Sanak2 sa palanta yth.
Beberapa hari yll saya memposting berita ttg dinasti politik di Banten. 
Ternyata juga terjadi di Sulawesi Utara. 

Semoga tidak terjadi di Sumbar dan propinsi2 lain di Indonesia karena merupakan 
kaum bangsawan gaya baru. Rakyat perlu diperingatkan karena nantinya mereka yg 
akan menderita.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg



RABU, 09 OKTOBER 2013 | 08:31 WIB


Tak Hanya Banten, Dinasti Politik Juga
TEMPO.CO, Manado - Tren hadirnya dinasti politik Gubernur Provinsi Banten Ratu 
Atut dan keluarganya, rupanya bukan monopoli daerah Banten. Hal serupa juga 
terjadi di Sulawesi Utara. Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang 
punya banyak keluarga yang menduduki posisi kepala daerah.

Di Sulawesi Utara, seluruh anggota keluarga Sinyo minus istrinya, kini juga 
menjabat posisi strategis baik di organisasi besar maupun di dunia 
perpolitikan. Tercatat pada 2014 mendatang, seluruh anggota keluarganya 
mencalonkan diri sebagai anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi.

Pertama anak tertua dari Gubernur Sulawesi Utara 2 periode ini, Ivan 
Sarundajang baru saja dilantik menjadi Wakil Bupati Minahasa, setelah pada 
pemilihan akhir tahun 2012 kemarin menang. Ivan Sarundajang sendiri diusung 
oleh PDI Perjuangan.

Selain Ivan Sarundajang, Vanda Sarundajang, juga anak kandung Sinyo Harry 
Sarundajang, sudah terlebih dahulu mengorbit ketika pada tahun 2009 kemarin 
berhasil lolos sebagai Anggota DPR RI. Tahun 2014 ini, Vanda Sarundajang 
kembali dicalonkan PDIP menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Vanda Sarundajang sendiri sempat menjadi sorotan, setelah beberapa waktu lalu 
masuk dalam daftar sebagai anggota DPR RI yang jarang mengikuti kegiatan DPR.

Anak ketiga Sarundajang, Fabian Sarundajang juga tercatat sebagai calon anggota 
DPD wilayah pemilihan Sulawesi Utara untuk periode 2014. Fabian Sarundajang 
sendiri memang baru terjun ke dunia politik.

Namun, karirnya di beberapa organisasi di Sulawesi Utara cukup mentereng. 
Sebelum menjadi Bendahara Umum KNPI Pusat, Fabian Sarundajang awalnya adalah 
Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara. Fabian Sarundajang juga sempat menjadi Ketua 
KPSI-PSSI Sulawesi Utara.

Sementara, anak keempat Sarundajang, Eva Sarundajang pada tahun 2014 mendatang 
juga turun ke dunia politik. Namun, dibandingkan kakak-kakaknya, Eva memilih 
jalur DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari daerah pemilihan Kota Bitung dan 
Kabupaten Minahasa Utara. Dia juga maju lewat  PDIP.

Namun uniknya di keluarga Sinyo Harry Sarundajang ini, walaupun anak-anaknya 
adalah kader PDIP, namun ayahnya sendiri merupakan kader Partai Demokrat. 
Bahkan tercatat, saat ini Sarundajang senior tengah mengikuti konvensi Calon 
Presiden dari Partai berlambang Mercy tersebut.

Pengamat pemerintahan bersih Kota Manado Terry Umboh mengatakan, dinasti yang 
di bangun oleh Gubernur Sulawesi Utara merupakan hal yang biasa terjadi di 
dunia perpolitikan semenjak kepemimpinan Presiden Soeharto.

Menurut Umboh, tak hanya di tingkatan Provinsi, di tingkatan Kabupaten dan Kota 
di Sulawesi Utara juga terjadi hal-hal demikian.

"Saya contohkan, Bupati Bolaang Mongondow periode 2001 hingga 2011 Marlina Moha 
Siahaan, di mana suaminya Syamsudin Kudji Moha menjabat sebagai Wakil Ketua 
DPRD Bolmong dan juga Ketua DPRD Kota Kotamobagu. Sementara anaknya jadi 
Anggota DPR RI," kata Umboh.

Menurut Umboh, selama dinasti tersebut mampu menciptakan kesejahteraan untuk 
masyarakat, tidak perlu dipertanyakan melainkan justru didukung.

"Nah yang jadi tidak baik ketika dinasti ini menggerogoti uang rakyat dan 
masyarakat tambah miskin. Itu yang perlu kita singkirkan," kata Umboh kembali.

ISA ANSHAR JUSUF

Berita Terpopuler Lainnya
Mercedes Rp 2 Miliar Akil Diatasnamakan Sopirnya
Adik Prabowo Tolak Rp 500 Miliar dari Jokowi
Airin Sebaiknya Jangan Pulang Dulu dari Amerika
Filosofi Permen ala Jokowi

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke