Mak ZD nah. Batua bana peristiwa di awal reformasiko. Tapi kini, ndak ka bisa menghimpun kekuatan Islam. Soalnyo lah pemilu langsung, sebagai buah tangan Pak Amin Rais. Tak ada lagi kedudkan MPR. Beliau sendiri mulai menyesal.
Dalam sistem pemilihan langsung, sulit menyatukan partai Islam. Kalaupun pemimpinnya bersatu, di tingkat bawah mudah digembosi. Apalagi pemilih sekarang sudah manja dengan iming2. Untuk bisa membangun kekuatan, PPP, PAN, PKS, PKB, PBB, dll harus melebur jadi satu. Apa itu mungkin? Dengan keserakahan semua ingin jadi ketua, maka sulit hal itu diwujudkan. Ditambah perang dingin NU-Muhammadiyah itu. Wass Syaf AL/51, Bogor Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Zaid Dunil <zdu...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 22 Mar 2014 06:58:03 To: Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] Partai2 Islam Kembali Bergabung Menjadi Satu *Pak MN , kanda MD , sanak ZA serta sanak sapalanta n a h* *Ass ww* *Ketika Suharto Lengser Keprabon, maka Habibie yang ketika itu menjabat sebagai Wakil Presiden , secara konstitusional diangkan menjadi Presiden RI untuk sisa masa jabatan yang tersisa. Dan setelah habis masa jabatan nya maka Presiden baru harus dipilih oleh MPR. Pada masa itulah pemimpin pemimpin Islam Indonesia sadar, bahwa mereka harus bersatu agar kekuasaan bisa beralih kepada kekuatan Islam. Dengan munculnya Amin Rais seorang tokoh Muhammadyah yang punya andil besar dalam menurunkan Suharto, ditambah dengan tokoh NU , Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang sudah sejak lama kurang mendapat angin ketika Suharto berkuasa , **kompak dan **tampil** memimp[in . Lobby lobby yang dilakukan Amin Rais berhasil mengantarkan Gus Dur Menjadi Presiden RI. Dan Amin Rais berhasil menduduki posisi Ketua MPR. Yusril Ihza Mahendra (YIM) ketika sidang MPR pemilihan Presioden tersebut juga maju mencalonkan diri menjadi Presiden, namun karena ada misi besar untuk Kekuatan Islam yang harus memimpin, YIM disuruh mundur dan dengan Jiwa besar YIM pun mundur sehingga Gus Dur mulus menduduki kursi Presiden. Megawati yang ketika itu mencalonkan diri jadi calon Presiden diakomodir menjadi Wakil Presiden. Itulah masa jaya partai partai Islam walaupun tidak bersatu dalam sartu partai tapi bisa menguasai puncak puncak kekuasaan pada lembaga lembaga Tinggi kekuasaan politik Negara. Kok bisa ?. Bisa karena ada motornya yang didengarkan rakyat yaitu Amin Rais yang berhasil merangkul Gus Dur dengan gerbong NU dibelakangnya. Hanya sayang Kekuasaan yang sudah ditangan tokoh Islam (Gus Dur) tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Dur ternyata lupa dengan komitment awal dan jalan sendiri sebagai presiden dengan segala keanehan tindakannya. Ada Bologgate, ada pengangkatan Kapolri yang tidak prosedural, Gus Dur terlalu banyak pesiar ke LN, mengabaikan masalah2 dalam negeri sehingga membuat resah masyharakat dan akhirnya terpaksa di impeach dan dilengserkan. Motor dalam impeachment itu siapa lagi kalau bukan Amin Rais. N U jelas merasa dilukai. Maka sejak itu NU dan Muhammadyah tidak mungkin bersatu lagi. Dan kedua partai mereka PAN dan PKB pun terseok menjadi partai yang suaranya tidak signifikan. Nampaknya kalau dua kubu besar Islam itu bisa bersatu maka kekuatan Islam akan lebih mudah dipersatukan. Kita sekarang tidak punya tokoh sekaliber Amin Rais (yang dulu) yang bicaranya didengarkan dan tokoh sekaliber Gus Dur. Masa jaya kekuatan Islam hanya berumur sekitar 2 tahun, 1999 s/d 2001. Setelah itu Islam cerai berai sampai sekarang , hanyut dalam kosep partai aliran yang satu sama lain bersaing dan hanya memperjuangkan kepentingan alirannya yang bukan kepentingan Islam yang lebih besar. * *Wass* *Dunil Zaid, 71.Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia Pdng. Tingga di Jkt. * 2014-03-19 23:32 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>: > Sanak -sanak dipalanta n.a.h > > > > PPP sudah menyeru ke semua umat islam, masuklah kerumah besar yang > digagas P3 itu. P3 sudah mendeklarasikan bahwa P3 adalah rumah besarnya > umat islam > > > > Apakah mau masuk kesana tergantung salero dan kesadaran umat islam > sendiri. > > > > Samintaro manunggu kesadaranko, menghadapi pemilu 2014, bagi umat islam > sabaiknyo: > > > > 1. Piliah partai islam nan sasuai jo salero awak (nan namuah kontrak > politik) > > > > 2. Kalau partai tak ado nan cocok, paksokan piliah urang nyo sajo nan > islamnyo agak taat. Dari kini kito caliak-caliak lah caleg-caleg partai > islamko. > > > > 3. Umat islam nan mangaku islam, handaknyo jaan maagiah suaro ka partai > non islam, sangek marugikan islam. > > > > > > Wass, > > Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi selengkapnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.