sanak Al di Padang

setelah ambo baco paparan saudara Al isi kandungan tantang duo limbago
LKAAM dan MUI (Duo tunggak TTS) ABS SBK seharus nyo tunggak nan duo itu
dibawah wewenang Pamerintah dikarnakan aktiviti bersangkutan dengan rakyat
cubo parhatian dinegara tetangga jabatan itu bibawah pamerintah ada
paruntukan dan juo ado gaji ,baru lah duo badan tersebut dapat menjalankan
tugas tugas kemajuan masyarakat,
mako apo bilo Buya Gusrizal Gazahar dibawo jo saudaro kito basuo jo Jabatan
Agamo Islam di Malaysia untuak study bandiang buya takujuik sabab MUI
(diMalaysia MUFTI) dibawah Wewenang Pamerintah tampaik nyo sangat tinggi
dan terhormat

saiyo sakato kito basamo
HD St Barbanso (Piliang)
Baso Agam (KL)


2014-03-18 22:04 GMT+08:00 <syaff...@gmail.com>:

> Adidunsanak di Palanta, n.a.h!
>
> Selasa tadi pagi (18/3) dicanangkan pembangunan Gedung Balairung Marawa
> Basa alias Gedung LKAAM Sumbar di samping lokasi Masjid Raya Sumbar di
> Padang Baru.
>
> Bangunan bertingkat 3  sernilai lebih dari 14 miliar rupiah itu merupakan
> hibah dari Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB). Hadir dalam acara
> terebut Kepala BNPB Syamsul Maarif Dipatuan Paga Alam dan Ketua DPD Irman
> Gusman.
>
> Saat memberikan sambutan, Ketua LKAAM Sumbar M.Sayuti Dt Rajo Pangulu
> mengeluh karena tidak bisa bayar istrik, telpon dan air. Sudah setahun dan
> LKAAM tinggal ajal saja. Penyebabnya, kata beliau, Pemda Sumbar tidak lagi
> memberikan bansos karena dilarang oleh peraturan mendagri Nom32/2011.
>
> Namun keluhan ini dijawab langsung oleh Gubernur Irwan Prayitno bahwa
> tidak hanya LKAAM yg giliran tidak dapat bansos tahun 2013, MUI dll juga.
> Berdasarkan Permendagri, kata Gubernur, tidak boleh suatu LSM dan Ormas
> dibantu berturut-setiap tahun. Krn thn 2013 tidak dikasih, maka tahun ini
> akan dibantu dan akan bisa melunasi segala tunggakan itu.
>
> Tapi, Syamsul Maarif sempat menegur Datuk Sayuti yang suka mengeluh dan
> selalu berharap bantuan pemerintah. "Kalau semua berharap bantuan
> pemerintah, di mana lagi nilai kegotongroyongan itu, kebersamaan itu. Pak
> Datuk jangan minta biaya listrik ke pemerintah. Banyak orang kaya di sini
> dan di rantau. Imbau itu Gebu Minang. Saya sendiri akan memberikan iuran
> setiap bulannya dari Jakarta," tegur Syamsul Maarif.
>
> Syamsul mengaku bahwa sikap kegotongroyongan dan kebersamaan itu sudah
> mulai meluntur. Ini jadi tugas para pemangku kepentingan di Sumatra Barat.
> Ia meminta gedung LKAAM itu, meski hanya dibangun di atas arela 900 meter,
> namun harus dikonstruksikan seluas wilayah Sumatra Barat. "Kembalikan
> semangat kegotongroyongan  dan budaya sopan santun sesuai ABS-SBK  yang
> menjadi kekuatan budaya Minang," kata beliau.
>
> Tapi, dalam acara ini, masalah Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) juga
> dilontarkan oleh Datuk Sayuti dan sangat dipahami oleh Gubernur, Ketua DPD,
> termasuk oleh Syamsur Maarif sendiri tentang adanya wacana tersebut.
>
> Sakitu laporan pandangan mata.
>
> Salam,
>
> Syaf AL, 51, dari Padang.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke