Alhamdulilah, terimakasih banyak Dinda Nofend atas appresiasinya yang luar biasa ini. InsyaAllah, ini adalah keberhasilan kita semua sebetulnya, hasil dari sebuah kerjasama yang baik, bahu membahu antara Orang Ranah dengan Orang Rantau sebetulnya,yang berjuang dengan pemikiran,yang berjuang dengan perbuatan,dan yang berjuang dengan do'a.Dan semua itu insyaAllah kita lakukan dengan niat tulus ikhlas karena Allah SWT semata, demi kemajuan Ranah Minang Kampuang Halaman kita bersama yang tercinta ini.
Wasalam, Kurnia Chalik -----Original Message----- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of @nofend ST. Mudo Sent: Thursday, February 06, 2014 2:14 PM To: RN - Palanta RantauNet Subject: [R@ntau-Net] Kemarin, Railbus Uji Kelayakan | Padang-Duku Oke, Tarandam Belum Bisa Slamat untuak uda Kurnia sarato pegiat MPKAS lainnyo... :) Padang, Padek—Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melakukan uji kelayakan sarana railbus Padang, kemarin (5/2). Pengujian dinamis itu sebagai syarat sertifikasi sebelum dioperasikan. Jalur Padang-Duku dinilai layak, sedangkan rute Simpangharu-Tarandam masih harus dilakukan pembenahan. Setahun sudah kereta api cepat itu tiba di Kota Padang melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Beberapa kali uji coba juga telah dilakukan. Namun, belum ada kepastian mulai beroperasi hingga saat ini. Kendalanya, belum adanya Berita Acara Serah Terima Operasi (Basto) dari Kementerian kepada Pemprov Sumbar. Salah satu syarat Basto, sarana Railbus harus memiliki sertifikasi. Padahal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika meninjau Bandara Kualanamu Sumatera Utara menaiki railbus, sudah mengungkapkan kalau operasional berikutnya adalah di Padang. “Semua jenis sarana kereta api yang beroperasi di Inonesia, harus memiliki sertifikasi laik operasi. Baik sarana, lokomotif maupun gerbong,” kata Penguji Sarana Perkeretaapian dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Tri Syafei di Stasiun KA Simpangharu, kemarin. Pengujian yang dilakukan pada railbus Padang kemarin merupakan pengujian dinamis terkait kelayakan sarana. Secara analisis teknis, katanya, sarana sudah dapat diterima dan layak diusulkan proses sertifikasinya. Dalam ketentuannya, sertifikasi akan ke luar 14 hari setelah dinyatakan laik oleh tim penguji. “Secara analisis teknis kita, sarana railbus Padang sudah dapat diterima dan bisa diusulkan proses sertifikasinya,” ujar Tri Syafei usai pengujian. Itu dari sisi sarana. Sementara prasarana seperti jalur pelintasan, dari dua rute yang diuji coba, yakni ke stoplat (stasiun mini-red) Duku dan stoplat Tarandam, baru jalur ke stoplat Duku yang sudah layak. Sejumlah pembenahan masih dibutuhkan untuk jalur menuju stoplat Tarandam. Sebut saja sterilisasi, ruang bebas, gangguan kabel yang menyeberang lintasan dan lintasan liar. “Ruang bebas dan ruang milik jalan harus ada. Lintas ke Tarandam sepertinya belum bisa dioperasikan-lah ya, jalurnya masih seperti itu. Persiapan jalur diserahkan ke pihak Divre II Sumbar melalui koordinasi dengan Dinas Perhubungan atau Pemda untuk sterilisasi,” ungkapnya. Meski dari sisi prasarana itu belum memadai dan butuh perbaikan, hal itu tidak mempengaruhi hasil sertifikasi. Sebab, pengujian yang dilakukan, ialah pengujian sarana, dan buan prasarana. Pengujian prasarana ada tim khusus lainnya yang akan menguji. Seperti rel, jembatan ataupun stasiun. “Sarana tidak ada masalah,” paparnya. Tahap pertama untuk daerah Sumbar disediakan satu transet railbus yang terdiri dari tiga kereta (gerbong). Satu kereta menyediakan 28 tempat duduk dengan kapasitas penumpang 68 orang. Total penumpang yang dapat ditampung, berarti 68 dikalikan tiga kereta. Guna memenuhi persyaratan teknis yang belum layak, dapat dilakukan pembenahan. Dia berharap railbus tersebut dapat beroperasi di Padang dan melayani masyarakat. Butuh kerja sama dan kesadaran masyarakat untuk membantu memperlancar sterilisasi sekitar rel. “Untuk saat ini baru satu. Ke depan kita akan melihat kebutuhan menumpang di Sumbar,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, satu set railbus yang dibawa dengan kapal Lestari Abadi 03 dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pada 9 Desember 2012 lalu tiba di Pelabuhan Teluk Bayur, dan dibawa ke stasiun kereta api Simpangharu Padang. Railbus buatan PT Industri Kereta Api Madiun, Jawa Timur itu, lebih unggul dari kereta api sejenis yang beroperasi di beberapa daerah lain seperti Sumsel dan Jawa. “Ada tiga generasi, Palembang tahun 2009, kemudian Solo, tahun 2010 dan baru Padang 2011. Ini lebih sempurna dibandingkan dua generasi sebelumnya,” papar Teknisi Industri Kereta Api (INKA) Panji Sulaksono, kemarin. Kecepatan maksimal berkisar antara 100 hingga 150 kilo meter per jam. Melihat kondisi lintasan di Padang, tidak bisa lebih dari 60 kilo meter per jam. Menurutnya, yang tersulit lintasan menuju Tarandam. “Kecepatan tadi, tidak lebih dari 60 kilo meter perjam,” ungkap Panji. (d) Padang Ekspres • Kamis, 06/02/2014 http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=49652 Wassalam Nofend | 37+ | Cikasel-BKS Powered by ALLAH SWT -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.