Kalau orang2 Minang masih bisa diadu domba, bearti ABS-SBK tidak bermakna
apa2 dalam kehidupan orang Minang. Mungkin dari kalangan Pemerintah Daerah
mereka tidak berpedoman kpd ABS-SBK, tapi kpd aturan UU dan Perda semata.
ABS-SBK cuma menjadi simbol semata. Nothing to loose or the lost means
nothing
Pada 2013 11 30 14:26, "Dr. Saafroedin Bahar" <
saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:

> Para sanak sekalian, demo damai tanggal 28 November yg lalu, untuk
> menentang rencana pembangunan RS Siloam - yang ditengarai mengemban missi
> pemurtadan - berlangsung tertib, terkendali, dan mendapatkan dukungan luas
> dalam masyarakat. Syukur Alhamdulillah.
>
>  Pasca demo damai ini layak dipikirkan tindaklanjutnya. Berikut pendapat
> saya pribadi.
>
> 1).  Tema dasar demo damai ini adalah ABS SBK, yang ternyata masih
> merupakan " core value " masyarakat Minangkabau, di ranah dan di rantau.
> 2).  Prakarsa dan kendali demo ini sepenuhnya dalam tangan ulama, yang
> memberikan arahan dengan kepala dingin dan bersifat damai.
> 3).  Sungguh mengherankan bahwa kaum umara - khususnya Walikota, DPRD,
> bahkan Gubernur - terkesan selain tidak memahami aspirasi masyarakat ini
> juga berfihak kepada investor.
> 4).  LKAAM mulanya menerima dana dari investor, tetapi kemudian
> mengembalikannya setelah diprotes.
> 5).  Sebuah surat kabar di Padang mendukung investor, dan menghujat
> pendemo, sehingga menimbulkan reaksi.
> 6).  Masalah ini belum selesai, karena izin kepada investor sudah
> dikeluarkan.
>
>  Dengan kata lain, Minangkabau masih terpecah, dan bisa diadu-domba. Hal
> ini perlu dibenahi dan jangan terulang lagi.
>
> Kita patut bersyukur bahwa Gebu Minang telah memprakarsai Pedoman
> Penghayatan dan Pengamalan ABS SBK pada tahun 2010, yang diikuti oleh BK3AM
> dengan Deklarasi Identitas Kultural Sukubangsa Minangkabau ABS SBK tahun
> 2013, yang segera akan disusul dengan pembentukan Forum Tungku Tigo
> Sajarangan ( FTTS ) dalam waktu dekat.
>
> Demikianlah, menurut pendapat saya tindak-lanjut demo damai yang perlu
> dilakukan adalah segera meningkatkan sekretariat bersama demo damai ini
> menjadi FTTS Sumatera Barat, dimana alim ulama, Ninik mamak, serta umara
> dan cadiak pandai bisa duduk semeja, ditambah kaum Bundo kanduang dan
> pemuda, bukan hanya utk menentang aksi pemurtadan, tetapi juga untuk
> memperkuat iman dalam rangka ABS SBK.
>
> Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, taufik, hidayat, dan inayah-Nya
> kepada kita sekalian. Amin.
>
> Wassalam ,
> SB, 77, Jkt.
>
> Sent from my iPad
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Reply via email to