Waalaikum salam Pak Ambiar dan Sanak Palanta kasadonyo,

Ambo setuju dengan tanggapan pak Ambiar Lani. Ambo lai mengikuti perbicangan 
mengenai topik ko dulu.  Jadi ambo juo menolak penggunaan istilah Minangitis 
atau Padangitis. seperti yang pernah dilansir oleh seorang Dokter yang 
mengkaitkan gangguan kejiwaan dengan kondisi lingkungan keluarga yang terkait 
dengan adat Minangkabau. Seberapa benar sesungguhnya tekanan terhadap seorang 
pria Minangkabau sehingga mengalami gangguan kejiwaan ?. 

Sekarang di Unand sudah ada Fakultas Psykologi yang dapat melakukan penelitian 
tentang gangguan kejiwaan pada masyarakat dengan bekerja sama dengan Fakultas 
Kedokteran. Pertanyaaannya apakah para pakar di Unand ini punya perhatian dan 
mau mengetahui permasalahan ini ? Sosiolog di Unand pun bisa melakukan 
penelitian tentang ini. Jadi Unand sebagai lembaga pendidikan yang pas 
melakukan kajian tentang ini. Cuman kendalanya adalah masalah biaya penelitian 
yang seret. 

Kesimpulannya, gangguan kejiwaan pada masayarakat di Sumabr pastinya terkait 
dengan masalah ekonomi. Atau jangan jangan masalah caleg dan pileg juga jadi 
penyebab gangguan kejiwaan ini, karena " pitih habih. awak ndak dapek kursi ".  
Ini juga menyimpan masalah bukan ?


Wassalam


 
3vy Nizhamul
(Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)





________________________________
 Dari: Ambiar Lani <rang_k...@yahoo.com>
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
Dikirim: Minggu, 1 September 2013 6:14
Judul: Re: [R@ntau-Net] Gangguan jiwa berat di Sumatera Barat.
 


Assalamualaikum wr wb.

Psychopathic (yang berkenaan dengan sakit jiwa atau gangguan kejiwaan) dapat 
terjadi pada etnis apa saja; Minang, Batak, Sunda, Jawa, Melayu, Bugis, Cina, 
Arab, Eropa dan lain-lain. 

Psychopathic dapat terjadi tidak saja karena tekanan ekonomi, tapi juga karena 
tekanan psychologis (baca juga; sebagai dampak pelanggaran HAM yang tinggi). 
Konon Aceh dan Sumbar termasuk daerah yang tergolong tinggi tingkat pelanggaran 
HAM-nya. Pak Saafroedin Bahar dkk, kabarnya ketika menyelenggarakan KKM eh SKM 
juga konon harus merasa perlu untuk mengundang Komnas HAM sebagai peninjau.

Polemik mengenai psikopatik (dibahasa-indonesiakan) beberapa waktu yang lalu di 
RN yang kami sendiri berpartisipasi ketika itu, sepanjang pengamatan kami 
"tidak ada para polimikus yang tersinggung atau menunjukkan gejala 
tersinggung". 

Yang kami lihat yang ada adalah penolakan pengunaan istilah Minangitis atau 
Padangitis untuk para penderita psikopatik tersebut, karena apa untungnya bagi 
kita semua dengan memberikan pelabelan Minangitis atau Padangitis terhadap 
penderita psikopatic, sementara mereka para penderita misalnya adalah etnis 
Cina, Jawa, Sunda Batak, Aceh, atau Melayu dan lain-lain sebagainya.

Oleh sebab itu kami tetap konsisten menolak penggunaan istilah Minangitis atau 
Padangitis untuk para penderita psikopatik tersebut. Dan seingat kami pada 
waktu itu kita sudah bersepakat untuk tidak menggunakan istilah itu lagi. 
Terima kasih.

Wassalam,

Ambiar Lani
Jakarta-Bekasi
01/09/2013.






________________________________
 From: Dr. Saafroedin Bahar. <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
To: Rantau Net Rantau Net <rantaunet@googlegroups.com> 
Sent: Saturday, August 31, 2013 8:13 PM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Gangguan jiwa berat di Sumatera Barat.
 

Hadi, good point, perlu diteliti lebih lanjut. Sebelum Perang Dunia Kedua Dr 
Amir sudah menengarai adanya gejala psikosomatik yg khas orang Minang, diberi 
nama 'minangitis' atau 'padangitis'. Dalam th 1960-an Prof Hasan Basri Dt Tan 
Pahlawan juga menengarai adanya gejala yg sama. Kini th 2013 menampilkan data 
gangguan jiwa berat di Sumatera Barat. Di RantauNet saya pernah mengangkat 
masalah ini, dan banyak yg tersinggung. Nah kini akan tersinggung juga ? 
Silakan,
 nyatanya persentase gangguan jiwa berat di Sumatera Barat memang cukup tinggi. 
Wassalam,
SB.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "ET Hadi Saputra" <h...@serba.info>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 31 Aug 2013 10:48:16 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Gangguan jiwa berat di Sumatera Barat.

Pak Saaf,
Ada kemungkinankah yg 2,03% diJakarta itu, 1,6%
 nya adalah perantau Minang? 
(Hanya sekedar ingin tau)
Wassalam
ET Hadi Saputra 40th, Jakarta

h...@serba.info 
www.serba.info
+628121828341
+62817174942

Powered by XL Axiata official support for MAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata 
Indonesia.

-----Original Message-----
From: "Dr. Saafroedin Bahar." <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 31 Aug 2013 10:41:00 
To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Gangguan jiwa berat di Sumatera Barat.

Dear all, menurut data dlm majalah Gatra 4 September 2013 data gangguan jiwa 
berat di Indonesia: Jakarta: 2, 03%, Aceh 1,9%, SUMBAR 1,6%, NTB 0,99%, Bali 
0,3% dan DIY 0,38%. Apa artinya ini ?
Wassalam,
SB. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment,
 tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk
 topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email,
 menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini
 karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke