Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,

Saya forward jawaban saya kepada Nanda Hanifah sehubungan dengan saran beliau agar saya mempergunakan metoda matematik dalam membahas ABS SBK. Muidah-mudahan ada manfaatnya.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+ 27, Jakarta)


--- On Sun, 3/9/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] DIM 34: TIDAK ADA MASALAH DENGAN ABS SBK. Re: WARTA TIM PERUMUS KOMPILASI ... Minangkabau Disputes
To: "hanifah daman" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Sunday, March 9, 2008, 4:27 PM

Wassalamualaikum w.w. Ananda Hanifah Damanhuri dan para sanak sa palanta,

Saya senang Nanda mengajak saya -- dan tentunya kita semua -- untuk mengadakan pembuktian bahwa ABS SBK tidak 'tagaiang-tagiang' selama 170 tahun. Itu artinya Nanda juga meragukan kritik Syekh Akhmad Khatib al Minangkabauwi, atau kritik Buya Hamka, yang saya kutip sebagai pembuktian. Juga Nanda terkesan mengabaikan seluruh pendapat dan pertukar-fikiran selama ini dalam Rantau Net tentang ABS SBK, yang menurut Nanda Miko malah sudah mulai sejak tahun 2000.

Sebaliknya Nanda mengajak saya untuk mempergunakan metoda matematik dan ajaran Prof Mudomo [apa beliau ini orang Minang dan  tahu ABS SBK?] untuk membuktikan hipotesa saya. Mengenai ajakan Nanda ini, saya teringat obsesi orang Amerika dalam tahun 1970-an dahulu untuk mengakhiri Perang Vietnam dengan mengembangkan strategi militer dengan menggunakan metoda matematik, dan kita semua tahu bahwa selurihnya itu gagal karena kehidupan manusia jauh lebih kompleks dari yang dapat dikalkulasi secara matematik. Atau obsesi para ahli ekonometrik akhir-akhir ini  untuk memprediksi dan  mengatur ekonomi dengan rumus-rumus matematik. Kita semua tahu bagaimana hasilnya sekarang ini. Lagi pula, setahu saya ilmu pengetahuan sosial yang saya geluti selama ini mempunyai lojik dan metodologinya sendiri, yang tidak bisa begitu saja ditangani dengan metoda ilmu-ilmu lainnya.

Sebaliknya Nanda menampilkan kontra argumen dengan merujuk pada pengalaman Nanda di Banuhampu dan pengalaman beberapa orang sanak saudara Nanda, sebagai bukti bahwa 'there is nothing wrong' dengan pelaksanaan ABS SBK. Sungguh menarik, dengan jumlah 'sampling' yang demikian kecil Nanda sudah dapat menarik kesimpulan yang Nanda yakini benar. Sungguh saya merasa heran dengan gagasan [implisit] Nanda bahwa apa yang sudah baik di Banuhampu pasti juga sudah baik bagi seluruh Minangkabau.

Tetapi ada gagasan Nanda yang baik, dan dapat saya terima, yaitu bahwa kita perlu mengadakan penelitian emperik mengenai praktek ABS SBK dalam kehidupan kita orang Minangkabau, untuk mengetahui apakah pelaksanaan ABS SBK tu sudah baik atau belum.  Sewaktu saya berdebat hangat dengan salah seorang netter dalam Rantau Net ini beberapa waktu yang lalu, kan itu juga yang saya anjurkan.

Diilhami oleh gagasan Nanda ini, saya merencanakan untuk mengajukan diadakannya semacam survai di Ranah dalam proses penyusunan Kompilasi Hukum ABS SBK ini, kalau dapat nanti juga ditindaklanjuti oleh semacam riset yang lebih mendalam. Dalam kesimpulannya nanti, sudah barang tentu saya bisa saja salah, karena yang pasti benar itu hanya Ia yang Maha Tahu.

Seorang ilmuwan sosial -- yang telah pernah membaca buku Thomas Kuhn tentang perkembangan ilmu pengetahuan  -- tidak akan pernah mengklaim seluruh kebenaran bagi dirinya sendiri, atau secara kategoris menolak kemungkinan bahwa orang lain juga mungkin benar.

Agar visi Ananda ini dapat didalami secara lebih melembaga oleh Tim Perumus, saya catat sebagai DIM 34; TIDAK ADA MASALAH DENGAN ABS SBK.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, 70+6+27,Jakarta)
'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia'
'Ya Allah, tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Mari berlomba berbuat kebaikan'
'Puji syukur aku sampaikan pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada aku dan keluargaku'.
'Setiap manusia adalah baik, sampai terbukti sebaliknya'
'Jangan pernah berhutang dan jangan mudah berpiutang'


--- On Sun, 3/9/08, hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Re: WARTA TIM PERUMUS KOMPILASI ... Minangkabau Disputes
To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "RantauNet@googlegroups.com" <RantauNet@googlegroups.com>
Date: Sunday, March 9, 2008, 7:55 AM

AWW bapak saaf yth. Kalau begitu bapak tidak bisa dong menyatakan ABSSBK
tagaiang2 salamo 170 tahun. Karena tidak ada bukti atau hasil penelitian atau
catatan sejarah yang menyatakan konsep ABSSBK gagal diterapkan di masyarakat
ranahminang. Prof Mudomo dulu ngajarin bgm cara
membuktikan kebenaran dari
suatu pernyataan. Diantaranya. Pakai induksi, cari contoh penyangkal atau pakai
kontradiksi. Misalnya untuk pernyataan bilangan primg bukanlah bilangan ganjil.
Kalau pakai cara bpk yg hanya melihat di belakang tentu bpk akan membantahnya.
Nah karena adat salingka nagari dan banyak nagari yang adatnya menurut ABSSBK
tidak akan terima pernyataan bpk tersebut. Lagi2 menurut matematika pernyataan
bpk tersebut tdk bisa diterima. Andaikan selama ini orang ranah yang muslim
tidak menjadikan atau menerapkan ABSSBK dalam hidupnya, apa jadinya
ranahminang? Kalau bpk merasa tdk menjalankan ABSSBK yah bpk periksa dulu diri
bpk sendiri. Konsep apa yang salah? Oh ya
bapak kami para cucu Djalil yang berlainan nenek barusan kumpul2 krn salah
satu dari kami menikah. Menikahnya dengan laki2 pariaman. Ha lai indak mambali
kami doh. Yang lebih menarik di jaman edan ini adalah mereka menikah
lewat
perjodohan. Asyik juga menengok marapulai tak lepas2 tatapannya ke anak daro
yang didandan sangat cantik. Mereka sama2 sarjana di perguruan tinggi terkenal.
Alhamdulilah. Smg mereka langgeng. Amin. Jangan marah ya pak, kalau tidak
berkenan. Wass. Hanifah

Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
> Assalamualaikum w.w. Nanda Hanifah dan para sanak sa palanta, Saya percaya
bahwa bukan maksud Nanda untuk meminta data mentah atau 'raw data' dari
perkembangan sejarah Minangkabau, 1803-2008, untuk di-posting di RantauNet ini.
Sejarah tidak bermaksud menampilkan data mentah, tetapi merupakan pencarian
makna ('meaning'] terhadap kehidupan kita selaku manusia, Tidaklah
mengherankan jika dari suatru peristiwa sejarah yang sama bisa timbul berbagai
ulasan. Oleh karena itu, mungkin lebih tepat jika yang ditampilkan untuk
dibahas itu adalah kecenderungan- kecenderungan ["trends"] dari
perkembangan sebuah suku bangsa seperti
Minangkabau, serta beberapa
tonggak-tonggak sejarahnya ["historical milestones"] yang penting.
Demikianlah saya melihat Perang Paderi, 1803-1838, Syekh Akhmad Khatib al
Minangkabauwi, atau Buya Hamka -- dan tokoh-tokoh lainnya -- sebagai
> tonggak-tonggak sejarah Mnangkabau itu. Seperti biasa, terhadap
tonggak-tonggak sejarah itu ada aneka ragam persepsi serta interpretasi, bukan
hanya di masa lampau, tetapi juga pada saat ini, sehingga tantangan yang
harus kita jawab sekarang adalah bagaimana merangkumnya dan merumuskan esensi
yang terdapat di dalam keseluruhan perkembangan itu. Mengenai wacana ABS SBK
ini saya telah meminta bantuan Admin RantauNet untuk menghimpun
['mengkompilasi'] wacana yang rupanya sudah berkembang sejak tahun 2000
tanpa kesimpulan itu, sebagai sumbangan bagi Tim Perumus yang sudah dibentuk
oleh Gubernur Sumatera Barat. Saya percaya Tim ini memerlukan masukan, dari
segala macam aliran
pikiran, yang pro atau yang kontra. Tentang pertanyaan
Ananda " apa bpk sempat mendokumentasikan masalah2 yang terjadi di ranah
ketika bpk jd pejabat di ranah? ", jawabnya adalah: sudah barang
> tentu. Disertasi saya pada Universitas Gadjah Mada (1996) dan buku saya
"Masih Ada Harapan" (2004) hanya bisa saya susun karena saya termasuk
agak rajin menghimpun dokumentasi dan buku-buku. Sekedar catatan kecil, di
rumah, saya mempunyai buku yang lumayan banyak, tentang bermacam-macam subyek.
[Sewaktu arsitek menanya saya tentang tipe rumah apa yang saya inginkan,
tanpa ragu saya berkatar: 'rumah yang saya inginkan adalah sebuah
perpustakaan, yang ada kamar-kamarnya', dan memang itulah yang beliau
rancang, dan saya bangun di kompleks perumahan dinas Cidodol Baru]. Saya agak
kewalahan mengelola perpustakaan saya itu dan sekarang ini saya meminta bantuan
tiga orang tenaga ahli perpustakaan untuk membuatkan katalognya.
Mengenai
pertanyaan saya kepada Nanda apakah akan dilanjutkan upaya mengkompilasi hukum
ABS SBK ini, dalam semiloka di Universitas Andalas Juni 2007, di diskusi panel
di Arsip Nasional Januari 2008, dan dalam
> pertemuan di Padang, Maret 2008 ini para ahli berkesimpulan bahwa upaya
merumuskan ABS SBK ini perlu dilanjutkan. Alhamdulillah. Sekali lagi terima
kasih atas perhatian Nanda. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, 70+6+26, Jakarta)
'Taqdir di tangan Allah, Nasib di tangan Manusia' 'Ya Allah,
tunjukilah selalu aku jalan yang lurus dan Engkau ridhoi'
''Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya'
'Mari berlomba berbuat kebaikan' 'Puji syukur aku sampaikan
pada-Mu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan
kepada aku dan keluargaku'. 'Setiap manusia adalah baik, sampai
terbukti sebaliknya' 'Jangan pernah
> berhutang dan jangan mudah berpiutang' --- On Sat,
3/8/08, hanifah
daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: hanifah daman
<[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Re: WARTA TIM PERUMUS
KOMPILASI ... Minangkabau Disputes To: "[EMAIL PROTECTED]"
<[EMAIL PROTECTED]> Cc: "RantauNet@googlegroups.com"
<RantauNet@googlegroups.com> Date: Saturday, March 8, 2008, 3:40 PM Bapak
saaf, 170 tahun adalah waktu yamg sangat panjamg. Entah sudah berapa generasi
yang patah tumbuh hilang berganti di rentang waktu tersebut. Kita bisa tau apa
yang terjadi dimasalalu tentunya dari catatan sejarah. Nah bpk seringkali
menyatakan bahwa ABSSBK terkatung katung dan hanya wacana. Ifah minta data tsb
ke bpk shg bpk bisa ambil kesimpulan seperti itu. Apa mungkin pendapat
> seorang yang bukan peneliti seperti al minangkabaui dan hamka dijadikan
acuan untuk pengambilan kesimpulan? Apa cukup hanya dengan mengandalkan
tulisan2 beliau? Maaf bapak, harap maklum
kalau ifah banyak tanya. Oh ya apa
bpk sempat mendokumentasikan masalah2 yang terjadi di ranah ketika bpk jd
pejabat di ranah? Itu sen dulu nan takana. Pertanyaan bpk tt apa perlu ...
Diteruskan? Biarlah dijawab oleh yang ahli. Untuk dokumentasi kayaknya perlu.
Wass. Hanifah Dr.Saafroedin BAHAR wrote: ---
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---



Kirim email ke