Tarimo kasih pak Zaid Dunil. Dari sisi Investor betul ambo setuju bahwa mereka pasti memilih ke mana daerah dan pemerintah mana yang mau menerima investasinya dan mereka menghitung besaran untung yang akan mereka peroleh. Faktor SDA sdh pasti diperhitungkan pula katakanlah Sumbar daerah yang biasa biasa saja. Lalu bagaimana dengan faktor SDM (pemerintah dan masyarakatnya) tentu juga mereka mengkaji kultur pemerintah kota Padang dan masyarakatnya. Sehingga menjadi pertanyaan apa hebatnya pemkot dan masyarakat kota Padang sehingga JTR mau berinvestasi disana? Apakah bukan karena pemkot nya mudah 'dialua'? (persoalan ini adalah persoalan hitung2an ekonomi) Lalu mengenai fenomena China dengan Dengnya. Kalau kita mau mencontoh china dengan Dengnya apakah Fauzi Bahar dapat disejajarkan dengan dengan Deng China? Ambo meragukan FB mampu mengubah Padang menjadi lebih baik walaupun investasi banyak mengalir di Padang dan Sumatera Barat. Lihat lah lakek tangan pak FB ko salamo ko. Barangkali Pak ZD bisa menunjukkan ka ambo tim ekonomi pemkot padang nan handal nan bisa memainkan percaturan investasi lalu memenangkan permainan itu untuk dipersembahkan kepada anak kemanakan kito seperti yang diperbuat Deng untuk anak kemenakan Chinanya? Banyak maaf. rahyussalim
Sanak Rahyussalim n a h
Apo yang ambo suarokan salamoko , sabananyo hanyo maikuti langkah langkah nan sudah menjadi kebijakan pemerintah. Ahli ahli ekonomi kita di tingkat Nasional, sudah mempelajari kecendrungan masa depan bahwa membuka negeri adalah jalan terbaik dalam mencapai kesejahteraan bagi masyarakat banyak. Contoh nyata adalah China. Betapa miskinnya China itu sebelum era Deng Shiao Ping. Rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan begitu banyak, pengangguran begitu tinggi , rakyatnya tidak berpendidikan. Angka angka tentang capaian ekonomi China sebelum dan sesuadah negeri itu dibuka oleh Deng Shiao Ping sudah pernah amboa paparkan di palanta ko. Deng merobah China yang selama ini tertutup , mengandalkan kemampuan sendiri , menjadi negeri yang terbuka terhadap investasi asing. Ribuan mahasiswa dikirim sekolah ke AS. Investor AS diundang masuk China. Dalam waktu singkat pengangguran berkurang banyak dan akhirnya menjadi hanya sekitar 2 % saja dari angkatan kerja. Kegiatan ekonomi meningkat, dan sekarang menjadi Negara dengan Cadangan Devisa terbesar didunia dan punya piutang yang besar kepada AS dan bahkan secara tidak langsung diperhitungkan dalam menetapkan kebijakan ekonomi AS. Pokoknya yang menjadi penyebab keberhasilan China adalah karena kebijakan keterbukaannya kepada asing. Asean sepakat , agar kawasan ini jangan menjadi sasaran dan target market terus mensrus dari China dan Negara maju lainnya. Karena itu ekonomi kawasan perlu diperkuat secara bersama sama. Dalam jangka panjang setelah terbetuk Asean Economic Community (yang dipatok tmt akhir Des 2015) , maka kawasan Asean menjadi satu. Antar Negara Asean yang satu dengan Negara Aean lainnya tidak ada pembatasan perdaganagan dan investasi lagi. Kita bisa kenegeri mereka beerusaha dan investasi mereka juga bisa ke negeri kita untuk hal yang sama. Studi mnyimpulkan cara itulah yang terbaik bagi semua, agar terdapat peningkatan aktivitas ekonomi kawasan. Asean bersatu dan menjadi satu akan lebih kuat dalam menghadapi gempuran ekonomi China dan Barat, dibandingkan menghadapi gempuran itu sendiri sendiri. Yang dikeluhkan sekarang adalah kekhawaturan karena kita tidak atau belum siap. Negara Asean diklasifikasi menjadi beberapa klas dalam rangka AEC itu : Kita dan Filipina berada dibawah Singapura , Thailand dan Malausia dalam kesiapan menyonsong AEC itu. Negara Asean lainya lebih tidak siap dibandingkan kita. Kita memang perlu bersiap. Singapura itu sudah banyak investasinya di Indonesia. Malaysia begitu juga. Kekhawatiran mereka akan menyerbu kita kurang beralasan , karena Capital itu kan terbatas dan tetap saja mereka akan selekitif dan pilih daerah yang paling Favorable. Kita gak usah GR dululah , bahwa Sumbar sangat menarik bagi mereka, karena mereka juga melakukan study sebelum berinvestasi di suatu daerah. Infra struktur, kebijakan dan fasilitas yang tersedia yang menunjang investasi sangat menetukan pilihan mereka.Begitu juga sikap masyarakat terhadap orang luar. Kalau daerah kita favorit bagi mereka tentu sudah sejak dulu ereka itu masuk ke Sumbar. Kembali ke masalah yang sanak Rahyussalim sampaikan, Sebenarnya setiap investasi itu bisa dihitung berapa peningkatan pendapatan yang dihasilkan oleh suatu investasi tertentu. Perbandingan itu disebut ICOR (Incremental Capital Output Ratio). Atau bisa dibalik, untuk memperoleh peningkatan pendapatan tertentu berapa investasi harus dilakukan ? ICOR 10 artinya Investasi Rp.10 T hanya mengasilkan tambahan pendapoatan Daerah atau Nasional srebesar Rp. 1 T. Hitungan itu secara umum.Tidak secara terperinci. SEtiap jenis investasi berbeda ICOR nya. ICOR juga menjadi ukuran efisiensi suatu investasi. Ukuran berapa peeersisnya peningkatan pada suatu segmen tertentu hanya bisa dihitung dalam periode tertentu berdasarkan data statistik Suatu investasi hanya menghasilkan peningkatan ekonomi secara umum saja. Sedangkan peningkatan /perbaikan kesehatan dan drivatifnya merupakan akibat secara tidak langsung dari perbaikan ekonomi.Mengukurnya tidak bisa dengan perkiraan, karena faktor penentunya amat banyak dan yang paling menentukan tentu saja investasi langsung yang mengena kepada sasaran yang ingin ditingkatkan.Jelasnya investasi Mall tidak berkaitan denga tingkat perbaikan kesehatan masyarakat. Bahkan Investasi Rumah Sakit di kota tidak menyentuh perbaikan kesehatan di tingkat pedesaan Wassalam
Dunil Zaid, 70 + 10/12. Kpg Ujunag Pandan Parak Karambia Pdg. Tingga di Jkt.
2013/12/18 <rahyussa...@rantaunet.org>
. * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. |
- [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keamanan di Sumbar :: ... pi_liang
- Re: [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keamanan di S... Augi Jusri Djalaluddin
- Re: [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keamanan ... Zaid Dunil
- Re: [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keama... rahyussalim
- Fw: [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keamanan di S... rahyussalim
- Re: [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keamanan ... rahyussalim
- Re: Fw: [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keamanan ... fashridjalmnoor
- Re: Fw: [R@ntau-Net] Fw: Politik dan Keama... Augi Jusri Djalaluddin