Dinda Afrinaldi, ndak ado hubungan mendaftar yo kantua asita yg manumpang, 
Asita di biayai oleh iyuran anggota, dan ndak ado Dana pemerintah, jadi wajar u 
samantaro di kantua salah satu pengurus Sekretariat nyo, banyak manfaat jadi 
anggota, dapek informasi yang detail tentang Wisata, jadwal travel fair, 
saliang berbagi ilmu . Jadi daftar ajolah.. 

Wassalam
Zuhrizul 

Sent from my iPhone

On 13 May, 2014, at 9:36, Haswin Darwis <haswindarwi...@gmail.com> wrote:

> 
> 
> 
> 2014-05-07 1:51 GMT+08:00 'afrinaldi_sum...@yahoo.com' via RantauNet 
> <rantaunet@googlegroups.com>:
>> 
>> Pak Napilus, Pak Haswin Darwis jo dunsanak palanta kasadonyo.
>> 
>> Menarik gagsan yg disampaikan oleh dunsanak kito tsb, mudah2an pemerintah 
>> mndngar dan mwujudkanny.
>> 
>> Yg taraso dek ambo, tamasuak ambo ciek salah se2org yg baru marintis usaho 
>> di bidang tour & travel ko, skitar 1 th yg lalu dibantu oleh Pak Ephi Lintau 
>> untuak webn yo. dan alhamdlillah lai alun pulo trdaftar di ASITA tu hehe. 
>> Baa pulo kamandaftar ka Asita, kantuanyo sj manumpang pulo baru di kantua 
>> kawan.hehe
>> 
>> Mari kito saling bahu-membahu membanun industri pariwisata sumbar yg sehat 
>> dan berorientasi untuk masa depan.
>> 
>> Salam,
>> 
>> Afrinaldi Sumpur, 25th, Kampai.
>> www.sumpuradventures.com
>> Your Online Tour Travel & Adventure Partner
>> 
>> Dikirim dari Yahoo Mail pada Android
>> 
>> 
>> From: 'Y. Napilus' via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>; 
>> To: RantauNet2 Milis <rantaunet@googlegroups.com>; Milis SMA1Bkt 
>> <sma1...@yahoogroups.com>; WSTB <w...@googlegroups.com>; 
>> solok-sela...@yahoogroups.com <solok-sela...@yahoogroups.com>; 
>> Subject: [R@ntau-Net] Tour de Singkarak dan Potensi Wisata 
>> Sent: Tue, May 6, 2014 10:57:51 AM 
>> 
>> Ada yg forward, terbit di Opini Padeks katanya Sabtu lalu katanya. Krn 
>> terkait dg TdS dan mendorong Pariwisata Sumbar, menarik utk disimak sbg 
>> tambahan bahan pemikiran utk membantu meningkatkan tingkat kunjungan wisata 
>> ke Sumbar. Semoga positif, walaupun mungkin tidak mudah implementasinya. 
>> Namanya juga Opini. Tks
>> 
>> Salam,
>> Nofrins
>> 
>> 
>> Andai Saya Gubenur Sumatera Barat
>> (Tour de Singkarak dan Potensi Wisata)
>> 
>> Oleh: CEO Andalas Education Tour (AET Tour) Rizki Kurniawan N
>> 
>> 
>> Beberapa hari yang lalu saya membaca berita di surat kabar yang mengutip 
>> pernyataan gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang mengatakan bahwa 
>> pariwisata di Sumatera Barat sulit berkembang karena aksi premanisme. Bagi 
>> kita yang pernah melawat ke berbagai objek wisata, tentu ungkapan gubernur 
>> tersebut sudah bukan barang baru lagi.
>> 
>> Dimana-mana dan entah dari kapan persoalannya itu ke itu juga. Yang menjadi 
>> pertanyaannya adalah sejauh mana pemerintah serius untuk mengatasi persoalan 
>> itu. Sebagai salah satu pelaku usaha di bidang pariwisata, saya merasakan 
>> bahwa upaya pemerintah belum sungguh-sungguh.
>> 
>> Tulisan ini saya buat bukan untuk mendiskreditkan gubernur atau pihak-pihak 
>> terkait. Ini murni saya tulis sekedar untuk mencurahkan sekelumit gagasan, 
>> yang mana tau bisa memberi manfaat bagi sebagian orang. Soal apakah ada 
>> orang atau pihak akan merasa tersinggung saya pikir itu persoalan lain, tapi 
>> insya Allah di era demokrasi ini kita dapat bebas berpendapat. Saya pun juga 
>> yakin bahwa pemimpin-pemimpin kita adalah mereka yang berjiwa besar yang 
>> selalu berharap kritik demi kebaikan di masa depan.
>> 
>> Saya ingin membahas pariwisata Sumatera Barat secara umum namun memulainya 
>> dari hal yang khusus, yaitu soal pelaksanaan TOUR DE SINGKARAK. Event ini 
>> telah dilaksanakan berkali-kali dan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. 
>> Dan kini menjadi salah satu event pariwisata dunia, tentu penyelenggaraannya 
>> diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat.
>> 
>> Bagi saya seorang anak muda yang baru memulai usaha dan sedikit membaca 
>> literatur soal bisnis dan pemerintahan, sederhananya mengatur pemerintahan 
>> itu tidak beda jauh dengan mengelola perusahaan. Seorang pengusaha tentu 
>> bertujuan untuk memperkaya dirinya, mensejahterakan karyawannya, dan 
>> mudah-mudahan dapat pula ia memberikan sebanyak-banyak nya manfaat kepada 
>> manusia disekitarnya.
>> 
>> Adapun pemerintah dengan segala tujuan-tujuannya tentu berujung kepada 
>> terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Perumpamaannya, Sumbar provinsi yang 
>> cukup besar dengan semua potensi alam dan Sumatera Barat Daya Manusianya. 
>> Sedangkan saya baru memimpin satu perusahaan kecil yang mulai berkembang.
>> 
>> Gubenur bertanggung jawab mensejahterakan rakyat Sumatera Barat, adapun saya 
>> bertanggung jawab mensejahterakan karyawan-karyawan saya. SAMA, tapi skala 
>> nya berbeda.
>> 
>> Baiklah, saya akan berandai-andai jika saya adalah gubernur Sumatera Barat.
>> Jika saya adalah gubernur Sumatera Barat maka saya akan mempelajari dengan 
>> detail evaluasi penyelenggaraan tour de Singkarak sepanjang event ini pernah 
>> diselenggarakan. Saya akan sangat fokus kepada berapa kenaikan kunjungan 
>> wisatawan pada saat event ini diselenggarakan. Pada saat saya memahaminya 
>> maka saya akan membandingkan apakah biaya penyelenggaraan event ini 
>> berimbang dengan hasil yang didapat. Kalau pengusaha tentu mencari laba 
>> bukan?
>> 
>> Kita ber-asumsi saja, misal modal penyelenggaraan event adalah 10 M, lalu 
>> berapa perputaran uang selama event itu berlangsung? Kita berasumsi lagi. 
>> Selama event itu ternyata berkunjung 5.000 wisatawan domestik dan 
>> mancanegara. Satu orang turis (domestik dan mancanegara kita pukul rata 
>> saja) kita anggap akan menghabiskan uang minimal Rp. 4.000.000/orang. Biaya 
>> tersebut sekitar Rp2.000.000 dibayarkan ke agent travel, dan Rp2.000.000 
>> lainnya dibelanjakan langsung. Dengan demikian 5.000 wisatawan akan 
>> memutarkan uangnya sejumlah Rp20 M di Sumatera Barat. Uang itu akan mengalir 
>> ke hotel, agen travel, restaurant, pengusaha bus, industri kreatif, pusat 
>> oleh-oleh, dan lain sebagainya.
>> 
>> Pertanyaannya, sampaikah jumlah wisatawan tahun 2013 berjumlah 5.000 orang 
>> yang datang khusus untuk menyaksikan event tour de Singkarak? Lalu dengan 
>> modal 10 M, berapakah perputaran uang yang ideal agar kita dapat memperoleh 
>> laba yang besar sehingga event ini dapat kita sebut SUKSES.Tentu jawaban 
>> kita masing-masing nya akan berbeda.
>> 
>> Saya tidak akan fokus dalam angka-angka yang detail karena saya juga tidak 
>> memiliki data yang akurat. Angka-angka diatas sekedar ilustrasi agar kita 
>> bisa melihat suatu event itu dikatakan sukses atau gagal. Adapun yang saya 
>> rasakan, event ini tidak memberikan dampak kuat bagi peningkatan jumlah 
>> kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat.
>> 
>> Kenapa jumlah kunjungan sedikit? Tentu ini adalah pertanyaan besar harus 
>> kita jawab. Sebagai salah seorang pelaku usaha pariwisata sebenarnya saya 
>> mudah saja menjawab, “KARENA DISELENGGARAKANNYA EVENT INI KURANG MELIBATKAN 
>> SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM USAHA JASA PARIWISATA, TERUTAMA AGENT 
>> TRAVEL”.
>> 
>> Hemat saya, agent travel adalah ujung tombak datang nya wisatawan ke 
>> Sumatera Barat, lalu kenapa mereka tidak dimaximalkan potensinya. Tanyalah 
>> ke ratusan agent di Sumatera Barat, berapa di antara mereka yang menjual 
>> tour de Singkarak sebagai produk utamanya? Sedikit, bahkan sangat sedikit 
>> sekali. Event ini tidak menjadi sesuatu yang spesial bagi para agent travel.
>> 
>> KENAPA?
>> Anda tau berapa jumlah agent di Sumatera Barat? Terdaftar resmi di website 
>> ASITA sekitar 200-an, namun jumlah keseluruhan saya perkirakan mencapai 
>> 700-800 agent, sebagian besar adalah agent-agent menengah yang menjadi mitra 
>> usaha agent-agent besar sehingga tidak terdaftar di ASITA. Jumlah ini tentu 
>> adalah potensi besar jika dikelola dengan baik.
>> 
>> Jika saya menjadi gubernur Sumatera Barat saya tentu harus mengetahui 
>> potensi besar diatas, lalu saya perintahkan kepala dinas pariwisata untuk 
>> memanggil semua agent-agent itu. Saya ingin ada pertemuan dengan seluruh 
>> agent dan dilaksanakan minimal 10 bulan sebelum event dilaksanakan. Pada 
>> pertemuan itu saya ingin seluruh agent hadir, dan saya akan pastikan itu 
>> dijalankan.
>> 
>> Pada pertemuan itu tentu hadirlah sebagian besar agent itu, kalau tidak 
>> 100%, minimal 90 % tentu hadirlah mereka. Tentu akan saya buat pula berbagai 
>> cara agar para agent itu hadir. Saat itu saya akan berpidato, saya ingin 
>> mereka semua memanfaatkan event ini dan bersama-sama mencari keuntungan. 
>> Saya katakan bahwa saya mentarget masing-masing mereka untuk mendatangkan 
>> minimal 50 orang wisatawan. Promosilah dengan berbagai cara yang penting 
>> pada saat event dapat 50 wisatawan.
>> 
>> Marahkah para agent itu kalau saya kasih target? Tentu tidak, karena 
>> keuntungan itu semuanya untuk mereka. Saya hanya memberi semangat, saya 
>> hanya membumikan event ini di dalam hati dan fikiran mereka. Dalam 
>> kesempatan itu, dalam pidato saya seru pula para pengusaha hotel agar jangan 
>> patok tarif hotel terlalu tinggi. Turunkan harga, biar harga sedikit lebih 
>> murah tapi jumlah kunjungan banyak, ujung-ujungnya dapat untung lebih besar 
>> juga. Lihat saja harga hotel di Sumatera Barat jauh lebih tinggi dibanding 
>> Riau, Jakarta, Bali, dan daerah lainnya di Indonesia. Saya akan berpidato 
>> demikian. Agar pidato saya dihiraukan tentu saya juga harus menjadi pemimpin 
>> yang kuat.
>> 
>> Coba anda bayangkan, kalau 700 agen masing-masing nya membawa 50 orang 
>> wisatawan, maka akan banjirlah Sumatera Barat oleh 35.000 wisatawan selama 
>> event berlangsung. Dengan demikian berputarlah 140 Miliar di Sumatera Barat.
>> Usai pidato saya panggil kepala dinas pariwisata, saya perintahkan dia agar 
>> selalu membangun komunikasi intensif dengan para agent dan pengusaha hotel. 
>> Pastikan agent-agent dapat menjual.
>> 
>> Sederhana bukan?
>> Saya yakin jika pemerintah merangkul para agent, event ini akan SUKSES. 
>> Tidak seperti hari ini, sudahlah membuat macet, yang menonton hanya rakyat 
>> kita saja. Jadi seolah-olah pemerintah telah sukses menyelenggarakan event 
>> hiburan rakyat. Tentu bukan ini yang menjadi GOAL kita bersama. Saya tidak 
>> menampik bahwa pemerintah telah menjalin komunkasi dengan para agent, tapi 
>> mungkin hanya dengan beberapa saja, sehingga tidak membumi. Kalau anda tidak 
>> percaya kunjungi saja agent-agent travel itu, lihat berapa yang menjual 
>> paket wisata tour de Singkarak.
>> 
>> Belajar dari Negara Jiran
>> Saya belajar dari beberapa travel besar di negara tetangga, Malaysia. Anda 
>> tau event MOTO GP di Sepang, Malaysia. Dilaksanakan pada bulan Oktober 2014. 
>> Sejak bulan November 2013 email saya telah dibanjiri oleh email-email 
>> penawaran tour dari agent tersebut. Satu kali dalam empat hari mereka email 
>> lagi sehingga saya tertarik pula untuk mempelajari paket dan cara mereka 
>> berjualan. Anda bisa bayangkan, 10 bulan sebelum event mereka telah bekerja. 
>> Jika 3.000 agent travel di Indonesia mengirim 10 tamu saja masing-masingnya, 
>> maka akan tibalah 30.000 wisatawan dari Indonesia.
>> 
>> Itu sekelumit tentang tour de Singkarak. Saya akan kupas sedikit tentang 
>> pariwisata Sumatera Barat secara umum.
>> 
>> Jika saya menjadi gubernur Sumatera Barat, saya akan perintahkan kepala 
>> dinas pariwisata untuk melakukan dua hal pokok. Pertama pembenahan terhadap 
>> objek-objek wisata, kedua membentuk tim promosi pariwisata Sumatera Barat.
>> Pertama soal pembenahan objek wisata. Kalau saya adalah gubernur saya akan 
>> memastikan setiap program kerja dinas itu bermutu. Setiap hasil harus 
>> ter-ukur.
>> 
>> Koordinasi dengan dinas pariwisata dati II sangat penting. Benahi sarana dan 
>> fasilitas objek kunjungan wisata. Pembenahan ini dua, pertama pembenahan 
>> fisik meliputi sarana dan prasarana, dan kedua non fisik yaitu menata sumber 
>> daya manusia yang tinggal di sekitar objek wisata tersebut. Kedua hal ini 
>> harus seimbang. Saya fikir dengan pendekatan yang tepat masyarakat akan 
>> memahami bahwa memajukan pariwisata adalah kebutuhan mereka. Dengan ini aksi 
>> premanisme akan bisa diatasi.
>> 
>> Tentu menjalankannya tidak semudah menulis di atas kertas. Tapi itulah 
>> pekerjaan pemimpin, menurut saya. Saya akan perintahkan kepala dinas 
>> pariwisata untuk fokus kepada hal tersebut. Secara berkala saya evaluasi, 
>> kalau perlu saya libatkan masyarakat untuk mengawasi pekerjaan kepala dinas 
>> saya itu.
>> 
>> Sederhana saja caranya, umumkan kepada masyarakat tentang program-program 
>> dinas tersebut beserta tujuan yang hendak dicapai, lalu dengan mekanisme 
>> tertentu libatkan masyarakat dalam pengawasannya. Umumkan pula hasil 
>> penilaian masyarakat tersebut. Hal ini agar kepala dinas merasa dia diawasi 
>> dari atas dan dari bawah. Saya akan bertegas-tegas pula kepada kepala dinas 
>> tersebut, jika anda tak mampu bekerja seperti cara saya, dan tidak sanggup 
>> menjalankan perintah saya, keLAUT saja.
>> 
>> Pada saat usaha pembenahan membuahkan hasil, maka saya selaku gubernur 
>> Sumatera Barat akan memerintahkan pembentukan tim promosi pariwisata 
>> Sumatera Barat. Saya akan pastikan tim ini terdiri dari orang-orang 
>> berkompeten dalam bidangnya. Dengan demikian saya bisa berharap tim ini 
>> dapat bekerja baik. Tim ini akan menggandeng agent-agent dalam setiap 
>> aktivitasnya. Tim ini akan menjadi duta dari pemerintah Sumatera Barat yang 
>> akan berbicara kepada Indonesia dan dunia bahwa mereka layak datang ke 
>> Sumatera Barat.
>> 
>> Di atas semua itu tentu pembenahan pariwisata ini akan tertumpu kepada 
>> keberanian dan ketegasan pemimpin. Tidak pula cukup itu saja, selain tegas 
>> dan berani harus pula memiliki tim yang seide sepemikiran. Bekerja kreatif 
>> melampaui harapan generasinya. Saya yakin gubernur kita sekarang dapat 
>> melakukannya, jika tidak sekarang mungkin di periode kedua. Jika belum juga 
>> mungkin beliau sengaja meninggalkan pekerjaan untuk saya.
>> 
>> -- 
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> --- 
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke