Salam sanak sadonyo
 
Kalau ambo kok berpandangan lain ya .. 
Kenapa kita mempersempit sejarah Sumbar dalam konteks NKRI hanya seputar PRRI ? 
Bagi ambo PRRI hanya skala lokal ketimbang PDRI.

Mengapa ? 
PDRI adalah sambung nyawa Republik ini. Bangsa ini harus tau kontribusi Sumbar 
(d/h Sumatra Tengah) untuk sejarah nasional kita.
Gunanya agar martabat minangkabau yang kalah bersaing dengan etnis lain tetap 
dapat diperhitungkan.
Kalau Prri ? Entah ya apa yang bisa kita dapatkan ?
 
Ambo tidak mengecilkan perjuangan tokoh PRRI, akan tetapi dalam konteks 
nasional yang perlu digali adalah keseluruhan peran tokoh masyarakat, rakyat 
Minang saat membangun negara ini. 
Pada email yang lalu Saya maksa.com pada pak Saaf untuk menggelar hasil 
penelitan doktor beliau kehadapan kita. Alhamdulillah pak Saaf bersedia untuk 
mengedit tanpa mengurangi originalitas temuan awal bila diperlukan.
Mari kita buka hubungan tokoh daerah dengan tokoh nasional pada kurun sejarah 
itu.
 
Demikian pendapat ambo dan terima kasih
 
 
Evy Nizhamul
Puspiptek, TANGSEL
  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 25 Jan 2014 14:41:32 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Pusat Studi PRRI

Mak Asmun Sjueib manulih:

"... ambo satuju bana dan mausulkan sebagai pimpinan pelaksananyo adolah
ddn. ANB nan juo brilian."

Mak HAASMA n,a,h,
kutiko ambo merilis novel sejarah *Presiden Prawiranegara* 3 tahun silam
(2011), Farid Prawiranegara menyampaikan di muka umum, "... semoga Akmal
juga melanjutkan penulisan kisah ayah saat di PRRI." Ambo indak manjawek
wakatu itu dek karano tahu spektrum peristiwa ko jauah labiah lueh dan
pelik dibandingkan PDRI.
Usulan Pak Saafroeddin Bahar agar Pusat Pengkajian PRRI, seandainya
terbentuk, agar dipimpin oleh sejarawan (muda) karena itu sangat relevan.
Jadi bukan dek ambo manulak "rasaki" barupo kepercayaan Mak HAASMA tu,
melainkan dek ambo tahu bateh kemampuan sahinggo indak pado tampeknyo jiko
ambo manjadi pimpinan pelaksana PP PRRI sarupo itu.

Wass,

ANB
45, Cibubur


Pada 25 Januari 2014 12.32, asmun sjueib <kinno...@yahoo.co.id> menulis:

> Aww. Wuah ide brilian Angku Guru SB, ambo satuju bana dan mausulkan
> sebagai pimpinan pelaksananyo adolah ddn. ANB nan juo brilian. Jadi ado
> pemikiran brilian harus pulo dilaksanakan oleh sosok individu nan brilian
> pulo, itu kato ambo. Silahkan sajo pandapeik anggota Palantalainnyo.
> Wass.,
> Haasma (LK/Depok/69)
>
>
>
>   Pada Sabtu, 25 Januari 2014 12:00, Dr. Saafroedin Bahar <
> saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis:
>  Para sanak sekalian, mengingat besarnya perhatian thd masalah PRRI , apa
> tak sebaiknya diadakan pusat studi  PRRI  ini ? Lokasinya bisa di Jakarta -
> dekat demikian banyak sumber dokumen - atau di Padang. Sebaiknya dipimpin
> oleh seorang sejarawan muda profesional.
> Oleh karena saya pernah mengadakan penelitian ttg PRRI ini th 1996, dan
> ingin tahu lebih banyak , saya siap bergabung.
> Wassalam,
> SB , 77, Sby.
>  --
> .
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Reply via email to