Sedangkan tokoh-tokoh yang lain dia bisa memberikan keterangan mengenai asal
muasal mereka berikut dengan ilmu dan guru mereka serta kehebatan-kehebatan
mereka selama bekecimpung di dunia persilatan. Yang menduduki posisi kedua
merupakan tokoh dari golongan hitam yang sangat ditakuti bernama Gadih Bungo
Rampai (Gadis Bunga Rampai) yang bernama asli Zubaidah, karena tragedi masa
lalunya yang buruk menjadikan dia seorang iblis wanita yang paling dihindari
oleh tokoh-tokoh lain di dunia persilatan. Tokoh wanita ini tinggal bersama
pengikut-pengikutnya di sebuah teluk bernama Teluk Tapang dan menghuni
sebuah rumah gadang yang megah.

 

Tokoh ketiga bernama Eman Papatiah gelarnya Datuak Samuik Baracun (Datuk
Semut Beracun)  yang berdiam di Lubuak Mato Kuciang (Lembah Mata Kucing).
Merupakan tokoh yang sangat ahli dalam ilmu racun, dia tidak termasuk
golongan manapun, semua perbuatan dia hanya didasarkan pada kesenangan dia
semata. Jika dia lagi senang siapapun orang yang mengganggunya akan bisa
lolos dari racunnya, tapi sebaliknya jika dia sedang sedih atau marah
siapapun orang yang ada disekitarnya akan dikerjai dia, apalagi kalau orang
tersebut memang mencari perkara tidak nanti orang itu bisa hidup tenang
seumur hidupnya. Tokoh ini jarang membunuh orang tetapi orang yang kena
racunnya jangan harap bisa hidup normal lagi, ada yang setiap hujan akan
mengalami siksaan kedinginan yang hebat, ada yang lumpuh separuh badan, ada
yang harus mengabdikan diri padanya seumur hidup karena harus minum penawar
darinya setiap bulannya, dan sebagainya. 

 

Peringkat keempat tadinya diduduki seorang dari golongan hitam yaitu Bujang
Lapuak (Perjaka Tua) dari Kiambang tapi setelah dia dikalahkan oleh Kahar
maka posisi ini tergantikan sedangkan Bujang Lapuak tidak pernah lagi muncul
di dunia persilatan akibat luka parah yang dideritanya, tidak ada yang tahu
apa penyebab terjadinya pertempuran antara kedua tokoh ini. Banyak kabar
angin yang beredar yang menjadi penyebab perkelahian ini karena seorang
perempuan, tapi siapa perempuan itu tidak ada yang tahu. Dan Datuak Kaba
Bajalanpun belum jelas mengenai hal ini memang dia mendapat beberapa berita
tapi selama dia merasa belum terang duduk persoalannya, biasanya dia tidak
akan berani membeberkan kisahnya ke masyarakat luas.

 

Dan yang  terakhir adalah Nini Aluih (Perempuan halus) atau nama aslinya
Rosnah merupakan penghuni Telaga Dewi di Gunung Singgalang, terkenal karena
senjata rahasianya yang berbentuk segitiga (seperti bumerang kecil jaman
sekarang), sebesar setengah telapak tangan, senjata ini dinamakannya
Sagitigo Babaliak (Segitiga Berbalik), walaupun kecil tapi mematikan sekali
dilepaskan tidak ada yang melesat mencari sasarannya dan ilmu kebatinnya
(ilmu hipnotis jaman sekarang) belum ada yang bisa menandinginya, untungnya
tokoh ini merupakan tokoh golongan putih. Perempuan ini juga terkenal
kecantikannya dan merupakan tokoh yang jarang sekali muncul di dunia
persilatan. 

 

Demikianlah sedikit menceritakan tokoh-tokoh terkenal yang akan meramaikan
kisah seru ini dengan keterlibatan mereka pada petualangan Aswin, anak
laki-laki yang ditugaskan sang dewata untuk menyelematkan dunia dari
kekejaman para manusia sesat.

 

Ketika Siti sampai di ruangan tersebut dengan wajah berkeringat dan pucat
pasi seperti itu membuat keempat laki-laki menghentikan pembicaraan mereka
dan menoleh dengan heran kepada Siti. Wali nagari Bumi beranjak berdiri dan
menanyakan, ” Dinda Siti, ada apakah ? Kenapa dikau seperti dikejar setan di
siang bolong begini.” 

 

Dengan terengah-engah, Siti menjawab,” Uda, celaka sekali, si Aswin
bermain-main dengan bahaya.”, ” Uda masih menyimpan sarung tangan baja
pemberian kakek Uda dulu ?, ” Saya hendak pinjam uda, cepat ambil uda!
jangan sampai terlambat.” seru Siti dengan ketakutan yang semakin kuat. Wali
nagari Bumi masih bingung memandang Siti tapi dia tetap bergegas bergerak
menuju kamarnya, karena dia percaya tidak ada hal yang bisa membuat iparnya
ini panik seperti ini jika tidak ada hal-hal yang benar-benar menguatirkan.
Sempat terlintas di benaknya, apa yang telah diperbuat Aswin sehingga
bibinya ketakutan seperti ini.

Tak lama dia keluar dari kamar dan buru-buru ke ruang tengah di mana yang
lain sedang menunggu, terdengar Kahar berbicara menanyakan ada apa gerangan
sehingga Siti bisa panik seperti itu. Tapi Siti saking panik dan gemetaran
seluruh tubuh malah tidak tahu bagaimana cara menjawabnya, dia hanya bisa
menatap Kahar seperti orang terkesima saja. Semakin tidak enak perasaan wali
nagari Bumi semakin dia mempercepat langkahnya untuk mendekati mereka. 

 

”Ini Siti, sarung tangan yang kamu mau.”

 

Buru-buru Siti merampas sarung tangan tersebut dan langsung berlari kembali
ke ruang sebelah, tapi kali ini dia diikuti oleh keempat laki-laki yang
penasaran tersebut. Sampai di depan pintu, Siti berhenti dan berusaha
menenangkan dirinya sebelum masuk dan kemudian pelan-pelan mendorong pintu
untuk masuk ke dalam ruangan. Dan dia langsung terpaku kaku di tempat dan
tidak mampu bergerak hanya bisa memandang terbelalak ke dalam dengan
ketakutan yang sangat mencekam dan tidak lama terlihat tubuhnya bergetar
dengan hebatnya.. Terlihat di dalam ruangan Aswin sedang bermain-main dengan
ular-ular tersebut sambil tertawa-tawa. Dia sedang meniup-niup kedua ular
tersebut berganti-gantian sambil mengeluarkan suara siulan yang berirama dan
anehnya sepertinya kedua ular tersebur menikmati permainan ini bersama
Aswin, ekornya melilit tangan Aswin dan setengah tubuh mereka berdiri
meliuk-liukan badannya seperti menari di udara dan terlihat lidah-lidah
mereka yang menjulur keluar seakan hendak menjilatin wajah Aswin.. 

 

Setiap siulan berirama yang dikeluarkan oleh Aswin langsung kedua ular
tersebut bergerak sesuai dengan irama siulan itu. Wajah Aswin yang tampan
terlihat semakin menggemaskan dan berseri-seri setiap melihat gerakan kedua
ular, bahkan dia menambah tinggi dan cepat nada siulannya dan semakin ular
itu bergerak tambah cepat seperti kegelian, yang paling menakjubkan adalah
setiap ular itu bergerak seakan ada kemilau cahaya mengikuti gerakan mereka,
ini disebabkan oleh pantulan cahaya matahari ke kulit mereka yang memang
indah merah dengan bintik-bintik emas yang cemerlang. Sungguh suatu
pemandangan yang menakjubkan dan langka sekali bisa terjadi dalam hidup bagi
yang melihatnya, perpanduan keindahan dan bahaya yang mematikan.

 

Keempat pria yang masuk belakangan segera mengenali  ular yang menjadi
mainan di tangan Aswin, dan mereka hanya dapat memandang takjub dengan
pemandangan luar biasa di depan mereka dan hanya bisa terpaku di tempat
tidak tahu harus bagaimana. Sedangkan sang ayah merasa tidak mampu bernafas
normal saking ketakutan melihat ular di tangan anaknya, yang sewaktu-waktu
bisa membinasakan anak tunggal kesayangannya itu. Hati ayah mana yang tidak
merasa sakit melihat anaknya bermain-main dengan bahaya tetapi tidak bisa
melakukan apa-apa karena takut  bisa mengejutkan ular itu dan  menyebabkan
kematian anaknya.  

 

Bersambung………….


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.21.1/1298 - Release Date: 25/02/2008
20:45
 

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke