Bu Dr. Yesi Elsandra n.a.h

Mudah-mudahan bisa untuk tambahan bahan diskusi

hari Kamis 29 Mei 2014.



*KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DAN REMAJA*

Kejadian ini mungkin juga didorong oleh  beberapa hal:

1.    Pernikahan yang tertunda.

2.    Beredarnya obat perangsang birahi secara vulgar di face book yang
menjadi media pendorong remaja menerima/melakukan kekerasan seksual.

3.    Kelalaian orang tua, bisa jadi, kalau bagi petani yang kedua orang
tua kesawah, pulangnya kalau sudah hampir magrib, sulit untuk dibebankan
spenuhnya kepada orang tua. Namun yang punya anak memang adalah orang tua.

4.    Kelalalaian lingkungan bisa jadi, karena masing-masing sudah sibuk
dngan urusan perut masing-masing.

5.    Broken home atau tak harmonisnya hubungan suami istri sebuah keluarga



Pernikahan saisuak laki-laki umua 15 dan perempuan umur 12 tahun alah
bakaluarga mereka, memproduksi anak-anak normal sabagaimana biasa.



Jadi pernikahan sesudah balig itu tak ada masalah.



Hanya kemudian datanglah bule/barat  dengan segala pesanannya.

Perkawinan umur balig yang dikenal dengan perkawinan dini tu sebaiknya
ditunda dengan segala dalih ilmiah yang dijual ke  orang  Melayu pribumi.



Akhirnya banyak  mengikuti ajakan barat/bule itu.



Kemudian datang kristenisasi ditambah dengan program KB bertambahlah tahun
penundaan perkawinan bagi remaja.



Bagi yang bisa mengendalikan diri bisa menahan gejolak semangat mudanya
sampai ke jenjang perkawinan, bagi yang tidak, inilah yang melaksanakan
kekereasan seksual.



Dalam keadaan remaja dengan umur perkawinan tertunda itu dan hubungan yang
tak harmonis dalam keluarga, disuguhi pula dengan iklan dan berbagai obat
perangsang dari Dr Boyke, jelas iklan obat ini tambah mendorong kekerasan
seksual ini.



Apakah dalam pertemuan besok 29/5 itu para pemuka masyarakat Ninik mamak ,
Ormas Islam termasuk Alim Ulama  juga diundang, sebaiknya mereka ikut.



Masalah Face book:

Begitu face book dibuka maka maka dibagian tengah  langsung kanan pemirsa
dikenalkan dengan gadis-gadis peraga obat perangsang dengan menggunakan Dr
Boyke di iklannya.



Saya sangat khawatir, jika tidak dibendung atau kita tidak bersorak menolak
bersama kehadiran iklan  dan yang mefasilitasi iklan tersebut masuk ke
ranah publik secara telanjang, kekerasan sek akan terjadi terus menerus
dimana saja di Indonesia ini.



Sebentar lagi oknum para ahli mungkin akan menciptakan obat perangsang bagi
wanita.  Beberapa Oknum para ahli banyak mencari jalan pintas untuk cari
kaya tanpa perlu mengindahkan keselamatan generasi kedepan.



Kalau obat ini tercipta, diiklankan dan dipasarkan bebas, tak tahulah apa
yang akan terjadi dengan anak-anak dan



Bahayanya kepada anak-anak dan remaja,  karena semangat keingin tahuannya
otomatis  setetlah melihat face book,  mereka akan mencoba-coba seperti
halnya dengan Narkoba, bila ini terjadi, ibarat senapan sudah siap  tembak,
bagi yang tak bisa mengendalikan diri tentu akan membabi buta mencari
sasarannya. Akhirnya terjadilah kekerasan seksual itu.



Untuk mencegah ini semua kembalilah ke jalan Allah dan cara yang baik dari
nenek moyang kita.



Apa yang dilakukan yang dianjurkan Nabi dan apa pula yang telah dilakukan
nenek moyang kita adalah jalan yang benar adanya.



Namun demikian penentangannya juga cukup kuat, mungkin karena pesanan atau
memang pemikiran sehat dan itu masih bisa diperdebatkan.



Yang jelas penentangannya tersalur melalui Negara dengan keluarnya UU
melarang perkawinan dini, dan menetapkan umur perkawinan jauh melebihi umur
balig seseorang  pada hal umur balig sekitar 12 tahun





Untuk jadi renungan kita semua apakah UU perkawinan itu cocok dengan umat
islam, apalagi dengan pelarangan pernikahan dini dengan  ancaman penjara.



Selamat berdiskusi, salam



Wass,



Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau








Pada 28 Mei 2014 22.19, Yesi Elsandra <yesi.elsan...@gmail.com> menulis:

> Kekerasan seksual pada anak dan remaja makin marak akhir-akhir ini.
> Generasi bangsa kita saat ini berada dalam ancaman yang besar. Perlu ilmu
> dan pengetahuan yang cukup untuk membekali mereka agar tidak menjadi
> korban.
>
> Salimah Sumbar bekerjasama dengan LPPM STIE Dharma Andalas mengangkatkan
> seminar parenting dengan tema " Mengatasi Kekerasan Seksual Pada Anak dan
> Remaja"
>
> Pembicara:
> 1. Ibu Harneli Mahyeldi (Istri Walikota Padang)
> 2. Dr. Yesi Elsandra (Dosen, Peggiat Parenting, Pengurus Salimah Sumbar)
>
> Hari Kamis 29 Mei 2014 (Libur Nasional) Pukul 8.00-12.00
> Tempat di Kampus STIE Dharma Andalas. Jl. Sawahan No 103 Simpang Haru
> Padang
>
> Siapapun kita, guru, mahasiswa, dosen, dll, yuk upgrade ilmu kita.
> Acaranya GRATISS. Fasilitas: ilmu/materi, snack, Door prize dan sertifikat.
>
> Daftar segera ya, seat terbatas
>
> Jangan sampai anak kita yg jadi korban
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke