* Potret Arab Saudi di Masa Datang:Menghilangkan Jejak Rasulullah?*

*Tahukah anda? Makkah sekarang sudah seperti Las Vegas?*


 Arab Saudi, seperti juga negara-negara lain yang bergelimang harta, terus
melakukan modernisasi. Selain secara pemikiran, seperti diangkatnya seorang
perempuan dalam jajaran kementrian di negara itu, juga pembangunan
fisik pun[image:
http://www.akhirzaman.info/images/stories/pics_islam/300f7r4.jpg]dilakukan.
Tetapi, pengembangan Arab Saudi, khususnya kota suci Makkah dan
Madinah akhir-akhir ini tidak memedulikan situs-situs sejarah Islam.

*Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan sahabatnya.*


 Bangunan-bangunan itu dibongkar karena berbagai alasan, namun sebagian
besar karena ingin menyesuaikan dengan kota-kota besar di dunia lainnya.
Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi *Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam*terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir.


*Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal,
disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga
putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.*

[image: mecca-bucks]

 Beberapa bulan yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah
Arab mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam
musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan
menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah.

 [image: parking-area]

 "Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah.
Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,"
katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah
di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir.


[image: 12]

Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab
Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang
dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Nasib situs
bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak
menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul *Shallallahu
'Alaihi wa Sallam*.

[image: ke]

Semua jejak jerih payah Rasulullah itu habis oleh modernisasi. *Sebaliknya
mereka malah mendatangkan para arkeolog (ahli purbakala) dari seluruh dunia
dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan
sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih
obyek wisata.*

[image: kabah]

 Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah
menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tidak diragukan lagi ini merupakan
pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu keraguan di kemudian
hari. Wallohu alam bi shawab. (sa/skpc/erm)




*Tahukah anda? Makkah sekarang sudah seperti Las Vegas*

"Makkah sekarang sudah seperti Las Vegas, " begitulah pernyataan yang
dilontarkan Ali al-Ahmad, direktur Institute for Gulf Affairs-lembaga riset
oposisi Saudi - yang berbasis di Washington, melihat perkembangan kota suci
Makkah saat ini.

Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan menjadi pusat ibadah haji
umat Islam di seluruh dunia, ketenangan dan kekhusyukannya makin terkikis,
Ka'bah yang terletak di tengah masjid Haram dan menjadi arah shalat Muslim
sedunia, semakin tenggelam oleh berdirinya gedung-gedung tinggi.


Menurutnya, *perkembangan kota Makkah sekarang adalah sebuah bencana. "Hal
ini akan memberikan pengaruh buruk bagi umat Islam. Ketika mereka ke Makkah
mereka tidak punya perasaan apapun, tidak ada keunikan lagi. Apa yang anda
lihat cuma semen dan kaca, "* ujar Ahmad serius.


Ahmad cukup beralasan melontarkan pernyataannya itu, karena kota Makkah
saat ini makin penuh dengan bangunan-bangunan tinggi mulai dari hotel,
pusat perbelanjaan dan toko-toko besar yang menjual produk Barat. Sebut
saja kedai kopi Starbucks, Cartier and Tiffany, H&M dan Topshop.

Pusat perbelanjaan Abraj Al-Bait ( www.abrajalbait.com ), salah satu mall
terbesar di Saudi yang baru dibuka menjelang musim haji bulan Desember 2006
kemarin, nampak megah dengan monitor-monitor televisi flat, cahaya
lampu-lampu neon, dengan pusat hiburan, resto-resto cepat saji, bahkan toko
pakaian dalam.


Pusat perbelanjaan itu, nantinya juga akan dilengkapi dengan kompleks hotel
yang menjulang tinggi. Bahkan kompleks bangunan yang rencananya selesai
tahun 2009 nanti, akan menjadi gedung tertinggi ketujuh di seluruh dunia,
dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit dan tempat shalat yang luas.

Seluruh pegunungan di dekat Jabal Omar, kini sudah diratakan. Di lokasi itu
juga akan dibangun kompleks hotel dan lebih dari 130 gedung-gedung tinggi
baru.


Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan menjadi pusat ibadah haji
umat Islam di seluruh dunia, ketenangan dan kekhusyukannya makin terkikis,
Ka'bah yang terletak di tengah masjid Haram dan menjadi arah shalat Muslim
sedunia, semakin tenggelam oleh berdirinya gedung-gedung tinggi.

"Ini adalah akhir dari Makkah, " kata Irfan Ahmad dari London, pendiri
Islamic Heritage Foundation, yang secara khusus aktivitasnya mempertahankan
peninggalan-peninggalan bersejarah di Makkah, Madinah dan tempat-tempat
lainnya di Arab Saudi.


*"Sebelumnya, bahkan pada masa Ustmani, tak satu pun gedung-gedung di
Makkah yang tingginya melebihi tinggi Masjid Haram. Sekarang, banyak gedung
yang lebih tinggi dari Masjid Haram dan tidak menghormati keberadaan masjid
itu, "* tukas Irfan.


Uang, tentu saja menjadi motivasi utama boomingnya gedung-gedung tinggi di
Makkah. Karena setiap tahun, kota itu dibanjiri oleh para jamaah haji.
Papan-papan iklan di sepanjang jalan menuju Makkah, seolah menjadi daya
tarik bagi para investor yang mencari keuntungan dari usaha penginapan.


Sejumlah organisasi Islam mengatakan, berdirinya gedung-gedung megah di
kota Makkah, juga dilatarbelakangi motif agama. Mereka menuding pemerintah
Saudi mengizinkan *kelompok konservatif untuk menghancurkan tempat-tempat
bersejarah dengan alasan khawatir tempat itu justeru disembah-sembah oleh
para pengunjung.*


 Ahmad dari Islamic Heritage Foundation mengaku punya kalatog lebih dari
300 tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi, termasuk pemakaman dan
masjid-masjid. Ia mengatakan, sebuah *rumah tempat Nabi Muhammad dilahirkan
dihancurkan untuk membangun tempat kamar mandi.*

*"Sama sekali tidak menghormati Kabah, tidak menghormati rumah Tuhan atau
lingkungan dari tempat-tempat bersejarah itu, "* kata Sami Angawi, seorang
arsitek Saudi yang ingin mempertahankan peninggalan bersejarah di Makkah.


*"Padahal, memotong pohon saja seharusnya tidak boleh dilakukan di kota
ini, "* sambungnya.

Kemajuan kadang memang harus dibayar mahal. Bahkan pasar malam, di mana
para jamaah bisa menjual barang-barang yang dibawanya, kini sudah tidak ada
lagi. Begitu juga dengan keluarga-keluarga di Makkah yang biasa menyambut
para jamaah haji, sudah tidak terlihat lagi sejak rumah-rumah mereka
digusur untuk perluasan Masjid Haram di era tahun 1970-an.


Angawi kini berusaha melakukan pendekatan pada kerajaan Arab Saudi agar
memberi perhatian besar atas penghancuran tempat-tempat bersejarah. Ahmad
melobi pemerintah-pemerintah negara Asia dan Arab untuk menghentikan
penghancuran yang dilakukan pemerintah Saudi. Kedua tokoh ini menyayangkan
kurangnya kepedulian umat Islam atas isu-isu ini. Kepentingan bisnis dan
uang mengalahkan segala-galanya.


"Makkah tidak pernah berubah seperti sekarang ini. Apa yang anda lihat
sekarang baru 10 persennya saja dari apa yang akan ada, yang akan jauh
lebih, lebih buruk lagi, " kata Angawi risau. (ln/IHT/eramuslim)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke