Pak Ustadz ZS dan sanak sapalanta RN n a h
Ass ww
Betul , pak ZS.   Islam saat ini tidak punya tokoh.
Hasil survey CIRUS tentang perkiraan suara bagi  keseluruhan partai partai
berbasis pemilih Islam pada Pemilu 2014  yang hanya 25 % saja , cukup
merisaukan. Artinya kemungkinhan perolehan pada Pemilu 2014 ini menurun
dibandingkan Pemilu 2009 yang lalu yang mencapai 25, 94 %. Saat ini Islam
memang tidak punya tokoh, catatan sbb dapat menjadi gambaran  secara kasar
:
Ketua PAN lebih dikenal sebagai loyalis SBY dibandingkan ketokohannya
sebagai orang Muhyammaddyah. Kasus putranya yang menabrak  pengendara lain
dengan BMWnya di toll jagorawi sampai beberapa orang meninggal lalu tidak
dihukum karena dia anak " Rajasa" sulit diterima masyarakat dan
mempengaruhi citra
bapaknya. NU dengan PKB nya juga tidak punya tokoh yang mumpuni. Ketua
partai PKB Muhaimin belum layak jadi Capres sementara perseteruan kubu
Jenny Wahid dengan  Muhaimin akan menyebabkan suara NU  terpecah dan
kemungkinan akan
terjadi penurunaqn perolehan suara dibandingkan pemilu sebelumnya.
Mengusung Roma Irama sebagai Capres PKB banyak dianggap  sebagai dagelan ,
sementara
 calon lain yang berminat seperti Machfud MD nampak semakin ragu
menggunakan PKB sebagai kendaraan. Sementara PPP tidak punya calon / tokoh
untuk
dimajukan jadi Capres. PKS jelas akan menurun perolehannya  setelah
presidennya terlibat korupsi. Nampaknya kalau akan mengajukan Capres ,
calon
mereka akan kalah pamor dari calon calon partai lain ( partai yg tidak
berbasis pemilih  Islam). PBB punya tokoh , Yusril Ihza Mahendra ( YIM)
namun sepertinya
belum cukup senior dan belum akseptabel menjadi yang dituakan dikalangan
pemimpin pemimpin partai berbasis pemilih Islam. Lagipula partainya paling
kecil
perolehan suaranya  dibandingkan partai lainnya.  Sementara itu tokoh
Minang yang mulai menonjol , Dino Pati dan IGM malahan memilih Partai
Demokrat sebagai kendaraan kertimbang memilih salah satu  partai berbasis
pemilih islam.  Saya kira hasil survey CIRUS diatas  tidak akan jauh dari
kenyataan. Jadi pada pemilu 2014 ini saya kira kita mau tak mau akan terima
nasib bahwa tidak akan ada tokoh Islam yang akan menjadi RI satu. Namun
demikian kita wajib  tetap optimis dan tetap memilih salah satu dari
mereka  pada pemilihan anggota legislatif, agar partai berbasis pemilih
Islam itu tidak semakin terpuruk.
Wass
Dunil Zaid, 71.Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia Pdg. Tingga di Jkt.



2014-03-22 8:41 GMT+07:00 Zulharbi Salim <zulsa...@gmail.com>:

> Pak ZD dan sanak palanta n.a.h, di era reformasi yg diharapkan waktu itu
> maju ke RI1 adalah Amin Rais, tapi dia menolak. Lalu dimunculkannya Gus Dur
> dg harapan GD bisa mempersatukan ummat Islam. Ternyata harapan tinggal
> harapan krn ulah GD sendiri yg akhirnya dilengserkan AM dan naiklah Mega ke
> RI1.
> Ini akibat AM menolak Capres.
>
> Kini kita berharap munculnya tokoh muslim Indonesia maju ke gelanggang yg
> bisa mempersatukan ummat Islam Indonesia.
>
> Bersatulah parpol Islam, selamatkan ummat dari segala bahaya yg mengancam
> dan merusak Islam, jika tidak, tunggulah kehancuran akan datang.
>
> "Parpol Islam bersatu untuk tidak bersatu". (HAMKA)
>
> Wallahu a'lam bisshawab.
>
> Wassalam
> HZS 70+
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry(R)
> ------------------------------
> *From: * Zaid Dunil <zdu...@gmail.com>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sat, 22 Mar 2014 06:58:03 +0700
> *To: *Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: Re: [R@ntau-Net] Partai2 Islam Kembali Bergabung Menjadi
> Satu
>
> *Pak MN , kanda MD , sanak ZA serta sanak sapalanta n a h*
>
> *Ass ww*
>
> *Ketika Suharto Lengser Keprabon, maka Habibie yang ketika itu menjabat
> sebagai Wakil Presiden , secara konstitusional diangkan menjadi Presiden RI
> untuk sisa masa jabatan yang tersisa. Dan setelah habis masa jabatan nya
> maka Presiden baru harus dipilih oleh MPR. Pada masa itulah pemimpin
> pemimpin  Islam Indonesia sadar, bahwa mereka harus bersatu agar kekuasaan
> bisa beralih kepada kekuatan Islam. Dengan munculnya Amin Rais seorang
> tokoh Muhammadyah yang punya andil besar dalam menurunkan Suharto, ditambah
> dengan tokoh NU , Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang sudah sejak lama kurang
> mendapat angin ketika Suharto berkuasa , **kompak dan **tampil**
> memimp[in .   Lobby lobby yang dilakukan Amin Rais berhasil mengantarkan
> Gus Dur Menjadi Presiden RI. Dan Amin Rais berhasil menduduki posisi Ketua
> MPR. Yusril Ihza Mahendra (YIM) ketika sidang  MPR pemilihan Presioden
>  tersebut juga maju mencalonkan diri menjadi Presiden, namun karena ada
> misi besar untuk Kekuatan Islam yang harus memimpin, YIM disuruh mundur dan
> dengan Jiwa besar YIM pun mundur sehingga Gus Dur mulus menduduki kursi
> Presiden. Megawati yang ketika itu mencalonkan diri jadi calon Presiden
> diakomodir menjadi Wakil Presiden. Itulah masa  jaya partai partai Islam
> walaupun tidak bersatu dalam sartu partai tapi bisa menguasai puncak puncak
> kekuasaan pada lembaga lembaga Tinggi kekuasaan politik Negara. Kok bisa ?.
> Bisa karena ada motornya yang didengarkan rakyat yaitu Amin Rais yang
> berhasil merangkul Gus Dur dengan gerbong NU dibelakangnya. Hanya sayang
> Kekuasaan yang sudah ditangan tokoh Islam (Gus Dur) tidak berjalan
> sebagaimana seharusnya. Dur ternyata lupa dengan komitment awal dan jalan
> sendiri sebagai presiden dengan segala keanehan tindakannya. Ada Bologgate,
> ada pengangkatan Kapolri yang tidak prosedural, Gus Dur terlalu banyak
> pesiar ke LN, mengabaikan masalah2 dalam negeri  sehingga membuat resah
> masyharakat dan akhirnya terpaksa di impeach dan dilengserkan.  Motor dalam
> impeachment itu siapa lagi kalau bukan Amin Rais. N U jelas merasa dilukai.
> Maka sejak itu NU dan Muhammadyah tidak mungkin bersatu lagi. Dan kedua
> partai mereka PAN dan PKB pun terseok menjadi partai yang suaranya tidak
> signifikan.  Nampaknya kalau dua kubu besar Islam itu bisa bersatu maka
> kekuatan Islam akan lebih mudah dipersatukan. Kita sekarang tidak punya
> tokoh sekaliber Amin Rais (yang dulu) yang bicaranya didengarkan  dan tokoh
> sekaliber Gus Dur. Masa jaya kekuatan Islam hanya berumur sekitar 2 tahun,
> 1999 s/d 2001. Setelah itu Islam cerai berai sampai sekarang , hanyut dalam
> kosep partai aliran yang satu sama lain bersaing dan hanya memperjuangkan
> kepentingan alirannya yang bukan kepentingan Islam yang lebih besar. *
>
> *Wass*
>
> *Dunil Zaid, 71.Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia Pdng. Tingga di Jkt. *
>
>
> 2014-03-19 23:32 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>
>> Sanak -sanak dipalanta n.a.h
>>
>>
>>
>> PPP sudah  menyeru ke semua umat islam, masuklah kerumah besar yang
>> digagas P3 itu. P3 sudah mendeklarasikan bahwa P3 adalah rumah besarnya
>> umat islam
>>
>>
>>
>> Apakah mau masuk kesana tergantung salero dan  kesadaran umat islam
>> sendiri.
>>
>>
>>
>> Samintaro manunggu kesadaranko, menghadapi pemilu 2014, bagi umat islam
>> sabaiknyo:
>>
>>
>>
>> 1.   Piliah partai islam nan sasuai jo salero awak (nan namuah kontrak
>> politik)
>>
>>
>>
>> 2.   Kalau partai tak ado nan cocok, paksokan piliah urang nyo sajo nan
>> islamnyo agak taat. Dari kini kito caliak-caliak lah caleg-caleg partai
>> islamko.
>>
>>
>>
>> 3.   Umat islam nan mangaku islam, handaknyo jaan maagiah suaro ka
>> partai non islam, sangek marugikan islam.
>>
>>
>>
>>
>>
>> Wass,
>>
>> Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke