Singkarak, Robb menyampaikan, “Panitia pelaksana sudah melaksanakan dengan sangat baik. Saya berharap semakin banyak pebalap internasional, khususnya yang berasal dari negara-negara Eropa bisa bergabung tahun depan. Semakin banyak partisipasi kalangan mancanegara di event ini mendongkrak potensi pariwisata Sumatera Barat. Bersama dengan keberhasilan Tour De Singkarak sebagai event balap sepeda kelas dunia, maka ini waktunya membuat Sumatera Barat menjadi tujuan wisata dunia.” Senada dengan pernyataan Robb, Natividad Hervas, wartawan Eurosport yang berasal dari Prancis setuju terhadap fakta bahwa panitia pelaksana Tour de Singkarak mampu belajar dengan cepat dalam menghadirkan dan melaksanakan event balap sepeda internasional yang terpandang dalam kurun waktu hanya beberapa tahun. Ia juga begitu terpesona dengan masyarakat yang begitu ceria dan semangat menyaksikan jalannya tur di sepanjang 7 etape yang berlangsung. Penulis: H-16/NAD Sumber:Suara Pembaruan On Sunday, June 9, 2013, ajo duta <ajod...@gmail.com> wrote: > Dan ranah pun makin bebenah untuk membuat para pelancong makin betah. > Semoga begitulah! > Wassalaamu'alaikum > Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), > 1947, suku Mandahiliang, > Gasan Gadang, Pariaman. > Virginia-USA > ------------------------------------------------------------ > > > 2013/6/8 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>: >> PENGANTAR — Tour de Singkarak sudah menjadi iven internasional tahunan di >> Sumatera Barat. Bakhan TdS juga sudah naik kelas dalam ranking perbalapan. >> Hari ini berakhir, ditutup oleh Wapres Boediono. Lalu apa dampaknya bagi >> Sumbar? Berikut liputan wartawan Haluan, Syafriul Amir, Rahmatul Akbar, Elfa >> Fuadiansyah, Haswandi, Zulkifli, Kasra Scorpi, Riswan, Mayardi, Iwan DN, >> yang disajikan menjadi laporan utama Haluan edisi Minggu ini. >> >> Kalau boleh disebut-sebut, ada sejumlah nama yang tak bisa lepas dari Tour >> de Singkarak. Pertama adalah mantan Bupati Solok, Gusmal lalu mantan Dirjen >> Pemasaran Kementerian Budpar, Sapta Nirwandar dan Kasubdit nya Roseno Arya, >> mantan Gubernur Gamawan Fauzi, mantan Wakil Gubernur Marlis Rahman dan >> mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar James Hellyward. >> Perbincangan orang-orang tersebut pada awal 2009 akhirnya menghasilkan >> proyek Tour de Singkarak. Sebelum itu, nyaris namanya adalah Tour de Danau >> Kembar, lantaran dikaitkan untuk memperkuat Festival Danau Kembar yang >> menjadi kegiatan tahunan di Kabupaten Solok sejak 2006. Tapi kemudian >> disepakati namanya adalah Tour de Singkarak. “View danau ini sangat menarik >> untuk dijadikan arena balap,” kata Sapta Nirwandar pada tahun 2009 itu. >> >> James Hellyward yang sedang gemar-gemarnya bersepada ketika itu terus >> ‘menghangat-hangatkan’ agar Kementerian Budpar merealisasikan satu iven >> internasional di Sumatera Barat. Tak kurang beberapa kali ia bersama Bupati >> Gusmal mendatangi kantor Kementerian Budpar di gedung Sapta Pesona Jl >> Merdeka Selatan 18 Jakarta. >> >> Singkat kaji, Menteri Budpar ketika itu Jero Wacik angkat pulpen dan meneken >> persetujuan menjadi Tour de Singkarak sebagai salah satu iven internasional >> kepariwisataan di Sumatera Barat. >> >> Namanya juga proyek uji coba, maka tentu saja banyak saja masalah ketika itu >> yang menghadang antara lain ketidaksiapan daerah lain menerimanya. Ego >> kedaerahan masih tertonjol, seolah ini adalah ivennya Kabupaten Solok, >> karena itu daerah lain merasa tidak perlu mendukungnya. >> >> Tour de Singakarak 2009 berlangsung selama 5 hari dari 29 April sampai 3 Mei >> 2009 dengan melombakan 4 etape. Etape pertama dilangsungkan sepenuhnya di >> kota Padang sejauh 4 km. Dilanjutkan dengan etape 2 Padang—Bukittinggi >> sejauh 92,3 km, etape 3a Bukittinggi—Sawahlunto sejauh 90,2 km, dan etape >> 3b Sawahlunto—Danau Singkarak sejauh 90,2 km. Kemudian ditutup dengan etape >> 4 dari danau Singkarak menuju danau Kembar (danau Diatas dan danau Dibawah) >> lalu kembali ke danau Singkarak sejauh 188 km. >> >> “Saya harap ini menjadi kegiatan kepariwisataan internasional yang jadi >> unggulan Sumatera Barat di masa depan seperti Tour de France dan tour de >> Langkawi di Malaysia,” kata Gamawan Fauzi saat masih menjabat Gubernur >> Sumatera Barat. Ketika itu ia dilapori oleh James Hellyward tentang >> kehadiran lebih dari 100 pebalap sepeda dari 15 negara. >> >> Yang menggembirakan adalah pernyataan Kementerian Budpar ketika itu tentang >> pengalokasian anggaran untuk TdS ini selama lima tahun berturut-turut. >> “Setelah itu kita akan serahkan kepada Event Organizer dan dibantu oleh >> Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota secara gotong royong khususnya >> untuk penyediaan infrastruktur,” kata Menteri Jero Wacik lima tahun silam >> itu. >> >> Hasilnya memang menggembirakan, sejak dilaksanakan 2009 itu, TdS mendapat >> pujian dari organisasi balap sepeda internasional (Union Cycliste >> International). Dipandang sukses dari segi peyelenggaraan, menjadikan >> ajang balap sepeda ini sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi >> Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Sehingga selain >> didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Tour de >> Singkarak juga diperkuat dengan dukungan APBD provinsi dan kabupaten atau >> kota yang daerahnya dilalui oleh peserta. Hal ini disebabkan setiap daerah >> yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak >> mempunyai peran cukup besar dalam mengenalkan daerahnya. Sehingga jumlah >> kabupaten dan kota yang menjadi jalur lintasan Tour de Singkarak dari tahun >> ke tahun mengalami peningkatan. Bahkan belakangan TdS sudah kerjasama dengan >> Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di >> Perancis. >> >> Dampak >> >> Lantas apa yang hendak dicapai dan apa dampaknya? Gagasan awal memang TdS >> hanya iven yang mempe -- Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 1947, suku Mandahiliang, Gasan Gadang, Pariaman. Virginia-USA ------------------------------------------------------------ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.