Untuk direnungkan :

FITNAH AKHLR ZAMAN

Bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hati-hatilah terhadap fitnah, 
baik yang nampak maupun yang tidak nampak.Berhati-hatilah
berhadap hal-hal yang bisa memalingkan dirimu dari agamamu baik itu 
harta,keluarga, ataupun anak. Allah berfirman,

وَاعْلَمُوا أَنَّمَآ أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللهَ 
عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

“Dan ketahuilah bahwa bahwasanya harta-harta kalian, dan anak-anak kalian, 
adalah fitnah dan sesungguhnya di sisi Allah terdapat pahala yang agung.” (QS. 
Al-Anfal: 28)

Berhati-hatilah terhadap fitnah 
perkataan dan amalan, fitnah aqidah serta pemikiran-pemikiran sesat dan juga 
kenyataan yang buruk. Karena iu semuanya dapat memalingkan dirimu dari agamamu, 
dan dapat mendatangkan kehancuran bagimu.

Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada 
umatnya, tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi
hingga hari kiamat. 
Dengan kasih-sayangnya. Nabi saw mengabarkan tentang fitnah-fintah akhir zaman, 
agar ummat berhati-hati dan selalu bertakwa, serta kembali berpegang teguh 
dengan sesuatu yang dilakukan oleh para pendahulu. Beliau saw mengabarkan 
tentang fitnah-fitnah dalam agama. Beliau bersabda,

باَدِرُوْا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ الْلَيْلِ المُظْلِمِ يُصْبِحُ 
الرَجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِيْ كَافِرًا أَوْ يُمْسِيْ مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ 
كَافِرًا يَبِيْعُ دِيْنَهُ بِعَرَضِ مِنَ الدُّنْيَا

“Segeralah kalian beramal shalih (sebelum datang) fitnah, seperti malam yang 
gelap. Seorang pada pagi harinya dalam keadaan beriman, kemudian pada sore 
harinya menjadi kafir. Atau pada sore harinya dalam 
keadaan beriman, pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan 
benda-benda dunia.” (HR. Muslim)

Nabi saw juga mengabarkan tentang fitnah kebodohan, kerakusan, dan kekacauan. 
Beliau saw bersabda,

يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ العِلْمُ وَتَظْهَرُ الفِتَنُ وَيُلْقَى 
الشُحُّ وَيَكْثُرُ الهَرْجُ قَالُوْا وَمَا الهَرْجُ قَالَ القَتْلُ

“Zaman semakin dekat, ilmu dicabut, muncul fitnah-fitnah, tersebar 
kebakhilan-kebakhilan, banyak terjadi al haraj.
Para sahabat bertanya, ‘Apakah al haraj itu, ya Rasulullah?” Rasulullah 
menjawab, Pembunuhan.’” (Muttafuqn ‘alaih).

Sungguh, ilmu telah dicabut dan sangat sedikit para ulama.
Ilmu yang hakiki adalah ilmu yang bermanfaat, yang akan menjadikan pemiliknya 
suri tauladan di dalam kebaikan, kezuhudan, kewara’an, dan dalam mengikuti 
sunah Rasulullah, para sahabatnya, dan para khulafaurrasyidin.

Sungguh, telah muncul bermacam fitnah dari berbagai sisi; muncul celaan-celaan 
terhadap Islam, muncul orang-orang yang memberikan  keraguan-keraguan di dala 
agama Islam, dan menjadikan manusia berpaling darinya, sehingga tercabutlah 
kecintaan para pemeluknya. Ini merupakan suatu musibah yang besar.

Marilah kita berlindung kepada Allah SWT dari fitnah-fitnah ini, dan 
mudah-mudahanAllah SWT memberikan kita keteguhan serta kemantapan dalam
menempuh jalan lurus ini.

Suatu ketika Hudzaifah r.a.  bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai, 
Rasulullah. Apakah setelah kebaikan Islam ini akan timbul kejelekan?” Beliau 
menjawab, “Ya.” Hudzaifah kembali bertanya, “Apakah setelah kejelekan itu ada 
kebaikan?” Beliau menjawab, “Ya. Akan tetapi, di dalamnya ada dahkhn.” 
(Rasulullah ditanya), “Apakah dakhn itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, 
“Satu kaum yang mengambil sunnah selain dari sunnahku, dan mengambil petunjuk 
selain dari petunjukku. Kalian mengetahui hal itu dari mereka dan kalian 
mengingkari mereka.” Hudzaifah bertanya, “Apakah setelah itu akan ada 
kejelekan?” Beliau menjawab, “Ya. (yaitu) dai-dai yang berdiri di pinggir 
pintu-pintu Jahannam,  barangsiapa yang menerima ajakan mereka, akan 
dicampakkan ke dalamnya.” Hudzaifah bertanya, “Wahai, Rasulullah. 
(Gambarkanlah) sifat mereka untuk kami.” Rasulullah menjawab, “Mereka adalah 
orang seperti kita dan berbicara dengan bahasa kita.” (Al Hadis).

Sungguh, telah
tertanam pada diri para hamba sifat bakhil dan tamak, sehingga banyak di antara 
mereka yang menolak untuk membayar zakat dan nafkah yang wajib. Banyak orang 
yang tamak dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan sesuatu yang sebenarnya 
ia tidak berhak, sehingga banyak kekacauan dan pembunuh.

Di antara fitnah yang besar, yaitu diangkatnya amanah dari pundak-pundak 
manusia, sehingga hampir tidak kita dapatkan orang yang betul-betul menunaikan 
amanahnya. 

Rasulullah bersabda, yang artinya, “Seorang laki-laki tidur sejenak, sehingga 
diangkat amanah dari hatinya.”
Beliau berkata, “Dan manusia terus melakukan jual beli 
dan hampir tidak ada di antara mereka yang menunaikan amanah, maka dikatakan, 
Sesungguhnya di tempat Bani Fulan terdapat orang yang amanah,” dan dikatakan 
tentang orang ini, alangkah berakalnya ia, alangkah beruntungnya ia, alangkah 
kuatnya ia; padahal di dalam hatinya tidak ada keimanan, (meskipun) seberat 
biji dzarrah”. (Muttafaqun alaih)

Benarlah apa yang dikabarkan Rasulullah saw, bahwa telah diambil sifat amanah 
dari hati manusia, sehingga kita lihat hampir tidak ada orang yang betul-betul 
amanah.

Telah datang seorang Badui kepada Rasulullah saw dan berkata, “Kapankah hari 
kiamat akan
terjadi?” Beliau menjawab dengan sabdanya,

فَإِذَا ضُيِّعَتِ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا 
إِذَا وَسَدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَاعَةَ

“Apabila telah disia-siakannya amanah, maka tunggulah hari kiamat! Orang 
tersebut kembali bertanya, ‘Bagaimana disia-siakannya, wahai Rasulullah?’ 
beliau menjawab, ‘Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan 
ahlinya, maka tungguhlah hari kiamat.’” (HR. Bukhari)

Demikian pula dengan kepemimpinan, ia merupakan satu amanah yang besar. 
Rasulullah saw bersabda,

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَتِهِ

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan diminta 
pertanggungjawaban terhadap apa yang ia pimpin.”

Pemimpin yang adil dan shalih merupakan dambaan seluruh rakyat, tentunya ia 
seorang sosok yang betul-betul paham terhadap hak dan kewajibannya, serta paham 
terhadap apa yang harus dilakukannya dalam membimbing masyarakat, yakni agar 
menjadi masyarakat yang mendapatkan
keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi tatkala kepemimpinan 
dibebankan kepada orang yang sama sekali bukan ahlinya, maka yang akan timbul 
hanyalah kekacauan, tidak stabilnya kehidupan bermasyarakat, serta jauhnya dari 
rahmat dan keridhaan 
Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemudian, di antara fitnah yang besar, yaitu fitnah harta. Sangat sedikit 
manusia yang selamat dari fitnah ini. Hanya sedikit saja yang mendapatkannya 
dengan cara yang halal, dan kemudian membelanjakannya di jalan yang benar. 
Sebagian mendapatkannya dengan berbagai cara, walaupun menggunakan jalan yang 
diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah saw bersabda,

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَايُبَالِ المَرْءُ بِمَا أَخَذَ المَالَ 
أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

“Sungguh akan datang suatu zaman, yaitu seseorang tidak lagi memikirkan dari 
mana ia mendapatkan hartanya, apakah dari jalan yang halal ataukah yang haram.” 
(HR. Bukhari)

Sungguh benar sabda Rasulullah saw manusia tidak lagi memerdulikan tentang 
hartanya, dari mana ia mendapatkannya. Seolah-olah mereka hidup hanyalah untuk 
mengumpulkan harta dan kenikmatan-kenikmatan dunia, meskipun harus dengan cara 
berbuat curang, atau berdusta, atau dengan korupsi, dan yang lainnya. Manusia 
tidak lagi ingat, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghisab dan 
meminta pertanggungjawabannya.

Maka, berhati-hatilah, wahai kaum muslimin. Berhati-hatilah dari fitnah-fitnah 
ini dan jauhilah. Sesungguhnya, apabila fitnah telah muncul dan bertebaran, ia 
akan membinasakan semuanya, AllahSubhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لاَتُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنكُمْ خَآصَّةً 
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan takutlah kepada fitnah yang tidak hanya menimpa orang yang zhalim di 
antara kalian semata dan ketahuilah, bahwa Allah memiliki adzab yang sangat 
pedih.” (QS. Al-Anfal: 25)

Zainab Ummul Mukminin berkata, “Suatu ketika, Rasulullah saw terbangun dari 
tidurnya dengan wajah kemerah-merahan.
Beliau berkata,artinya:

“Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. Celaka bagi orang-orang Arab. 
Keburukan telah mendekat. Sungguh telah dibuka pada hari ini benteng Ya’juj dan 
Ma’juj seukuran
 sekian.” Beliau melingkarkan jempol dan jari telunjuknya, maka aku (Zainab) 
bertanya kepada beliau, “Apakah kita akan binasa dan di sekeliling kita masih 
ada orang yang shalih?” Beliau menjawab, “Ya, apabila telah tersebar kekejian.” 
(HR. Bukhari)

Fitnah akan terus ada sampai hari kiamat nanti. Dan dengan kasih-sayangnya 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan solusi kepada umatnya, 
agar terhindar dari fitnah tersebut. Yaitu dengan
meminta perlindungan kepad Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Rasulullah saw telah memerintahkan, agar kita selalu meminta perlindungan 
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari empat macam fitnah, yaitu: dari fitnah 
api neraka jahannam, fitnah adzab kubur, dari fitnah kehidupan serta fitnah 
kematian.

Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita dari segala macam 
fitnah, baik yang nampak maupun yang tidak nampak.
Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan pintu-pintu kebaikan, sehingga 
kita bisa mengikutinya, dan Dia menunjukkan kepada kita pintu kejelekan, 
sehingga kita bisa
menjauhinya.[Abu Hamdi]

Wassalam

HZS PPM Al Harbi

Powered by Telkomsel BlackBerry®Powered by Telkomsel BlackBerry®</div>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke