Sanak Jepe n a h
Sanak Jepe benar. Yang kristen  nan 2 % itu  memang  bukan orang Minang.
Mereka itu terdiri dari suku Mentawai, Cino dan pendatang yang beragama
kristen/katolik. Orang Minang 100 % Islam. Mungkin ado beberapa orang yang
murtad , namun diperkirakan hanya beberapar orang saja , maksimal hanya
belasan orang . Dan jumlah itu kalau dibagi 4 juta lebih penduduk, hasilnya
tetap 100 %.Artinya yang murtad itu jumlahnya tidak signifikan.
Soal investasi Lippo ini saya juga merasakan hal yg sama. Tapi pengusaha
punya perhitungan sendiri.Termasuk Pak  Awalludin pemilik RS Awal  Bros,
Beliau  Pengusaha Minang juga yang sukses sebagai pengusaha di Pekanbaru,
lebih memilih invest di Batam dan Jakarta ketimbang di Padang. Beliau punya
pertimbangan dan perhitungan tersendiri.
Saya menyokong investasi Lippo ini karena sudah didepan mata, dan mereka
dapat menyerap 3000 tenaga kerja . Pengangguran di Sumbar itu tinggi dan
tiap tahun naik. Kalau tdk disediakan lapangan kerja , semakin lama akan
semakin banyak masalah dan mudaratnya bahkan bisa dikaitkan pula dengan
tingginya tingkat gangguan jiwa berat di Sumbar.. Dalam waktu dekat ini
tidak ada usaha lain yang mungkin untuk mengurangi pengangguran itu selain
merealisasi proyek Lippo itu.
Wassalam
Dunil Zaid, 70,5. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg.


2013/9/9 JePedotCom <andi.j...@rantaunet.org>

> **
> Pak ZD dan Duns Palanta RN
>
> Menilik data yang Pak ZD sampaikan yaitu penduduk Sumbar yang beragama
> Kristen (protesten dan khatolik) 2 persen (tahun 2010) atau 109.681 orang
>
> Yang jadi pertanyaan kita dari jumlah 109.681 orang teraebut berapa orang
> jika ada orang yang bersuku minang menjadi penduduk Sumbar yang Kristen ?
>
>
> Saya memang tidak punya data statistik atas hal tersebut, tapi saya
> sebagai orang yang bersuku minang lahir, remaja dan besar di Kota Padang
> sejak SMA paling tidak secara pengalaman pribadi belum pernah saya
> sekalipun sampai detik ini yang namanya kenalan saya suku/anak minang di
> Sumbar yang beragama Kristen, itu artinya bisa lah dikatakan dalam angka
> tersebut jumlah Kristen penduduk Sumbar disumbangkan terbesar dari penduduk
> Mentawai (secara adm pemerintahan masuk propinsi Sumbar), nonpri atau cina
> Padang (istilahnya), orang/suku Batak yang beragama Kristen jadi penduduk
> tetap Sumbar yang disensus serta suku2 lain di nusantara yang didaerah
> asalnya majoriti kristen yang menjadi penduduk tetap (ber KTP) Sumbar.
>
> Saya memang melihat keberatan 5 poin keberatan Pak MN yang disampaikan
> beliau secara tertulis lebih penekanannya kepada Sentimen yang berbau SARA
> dalam arti siapa yang menguasai negara ini, pribumi-non pribumi, agama.
> Seakan langit mau runtuh saja oleh Pak MN atas proyek LG ini sementara
> beliau berdomisili di Jakarta masih mending berada di Padang ikut demo2
> terbuka, orasi bersama semua elemen masyarakat yang menolak keberadaa LG
> berinvestasi di kota Padang, beliau berteriak diseberangan lautan dari
> jakarta melalui surat terbuka, surat2 lainnya saya fikir ini tidak fair
> juga dalam menyelesaikan sebuah masalah pro dan kontra di Kota Padang kalau
> beliau seorang dan atau kapasitasnya tokoh ranah minang yang peduli , lalu
> ketika diundang oleh pihak pemda tidak datang alasan tiket rasa2nya bagi
> saya kurang masuk akal dimana penerbangan ke Padang saat2 sekarang bukan
> pada jadwal sibuk (liburan) dan banyak maskapai penerbangan secara reguler
> ke Padang dari Jakarta dan dari ujung jari bisa dipesan melalui web
> maskapai secara online.
>
> Bagi saya pribadi secara hati nurani tentu lebih cendrung jangan LG yang
> berinvestasi RS Modern di Kota Padang, apasalahnya otoritas mengajak
> pengusaha yang Islami dalam bidang ini salah satunya pemilik RS Awal Bross
> yang cukup banyak dan maju dalam berinvestasi RS di berbagai kota besar di
> Indonesi, kita semuanya sebagai anak manusia suku minang tentunya prihatin
> juga masalah pro dan kontra ini terhadap kurang pekanya pihak pemda Sumbar
> dan pemkot Padang dalam mempertimbangkan dampak pro dan kontra di
> masyarakat banyak jika LG yang diajak atau diundang berinvestasi di Kota
> Padang walau "demi hukum" di NKRI ini semua orang apapun suku dan rasnya,
> melalu badan hukum (CV, PT, Koperasi dll) punya hak yang sama untuk
> melakukan usaha-usaha ekonomi di bidang apapun sesuai undang-undang dan
> peraturan yang berlaku.
>
> Jika memang terasa disini oleh pihak pengusaha (LG) ada nuansa "suap dan
> gratifikasi" pada pejabat-pejabat. Seperti yang disampaikan Pak MN tentu
> kita tidak bisa juga menuduh secara terbuka melalui surat tanpa dilampir
> data2 dan bukti2, apalagi menyuruh bersumpah2 segala apa dasar hukumnya,
> apa kapasitas kiita menyuruh pejabat2 tsb bersumpah menerima atau tidak
> gratifikasi.
>
> Semoga semua pihak bisa melihat ini lebih arif dan bijaksana dari segala
> aspek dan ada ketegasan yang berkekuatan hukum dilaksanakan atau tidak mega
> proyek LG di Kota Padang sehingga ditingkat masyarakat banyak yang pro dan
> kontra tidak terjadi bentrokan fisik, chaos dan tindakan anarkis yang nota
> bene masyarakat banyak juga yang jadi korban bukan para elite, bukan Pak MN
> dan bukan kita2 members palanta RN ini.
>
>
> Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sun, 8 Sep 2013 21:31:10 +0700
> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: "LIMA ALASAN KENAPA
> PROYEK LG HARUS DITOLAK"
>
> Ass ww
> Sanak Zorion, Sanak Sjaff. Al  , Sanak Jepe dan sanak sapalanta n a h
> Re: Kristenisasi di Ranah Minang.
> Kalau pak MN tahu tentang hasil sensus Komposisi penduduk  menurut agama,
> sesuai hasil sensus 2010, tantu beliau indak  berani mangarang  bahwa Umat
> Kristen di Indonesia sdh melebihi 20 %. Apolagi kalau melihat komposisi
> penduduk Sumbar yang Islamnya mencapai 97,42 % dari jumlah penduduk.
> Kristenisasi itu sesuatu yang muskil di ranah Minang ,kecuali di Mentawai ,
> itupun karena alasan  sebagaimana yang dikemukakan sanak Jepe. Berikut ini
> data lengkap komposisi agama penduduk Sumbar sesuai sensus 2010
>
> Komposisi  penduduk Sumbar menurut Sensus 2010
>
> Sumbar      Thn 2010
> A g a m a          Jml Pendk            %
> Islam                 4 721 924           97,42
> Kristen                   69 253             1,4
> Katolik                   40 428              0,6
> Hindu                         234              0,004
> Budha                     3 419              0,07
> Khong Hu Chu              70              0,001
> Lainnya                      493              0,01
> Tidak jawab              1.930              0,04
> TdkDitanyakan          9158               0,19
> Total pddk          4 846 909            100
>
> Dari angka sensus diatas dapat ditarik kesimpulan  sbb :
> 1.    Persentase Penduduk beragama Islam di Sumbar jauh diatas
> Nasional.Sumbar mencapai 97, 42 % dibanding Nasional hanya 87,18 %
> 2.    Agama kristen di Sumbar , komposisinya jauh dibawah komposisi di
> tingkat nasiona .Disumbar hanya 2 % (Kristen dan Katolik)
>        sedangkan Nasional 9,85 %.
> 3.    Penganut agama lain( selain Islam , kristen dan katolik  )
> ,komposisinya sangat kecil dibandingkan komposisi di tingkat nasional,
>        secara bersama sama kurang dari 0,5 %.
> 4.    Secara Nasional komposisi  umat  kristen dan Katolik di Indonesia
> masih dibawah 10 % , jauh dibawah angka yang dilansir dalam surat terbuka
> Bpk MN (sebesar lebih dari 20 %). Angka yang disampaikan pak MN terlalu
> besar. Andaikata jumlah penduduk kristen 16,5 jt dan katolik 6,9 jt di
> Indonesia  ditambah dengan seluruh penduduk Singapura pd tahun 2010   5,1
> jt  dan penduduk Hongkong thn  2010
>  6, 8 jt, kemudian dibagi dengan total penduduk Indonesia,  jumlahnya
> belum akan melebihi angka 20 % itu. Perhitrungannya sbb:
> ⦁    Kristen      16,5 jt
> ⦁    Katolik        6,9 jt
> ⦁    Singapur     5,2 jt
> ⦁    Hong Kong  6,8 jt
> ⦁    Total :        35,4 jt
> ⦁    Penduduk Indonesa : 237,6 jt. Maka 35,4 : 237,6  = 14,90 %. Belum
> lagi mencapai angka 15 %.
> Ilustrasi ini hanya untuk menggambarkan bahwa angka umat kristen di
> Indonesia  menurut pak MN sudah mencapai  lebih dari 20 % itu terlalu
> didramatisir.
> Wassalam.
> Dunil Zaid, 70,5. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg.
>
>
>
> 2013/9/8 JePedotCom <andi.j...@rantaunet.org>
>
>> **
>> Sato saketek masalah "kritenisasi" ko
>>
>> Iko sekedar ota-ota ringan pulo pengalaman lapangan ota dilapau waktu
>> ambo lamo di mentawai ado 3,5 tahunan babelok kasinan
>>
>> Kalo disiko tantu sukses mereka dikristenkan dibandiangkan urang minang
>>
>> Karano mereka animisme atau indak baagamo sabalun punyo agamo
>>
>> Baa dek sukses dan mamiliah labiah kakristen dari pado agamo islam nan
>> paliang sedrhana "porvokasi"nyo katiko animisme mereka alah makan "kabau
>> pendek indak batanduak tu" alias kondiak :-)
>>
>> Jadi iko pintu masuak bana
>> Bahasa lapaunyo
>>
>> "Kalau angku masuak atau mamiliah kristen tetap bisa makan kondiak, kalau
>> di agama islam indak bisa, haram dan badoso"
>>
>> Samantaro kondiak adolah binatang bukan sajo buek dikonsumsi kapasitasnyo
>> tapi alah merupakan binatang dalam adat, tradisi dan berbagai keperjayaan
>> mereka.
>>
>> Apo urang minang nan alah baurat berakar islamnyo nan ba Adat, budayanyo
>> nan terkenal ABS-SBK samudah tu bana di kristenkan ?
>>
>>
>> Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * syaff...@gmail.com
>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Date: *Sun, 8 Sep 2013 12:54:37 +0000
>> *To: *<rantaunet@googlegroups.com>
>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject: *Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: "LIMA ALASAN KENAPA PROYEK
>> LG HARUS DITOLAK"
>>
>> Sanak Zorion!
>>
>> Nah, itu dia!
>>
>> Salam
>>
>> Syaf AL/50, Bogor
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>> ------------------------------
>> *From: * Zorion Anas <zori...@gmail.com>
>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Date: *Sun, 8 Sep 2013 19:21:39 +0700
>> *To: *<rantaunet@googlegroups.com>
>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: "LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG
>> HARUS DITOLAK"
>>
>> Asslmkm.ww.
>> Ambo pingin menanggapi 5 alasan penolakan LG oleh sepuh kita pak MN.
>> Terutama alasan kristenisasi. Ambo mambaco buku Perang Sabil versus
>> Perang Salib dari Abdul Qadir Djaelani, 400 tahun lebih penjajahan Portugis
>> dan Belanda plus Inggeris di Indonesia membawa misi Kristenisasi.
>> Berhasilkah mereka??? Hanya 10-15% sampai sekarang manusia Indonesia yg
>> beragama Kristen, Katolik setelah 400 tahun. Ambo pun mambaco buku Dr.
>> MAURICE BUCAILLE, BIBLE, QURAN DAN SAINS MODEREN. Ternyata agama kristen
>> telah mengalami diteriorasi. Baik ajaran bible/ injil maupun pemeluknya
>> sendiri. Jadi kalau ado missionaris jaman kini berjibaku mengkristenkan
>> ummat Islam, ambo yo galak sajo. Dalam dunia sains moderen kini pandapek
>> ambo, kristenisasi hanya isapan jempol dari pendeta2, pastor2 kristen yg
>> sudah tidak ampuh lagi. Justru Islamisasi yg marak sekarang. Sayang sekali
>> Phd sekaliber pak MN trrpukau dgn isu2 Kristenisasi. Mungkin pak MN perlu
>> baca kedua buku di atas. Maaf dan salam
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Reply via email to