lah tatangkok tangan lo pejabat partai balambang Kabah tadi malam dek KPK. berarti ado nan salah dalam pparyai2 ba basis Islam nan ada ditanah aia ko, walaupun oknum yg malakukan tetapi sarancaknyo bakaco ka diri dan lakukan gerakan bersih2. sahinggo umaik ndak dipaso2 dengan kesadaran akan mamiliah.

nanang sedang di suduik veteran jakarta nan baumua kapalo 4

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.
From: Muchwardi Muchtar
Sent: Thursday, 8 May 2014 08:14
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Fwd: [R@ntau-Net] Anggota DPRD Provinsi Sumbar Periode 2014-2019

Parpol Islam Indak Adoh Nan Baminaik? Kabaa Nyano Awak?!

 

Partai politik berbasis massa Islam masih terjebak pada ideologi internal yang simbolik.
"Islam diterjemahkan masih secara simbolik bukan mencoba menyelesaaikan permasalahan yang ada dengan keputusan radikal. Misalnya di Jakarta, apakah berani penguasa melawan lobi dari perusahaan mobil," kata Ahmad Norma di Jakarta, dek sari. “Parpol berbasis massa Islam seharusnya mengambil alih isu-isu fundamental dalam masalah bangsa sehingga tidak hanya membahas masalah pluralisme dan persatuan saja”.

Dia mencontohkan parpol Islam itu harus berani merancang industrialisasi dan mengelola Sumber Daya Alam bagi kemakmuran masyarakat Indonesia. "Kalau ada parpol Islam yang punya konsep pengelolaan migas yang bagus dan berani, saya kira kelas menengah, kaum terpelajar, serta media massa akan mendukung," katanya.

Menurut dia, selama ini parpol Islam sering salah dalam mengimplementasikan penegakan hukum. Misalnya, masalah maksiat diatasi dengan menerbitkan Peraturan Daerah syariah.

Ia mengemukakan titik mula persoalan bangsa adalah tidak adanya peningkatan kualitas ekonomi dalam kehidupan. "Apabila pendidikan dan ekonomi bagus, maka masyarakat dapat bekerja dan sekolah sehingga kehidupan stabil. Hal itu yang menjadi perbedaan antara negara maju dengan yang masih terbelakang," katanya.

Benarkah Partai Islam semakin tidak diminati masyarakat dalam pemilu 2014? Jawabannya belum pasti, namun kecenderungan mengindikasikan ke arah sana, suatu kondisi yang muram.

Setidaknya, sejauh ini hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Februari silam menyingkapkan perolehan suara pemilu PKB 5,6%, PPP 4,1%, PKS 2,7% dan PAN 1,9%. Survei itu dilakukan untuk 1.220 responden yang tersebar Indonesia dengan pertanyaan ‘bila pemilu nasional diadakan l 3 Februari 2013’.

Berbeda dengan survei SMRC itu, Lembaga Klimatologi Politik (LKP) juga mengadakan survei April ini dengan hasil: PKS 5,1%, PAN 4,6%, PKB 4,4%, PPP 3,9% dan PBB 0,9%.

Memang hasil-hasil survei tersebut belum bisa mewakili kondisi sebenarnya karena hanya 2 lembaga survei dan responden yang terbatas. Tetapi minimal dari survei itu bisa menggambarkan kondisi Partai Islam yang cenderung mengalami penurunan suara.

Merosotnya minat rakyat terhadap Partai Islam, menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, untuk sebagian disebabkan bahwa Partai Islam tidak punya isu dan agenda yang strategis dan memihak kepentingan ummat (rakyat). Parpol Islam dan bukan Islam juga ternyata sama saja aspirasi dan jenis kelamin politiknya, tanpa diferensiasi visi-misi dan program yang pasti.

Partai Islam juga tidak bersih dan tidak peduli terlihat dari temuan bahwa di dalam Partai Islam juga terjadi kejahatan korupsi. Tidak ada jaminan bahwa Partai Islam lebih bersih dari Partai non Islam sehingga orang Islam di luar partai akan berpikir tidak harus memilih partai Islam.

“Partai politik Islam yang hakiki itu sebenarnya tidak ada. Partai yang benar-benar Islam pun tidak ada. Karena parpol yang tidak Islam pun sebenarnya memperjuangkan Islam,” kata Mahfud, Ketua Presidium KAHMI.

Sejak wafatnya Gus Dur, umat Islam dari kalangan Nahdliyin tidak lagi punya tokoh besar yang berani memperjuangkan ideologi pribumisasi Islam dan juga tidak berani berseberangan pendapat dengan pemerintah. Begitu juga dari kalangan Muhammadiyah dimana dulu ada Amien Rais yang sangat kritis pada penguasa.

Kedua-duanya menjadi icon dan tanpa mengeluarkan dana besar untuk kampanye pun, baik PKB dan PAN di masa lalu, sudah memperoleh suara dari umat Islam yang kagum dengan tokoh-tokohnya masing-masing.

Hampir semua partai berbasis Islam yang ada menyatakan bahwa mereka terbuka, mereka dapat menerima perbedaan dan lain sebagainya. Tapi kenyataan yang ada dan sudah umum diketahui bahwa mereka eksklusif, terfragmentasi dan terkotak-kotak bahkan terpecah belah. Dalam internal partai ada elite NU yang menguasai/mengendalikan PKB. Dari PAN tentu saja Muhammadiyah dan dari PKS dikuasai Tarbiyah yang meniru Ikhwanul Muslimin.

Eksklusifisme parpol Islam itu justru mengerdilkan partai Islam sendiri dan akhirnya dukungan rakyat cenderung merosot tajam. Seakan sudah takdir bahwa Parpol Islam bernasib kelam? (WASPADA ONLINE)



---------- Pesan terusan ----------
Dari: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Tanggal: 8 Mei 2014 00.02
Subjek: Re: [R@ntau-Net] Anggota DPRD Provinsi Sumbar Periode 2014-2019
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>


Uda Asmardi nan ambo hormati,

Bukankah pemilu itu alah merupakan pooling? Nan membuktikan rakyat SB labiah mamiliah partai nan indak berbasis Islam.

Baa gak ati....uda?



Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA


--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke