Ass..Wr, Wb..
   
  Sanak Ronal 
   
  Saya turut berduka dengan apa yang dialami oleh adik adik alumni Unand 
tersebut. namun mau dpakai lagi sanak, tidak karena saya putus asa dan tidak 
pula karena saya merasa lain. Inilah bukti kegagalan yang terjadi selama ini di 
Sumbar. 
   
  Coba sanak berkeliling lebih lama di dunia kerja, lalu sanak buat prosentase 
berapa jumlah alumni Unand yang diterima bekerja di perusahaan di Jakarta dan 
berapa yang menganggur atau bekerja di sektor informal. 
   
  Data ini saja (maaf) saya kira Unand sendiri tidak punya, entah kemana kita 
akan menyurukkan malu ini sanak, dunia pendidikan kita (sumbar) saat ini memang 
sudah jauh mundur dan memerlukan perhatian untuk segera dibenahi, Jika ingat 
saya apa yang dikatakan oleh mendiang Bpk Chaidir Latief, di Sumbar banyak 
sekali pejabat yang duduk bukan karena kemampuan dan kompetensinya, namun 
karena balas budi. 
   
  Di Unand sendiri, ( saya mohon maaf sekali lagi) belum ada sebuah gerakan tuk 
memberdayakan alumni. Kebanyakan mereka ketika keluar dari Unand cenderung 
memilih untuk memikirkan nasib sendiri. 
   
  Saya bukan alumni Unand namun saya cukup mengenal mulai dari Rektornya sampai 
ke beberapa dosen dan tenaga pengajar serta aktifisnya. 
   
  Soal usulan, sanak ROnal tuk membentuk masyarakat peduli,.(Addduah) ndak  
usahlah sanak, jan banyak bana organisasi awak ko lai...berikan saja pekerjaan 
ini kepada organisasi yang sudah ada seperti Ikatan Alumni Unand, GM, atau 
organisasi lain. 
   
  Sebanyak ini kita yang udah jadi pejabat ha..mana perantau minang yang sudah 
sukses, maju dong, jangan diam.
   
  Satu lagi, Unand sendiri hendaknya membuka diri, jangan merasa hebat, KITA 
PERGURUAN TINGGI TERTUA DILUAR JAWA, itu sudah basi, kuno...itu ndak terpakai 
lagi...
   
  Kita jangan terlena oleh kemegahan masa lalu lah...apa itu. nostalgia untuk 
membuat maju bukan malah meninabobokkan kita...
   
  E yayay ye...meha den..
   
   
  Wassalam...
   
  
Dedy Yusmen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
        

    v\:* {behavior:url(#default#VML);}  o\:* {behavior:url(#default#VML);}  
w\:* {behavior:url(#default#VML);}  .shape {behavior:url(#default#VML);}        
st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) }                Wass.. Wr. Wb
   
  Angku Ronald...
   
  Cerita seperti ini..juga kadang terjadi pada Alumni lain...tapi setelah 
Ikatan Alumni dan Perguruan Tinggi bersangkutan turun tangan dan menjelaskan 
semua duduk-soal akhirnya berakhir ceria.. (true story)
   
  Selidik punya selidik..memang ada 'story behind the scene', kenapa hal itu 
terjadi, ini tugas Alumni dan Perguruan Tinggi (Rektorat) terutama UNAND untuk 
menyusurinya, apakah berkorelasi dengan kualitas keluaran Perguruan Tinggi 
bersangkutan, tentu bisa IYA bisa TIDAK, tergantung dari hasil investegasi 
tersebut.
   
  Jadi jangan panik dulu... tiba-tiba kita bikin Masyarakat Peduli Pendidikan, 
nanti kalau ada masalah Sosial di Sumbar kita buat pula Masyarakat Peduli 
Sosial...dll lagi... LIhatlah nanti isinya orang itu-itu juga nya...Lembaga 
yang sudah ada sebenarnya dapat diepektipkan lagi agar lebih mantap 
nantinya...semoga
   
    Dedi Yusmen

   
  -----Original Message-----
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ronal 
Chandra
Sent: Wednesday, February 27, 2008 11:15 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Unand
   
  Assalamu'alaikum Wr...Wb Dunsanak,.

Sejak malam hari ambo menimbang nimbang diposting atau tidak cerita ini, 
setelah ditimbang timbang dan saya merasa ini informasi yang sangat berharga 
maka diputuskan untuk diposting.

Hari selasa saya tiba kembali dirumah setelah melayat ke bandung sekitar jam 2 
pagi, padahal keesokan harinya saya sudah berjanji dengan beberapa teman anak 
anak unand yang minta diantar menghadiri career expo di Universitas 
Binanusantara dan masih berlansung sampai hari ini.

Tadi nya saya berpikir untuk meng-antar saja tapi terpikir juga oleh saya 
bagaimana mereka pulang, lagi pula saat pelaksanaan SSM 2007 saya merasa sangat 
terbantu dengan kehadiran mereka mereka ini. Terpaksa saya pun harus turun dari 
mobil dan ikut mendaftar membeli tiket dan berputar putar 4 lantai di 
Universitas Bina Nusantara.

Saya bingung dari semua stand perusahaan yang membuka lowongan tidak ada 
satupun dari anak anak Unand ini yang mendatangi stand lowongan pekerjaan dari 
Bank Mandiri, padahal lowongan yang ditawarkan adalah ODP "Officer Development 
Program atau dibank lain dikenal dengan Management Trainee" lowongan ini sangat 
bergengsi dibank karena dari lowongan ini lah akan lahir pejabat pejabat baru 
bank tersebut, dulu jaman saya menyebutnya "Pendidikan Calon Pejabat Bank.

Tentu saya bertanya "Kenapa tidak melamar kesana ? dan saya kaget akan jawaban 
mereka "Bang Univ Andalas tidak diterima atau tidak diperkenankan melamar 
posisi ODP Bank Mandiri tersebut !!" Mendengar itu karuan saja saya jadi pingin 
tau, saya datangi standnya bersama anak anak unand ini, saya katakan sama 
penjaga stand tersebut kami tertarik posisi ini dan ingin melamar dan saya 
belaga tidak tau apa itu ODP dan bagaimana programnya, ujungnnya saya katakan 
adik adik saya ini berminat melamar posisi ini dan ini cv kami.

Setelah meneliti dan membuka satu persatu dan begitu mengetahui bahwa mereka 
ber-ijasah dari Universitas Andalas, Officernya mengatakan pada saya "Maaf 
Bapak untuk lowongan ODP ini Universitas Andalas tidak termasuk dalam list yang 
diperbolehkan untuk ikut test !!. Sempat ingin marah juga saya, tapi saya 
tanyakan dengan santai "Kenapa tidak boleh ? mereka cuma menjawab, kami tidak 
mengetahui dan ini sudah menjadi kebijakan Bank Mandiri untuk tahun ini.

Tidak mau kalah saya katakan "Anda kenal dengan Pak Sudirman Suin (salah satu 
pejabat bank mandiri yang dari unand) dan Erman Rahman Vice Presiden Bank 
Mandiri Wilayah 4 Jakarta ? Mereka semuanya itu Alumni Universitas Andalas! 
namun dengan sopan mereka berkata "itu DAHULU pak dan sekarang kebijakan untuk 
Universitas Andalas sudah berubah. Duh sakit rasanya hati saya walaupun saya 
bukan alumni Unand, Dan saya perhatikan adik adik unand yang saya bawa ini 
mereka terdiam dan padahal IPK mereka rata rata 3.2 keatas.

Lalu saya tanyakan lagi, Universitas Bina Nusantara diperbolehkan ? dan dijawab 
dengan iya boleh, Universitas Pelita Harapan diperbolehkan ? dan dijawab dengan 
iya boleh, Trisakti diperbolehkan ? dan dijawab dengan iya.

Terbayang sama saya mental anak anak Unand tersebut yang saat itu ramai para 
pelamar lain dari universitas yang diperbolehkan untuk ikut berkompetisi. Saat 
itu saya katakan pada staff penjaga stand "Baik nya ada tanyakan kedalam dan 
pastikan tentang kebijakan tersebut". 10 menit kemudian mereka keluar dan 
mengatakan "Kalau masih ingin melamar juga silakan tinggalkan CV nya di sini 
dan nanti akan diperiksa lebih lanjut dengan team dari Bank Mandiri".

Sakit rasanya hati ini dan tidak tau mau mengadu kemana ? saya sms pejabat bank 
mandiri yang orang Minang dan saya telp beberapa dari mereka menanyakan hal 
tersebut.

Sebelum pulang saya menanyakan Bank Mandiri mana yang bukan stand disini dan 
dikatakan "Yang membuka stand disini adalah HRD bank mandiri yang membawahi 
seluruh penerimaan pegawai seluruh Indonesia".

Sambil dijalan pulang saya menghibur mereka dan katakan  "The Show must Go On" 
sambil mengirim sms tentang info ini, sebagian besar berkata ini harus 
ditanggulangi dan dan kita memang sudah tertinggal dari Universitas Negri 
lainnya dan Universitas Swasta di Jakarta. Namun saya mendapat balasan sms dari 
orang yang berkepentingan akan hal ini dan punya power untuk membantu 
menyelesaikan masalah ini serta sehari hari berpikir bagaimana Sumatra Barat 
bisa maju isinya "Gak bener info seperti itu, Jangankan jadi Management Bank 
Mandiri, Jadi Direktur Bank Indonesia aja ada anak Unand".

Kalau saya ingat kembali tulisan diatas dan perkataan Officer Bank Mandiri 
tersebut waktu saya katakan si ini dideputi di BI dan si anu vice presiden di 
bank mandiri, si Itu mantan direktur di BNI dan semua anak UNAND dan dijawab 
oleh Officer stand tersebut dengan "Itu DAHULU pak.....Sekarang ? ? ?

Haah dari pada sakit hati lagi saya mendingan saya sudahi email ini dan semoga 
bisa menjadi info yang bagus untuk kemajuan bersama pendidikan Sumatra Barat.

Kalau ingin melakukan cross check akan kebenaran nya, silahkan datang ke Career 
Expo Binus yang masih berlangsung sampai tanggal 28 Febuari ini.

Mungkin juga sudah waktunya dibentuk "Masyarakat Peduli Pendidikan Sumatra 
Barat " dan melibatkan stake holder yang berkompeten dibidangnya.

Salam Hormat 
Ronal Chandra
    
    
---------------------------------
  
  Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. 







       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to