Pak Saaf yang baik hati, "Apa tak ada yang salah dalam pemahaman dan penghayatan kita dalam beragama?" Pak Saaf, kekayaan kita dalam beragama sungguh luar biasa. Sebut saja berapa banyak mashab2 yg dipelajari para pakar dengan puluhan dan ratusan kitab2 kuning. Kenapa dlm implementasi kehidupan tidak dipraktekan. Mungkin karena sifat pluralis masyarakat yg bhineka, shg adat dan budaya bercampur baur dgn pemahaman agama yg saling silang. Mungkin inilah kelemahan negara kesatuan. Bung Hatta dulu lbh menginginkan negara federasi, sedang Soekarno tidak. Mungkin bung Hatta sdh merasa konsekuensinya akan berat. Tapi yg sdh berlalu ya biar saja. Di negara kita terlalu banyak kebencian thd faham2 yg tidak disukai krn dalil2 agama. Sulit memang hidup berbaur dlam komunitas multi aliran. Mungkn kita perlu pemimpin penyejuk yg bisa mengarahkan agar dalam beragama lebih menonjolkan manfaat daripada mudharat. Banyak yg ingin menegakkan agama tapi malah menghancurkan. Memang akal budi tanpa batasan, tapi akhlaqul khorimah lebih utama. Wasilah bisa macam2 tapi kehormatan hati dan pikiran utk agama harus didahulukan tanpa harus merusak tatanan kehidupan damai. Sulit memang mengatas namakan demokrasi, agama, moral, budaya menjadi satu kesatuan yg diterima oleh semua pihak. Tapi itulah tantangan para pemimpin yg harus bijak. Tapi siapakah dia? Masih menjadi impian. Tks.
Salam, Zorion Anas, 58, Padang Pada 2014 1 11 16:13, "Dr. Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis: -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.