Tanggal 24 July 2013 SATU KORBAN TERLUKA, RUMAH DAN MOTOR RUSAK Muhammad Bayu Vesky, Wartawan Muda
Limapuluh Kota – Dua kampung serumpun di Limapuluh Kota, Nagari Taeh dan Nagari Mungka mendadak bakalibuik, Senin (22/7) malam. Dua kelompok pemuda cakak banyak. Satu di antaranya mengalami luka robek di bagian kepala. Peristiwa berlangsung pukul 21.00 WIB, juga mengakibatkan dua unit sepeda motor mengalami kerusakan. Selain itu, tiga unit bangunan milik warga rusak ringan setelah bagian kaca jendela rumah hancur kena lemparan kayu dan batu. Usai kejadian, situasi di kedua nagari mencekam. Ribuan masyarakat tumpah ruah di pinggir jalan. Korban terluka itu, Gito (16), warga Jorong Kubu Gadang, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh. Dia babak belur dihajar pelaku. Kepalanya mendapatkan tujuh jahitan. Mendengar Gito dihajar pemuda Mungka, penduduk Taeh berbondong-bondong turun ke batas nagari. Mereka berencana melakukan penyerangan. Jumlahnya tidak sedikit, hampir ribuan orang. Semuanya siap siaga dengan senjata tajam, kayu dan batu. Beruntung, situasi ini diredam oleh aparat Polres Limapuluh Kota di bawah komando Kasatreskrim, AKP Russirwan, Kapolsek Guguak, Iptu Kaspi Darmis dan Kaur Reskrim Polres Payakumbuh, Ipda Ismet serta jajaran. Selain aparat kepolisian, proses mediasi dirancang pemerintahan nagari dan tokoh masyarakat dari Mungka dan Taeh. Keesokan harinya, atau Selasa (23/7) siang, kedua kubu pemuda yang terlibat cakak banyak, dikumpulkan oleh niniak mamak dan Pemerintahan Nagari kedua belah pihak di Mapolsek Guguak. Turut hadir, Kapolsek Payakumbuh Iptu Heri. Akhirnya, ditarik kesepakatan, jika kedua belah pihak berdamai dengan sejumlah catatan dan perjanjian. “Dalam perjanjian, ada tiga pihak yang membayar ganti rugi kerusakan motor dan bangunan serta mengobati korban luka. Antara lain Nagari Taeh, Mungka dan Sungai Antuan,” kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Cucuk Trihono. Didampingi Russirwan dan Kaspi Darmis, Kapolres menyebutkan, ketiga nagari disepakati pemerintahan nagari, ninik mamak dan alim ulama, membayar ganti rugi yang ditimbulkan usai terjadinya kerusuhan kedua kelompok. “Ada tiga rumah dan dua unit motor yang rusak akibat kejadian ini,” sambung Cucuk. Rusuh Kerusuhan bermula dari cekcok mulut antara pemuda Sungai Antuan dan Mungka, Kecamatan Mungka. Waktu itu, sekitar pukul 20.00 WIB, belasan pemuda Nagari Sungai Antuan, datang bermain menggunakan sepeda motor ke Masjid Gadang, Nagari Mungka. Beberapa di antara sepeda motor, mengeluarkan suara bising karena dipasangi knalpot racing. Takut jamaah shalat tarawih terusik dengan bunyi tersebut, pemuda Mungka memanggil pemuda Sungai Antuan. Terakhir, satu diantara pemuda Sungai Antuan tadi diketahui bernama Novel (18). Sumber Singgalang di Mungka menyebutkan, yang memaggil Novel adalah Aldo. Bersama teman-temannya, Aldo sempat adu mulut dengan Novel Cs. Tidak lama berselang, terjadi perkelahian. Karena jumlahnya sedikit, Novel Cs memilih lari ke nagari tetangga Taeh. Di sana, menurut Kapolres Limapuluh Kota AKBP Cucuk Trihono, Novel diduga memberitahu rekan-rekannya. Oleh pemuda Taeh, laporan Novel ditanggapi dan dilakukan serangan balik ke Mungka. Sumber Singgalang menyebutkan, sedikitnya jumlah pemuda Taeh dan kelompok Aldo Cs yang datang ke Mungka untuk melakukan serangan balik, mencapai 50-an orang. Mereka datang menggunakan 25 sampai 30 unit sepeda motor. Setiba di jorong Mungka Tangah, Nagari Mungka, kelompok Taeh dan Sungai Antuan berpapasan dengan kelompok Aldo Cs. Pertemuan dua kelompok tersebut memantik kegaduhan. Mereka terlibat cakak banyak. Korban Gito terjatuh setelah diduga diinjak-injak serta dipukuli menggunakan potongan bambu dan kayu. Korban sempat tidak sadarkan dan dilarikan ke rumah bidan terdekat. Bahagian kepala korban mengalami pendarahan hebat. Gito mendapati tujuh jahitan. Cakak kampung belum usai, setelah kubuh pemuda Taeh yang sebelumnya memberikan pertolongan untuk pemuda Sungai Antuan, mengamuk membabi-buta. Mereka marah rekannya diinjak-injak dan dipukuli hingga pingsan. Batu dan kayu melayang ke pemukiman penduduk. Karena menyerang ke kampung orang, massa dari Taeh dan Sungai Antuan diburu warga Mungka. Mereka mundur dan melarikan diri ke Taeh. Dua unit sepeda motor pemuda Taeh tadi, tinggal dan diduga dirusak oleh pemuda Mungka. Aksi ini pertama kali dihentikan anggota Satnarkoba Polres Limapuluh Kota yang kebetulan tinggal di sana. Selanjutnya, tim Polres Limapuluh Kota terdiri dari Kasatreskrim, Kasat Intel dan kepala SPK terjun ke tempat kejadian peristiwa (TKP). Serangan balasan Tiba di Nagari Taeh, kelompok pemuda tadi mengadu kepada rekan dan familinya. Tak hayal, warga di tanah kelahiran bupati Alis Marajo itu, berduyun-duyun keluar rumah dan memadati batas nagari Taeh dan Mungka. Mereka berkumpul dan berencana melakukan serangan balasan. “Saat itulah, kita koordinasi dengan Polres Payakumbuh,” kata Cucuk Trihono. Bersamaan, warga Mungka juga tidak terima dengan aksi anarkis pemuda Taeh. Mereka keluar dari rumah membawa senjata dan berencana melakukan penyerangan balik pula. Masyarakat pada kedua nagari sama-sama melakukan sweeping bagi pengguna jalan. Sasarannya, melakukan balas dendam. Untung, aksi itu tidak bertahan lama. Russirwan yang pertama kali turun dengan anggota polri berpakaian preman, mendatangi pemerintahan nagari bersama anggota SPK dan Polsek Guguak. Mereka duduk bersama dengan niniak mamak, alim ulama dan tokoh masyarakat. “Saat itu, kita memutuskan, akan dilakukan mediasi di Mapolsek Guguak. Alhamdulillah, saat ini situasi sudah kondusif,” kata Russirwan. Perselisihan kelompok pemuda Taeh dan Mungka bukanlah cerita baru di Limapuluh Kota. Polisi Resor Limapuluh Kota semenjak beberapa tahun terakhir, mempertajam Bhabinkamtibmas di sana. Agar tidak rusuh terus, juga dibentuk dai nagari dan kelompok polisi masyarakat. (*) http://hariansinggalang.co.id/pemuda-taeh-mungka-cakak-banyak/ -- * * *Wassalam * *Nofend St. Mudo 37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.