Mamanda Maturidi n sanak Palanta, nah.

Terlampir kutipan berita yang dikopas dari biliak sabalah. Baa kondisi 
sesungguhnya?

Salam
Syaf AL/51, Sadang di Sabang

--------------

Pembakaran hutan dan lahan di Riau berpotensi menimbulkan cacat otak alias 
idiot pada masyarakat. Kondisi kabut asap yang mengakibatkan kualitas udara 
pada level berbahaya juga membuat Riau tidak layak lagi dihuni 6 juta 
masyarakat.

"Seharusnya seluruh masyarakat Riau ini sudah diungsikan semua. Pemakaian 
masker pun sudah tidak berguna menangkal partikel berbahaya dari kabut asap," 
kata ahli paru RSUD Arifin Ahmad Azizman Saad di Pekanbaru, Selasa (11/3).

Menurutnya, efek jangka pendek dari paparan asap kebakaran hutan dan lahan 
mengakibatkan pusing, batuk dan iritasi mata dan kulit. Pasalnya, kondisi 
oksigen di Riau saat ini sudah diambang batas minimal yaitu dibawah 20%.

"Partikel zat berbahaya seperti metan dan CO2 dari pembakaran hutan membuat 
sel-sel otaknya tak berkembang. Dalam jangka panjangnya, otak pada janin 
manusia akan mengecil serta pertumbuhan otak bayi tidak maksimal," paparnya.

Setelah 40 tahun, kata Azizman, manusia di Riau yang setiap tahun menghirup 
asap akan mudah mengalami sesak nafas."Efeknya pada 40 tahun nanti, naik turun 
tangga sudah sesak. Itu disebabkan kandungan 4 ribu zat berbahaya di asap 
kebakaran hutan yang setara di asap rokok yang dipadatkan," jelas 
Azizman.Azizman pun mengkritik kualitas masker yang dibagikan pemerintah pusat 
dan daerah di Riau tidak sesuai standar kesehatan untuk kabut asap.

Pasalnya, masker tipis biru putih itu tidak bisa menangkal partikel-partikel 
kecil berbahaya dari asap."Masker yang efektif itu sama seperti masker flu 
burung yaitu N95. Kalau masker yang dibagikan sekarang sama saja tidak 
berguna," ungkapnya.

Dia menambahkan, pemerintah seharusnya cepat melakukan pemadaman kebakaran 
hutan dan lahan dan mengatasi bencana kabut asap yang telah mengakibatkan 44 
ribu warga Riau terserang penyakit."Jika tidak, maka sesuai standar untuk 
kesehatan, seluruh rakyat Riau harus diungsikan," tegasnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke