Dunsanak sapalanta yang saya hormati.
Masalah perbaikan ekonomi inipun selalu angek-angek ciik ayam. Sifat dasar 
malas dan hanya ingin dibaok sato masih sangat kental.
Saya masih membayangkan betapa penatnya kami dulu menyusun Temu Saudagar 
Minang/Silaturahmi Saudagar Minang. Betapa ribuan pengusaha Minang bersatu 
berkumpul mencari jalan keluar untuk peningkatan ekonomi Minangkabau. Hasilnya? 
Hasilnya hanya yang kalua dari muncuang saja. Hanya yang tampil dipodium saja. 
Hanya kunjungan-kunjungan memamerkan kemegahan usaha masing-masing. Bagi yang 
hadir dapat memamerkan foto-foto dengan pejabat. Bagi pejabat dan mantan 
pejabat mendapatkan panggung untuk unjuk lidah.
Kawan-kawan yang pengusaha (atau pengusaha wanna be), ambo nio batanyo. Sia nan 
lai dapek proyek dari kakanda-kakanda yang hebat dipodium tu? Sia nan lai dapek 
karajo kongkrit, solusi dari keterpurukan ekonomi yang kita alami.
Sia nan lai dapek bantuan teknis, kredit, atau sekurang_kurangnya katabelece?
Kembali usulan saya; mengadakan kajian psikologis dululah sebelum kita kembali 
bicara mengenai Minangkabau. Karena sebagian besar diantara kita yang ada 
dipalanta inipun hanya bisa melakukan dua hal: bicara dan diam. Hanya 
segelintir yang 'bekerja'.
Ambo pun belasan tahun dipalanta ini baru mampu bicara (menulis) selama 
bertahun tahun, 6 tahun terakhir ambo baru bisa belajar diam, dan saat ini ambo 
nio maajak kawan-kawan belajar bekerja, berbuat demi keluarga Minang yang 
menjadi tanggungjawab kita masing-masing.
Salam dan Maaf,
ET Hadi Saputra Katik Sati '40th
BSD Tangerang Selatan.

h...@serba.info 
www.serba.info
+628121828341
+62817174942

Powered by XL Axiata official support for MAPPAS Masyarakat Peduli Pariwisata 
Indonesia.

-----Original Message-----
From: Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 31 Aug 2013 23:32:14 
To: Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Gangguan jiwa berat di Sumatera Barat.

Ass ww
Pak Saaf dan sanak sapalanta  n a h
RE : Gangguan jiwa berat

Yang sering dilansir adalah bahwa , bunuh diri, ibu membunuh anak , ibu
menjual anak , laki  laki berbuat nekad dan sebagainya disebabkan karena
tekanan ekonomi. Tekanan ekonomi terjadi kebanyakan karena penghasilan
kepala keluarga tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. Sebab utama dari
semua itu sebagian besar karena yang bersangkutan atau kepala keluarga
menganggur sehingga tidak punya penghasilan buat hidup sehari hari. Menurut
saya besar kemungkinan bahwa  tingkat pengangguran akan ada kaitan dengan
gangguan jiwa berat.  Memang butuh penelitian , namun saya memperkirakan
tingkat gangguan  jiwa pada masyarakat akan berbanding lurus dengan tingkat
pengangguran pada masyarakat itu.  Artinya semakin tinggi angka
pengangguran , akan semakin tinggi pula persentase kemungkinan masyarakat
yang terkena gangguan jiwa berat.  Tentu hal ini perlu dibuktikan dengan
penelitian . Pengangguran itu adalah suatu keadaan yang banyak
mudharatnya., dan gangguan  jiwa itu adalah salah satunya, Tentu bukan
masalah pengangguran saja yang menjadi penyebab , banyak faktor lain yang
juga bisa menjadi sebab seseorang mengalami gangguan jiwa. Data dibawah ini
hanya sekedar ilustrasi untuk melihat kemungkinan korelasinya.

Tk Pengangguran terbuka secara Nasional 5,92 % (Feb 2013)

Tk pengangguran di Sumbar 6,25 %  (Feb 2013)                Tk gangguan
jiwa  berat     1,6 %

Tk Pengangguran di Bali      1,89 %   (Feb 2013)                Tk gangguan
 jiwa berat      0,3  %

Tk pengangguran di Jogya    4,21 %   (Feb 2013)                Tk gangguan
 jiwa  berat    0,38 %

 Wassalam

Dunil Zaid , 70,5 , Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg.


2013/8/31 Dr. Saafroedin Bahar. <saafroedin.ba...@rantaunet.org>

> Hadi, good point, perlu diteliti lebih lanjut. Sebelum Perang Dunia Kedua
> Dr Amir sudah menengarai adanya gejala psikosomatik yg khas orang Minang,
> diberi nama 'minangitis' atau 'padangitis'. Dalam th 1960-an Prof Hasan
> Basri Dt Tan Pahlawan juga menengarai adanya gejala yg sama. Kini th 2013
> menampilkan data gangguan jiwa berat di Sumatera Barat. Di RantauNet saya
> pernah mengangkat masalah ini, dan banyak yg tersinggung. Nah kini akan
> tersinggung juga ? Silakan, nyatanya persentase gangguan jiwa berat di
> Sumatera Barat memang cukup tinggi.
> Wassalam,
> SB.
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "ET Hadi Saputra" <h...@serba.info>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sat, 31 Aug 2013 10:48:16
> To: <rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Gangguan jiwa berat di Sumatera Barat.
>
> Pak Saaf,
> Ada kemungkinankah yg 2,03% diJakarta itu, 1,6% nya adalah perantau Minang?
> (Hanya sekedar ingin tau)
> Wassalam
> ET Hadi Saputra 40th, Jakarta
>
> h...@serba.info
> www.serba.info
> +628121828341
> +62817174942
>
> Powered by XL Axiata official support for MAPPAS Masyarakat Peduli
> Pariwisata Indonesia.
>
> -----Original Message-----
> From: "Dr. Saafroedin Bahar." <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sat, 31 Aug 2013 10:41:00
> To: Rantau Net Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [R@ntau-Net] Gangguan jiwa berat di Sumatera Barat.
>
> Dear all, menurut data dlm majalah Gatra 4 September 2013 data gangguan
> jiwa berat di Indonesia: Jakarta: 2, 03%, Aceh 1,9%, SUMBAR 1,6%, NTB
> 0,99%, Bali 0,3% dan DIY 0,38%. Apa artinya ini ?
> Wassalam,
> SB.
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke