salam ibuk DR Yesi Elsandara Ambo sangaik satuju apo nan dibari pandangan oleh Mamanda Maturidi tentang gejala sosial nan balaku di sumbar, dan tarimo kasih atas komitmen Bu Yesi untuak adokan seminar
melihat pembicara adolah Ibu Harnel Mahyeldi istri Wali Kota Padang saya harap nanti nya seminar itu dapat dimanpaatkan oleh remaja Minangkabau keseluruhan nya sebaik nya Ibuk Wako itu hanya bukan penbicara saja dalam seminar dan beliau harus turun kelapangan mencari sebab kenapa anak remaja terikut dengan gejala sosial dan juga Ibu Wako harus banyak mengadakan aktiviti dan Motivasi Kem Pendidikan ,Khursus seminar melahirkan pengusaha kecil kecilan ,lapangan pekerjaan, yang utama sekali pendidikan Akhlak remaja sesuai dengan ABS SBK sagetek dari ambo Wasalam HD St Barbanso Piliang Baso Agam Kuala Lumpur 2014-05-29 0:47 GMT+08:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>: > Bu Dr. Yesi Elsandra n.a.h > > Mudah-mudahan bisa untuk tambahan bahan diskusi > > hari Kamis 29 Mei 2014. > > > > *KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DAN REMAJA* > > Kejadian ini mungkin juga didorong oleh beberapa hal: > > 1. Pernikahan yang tertunda. > > 2. Beredarnya obat perangsang birahi secara vulgar di face book yang > menjadi media pendorong remaja menerima/melakukan kekerasan seksual. > > 3. Kelalaian orang tua, bisa jadi, kalau bagi petani yang kedua orang > tua kesawah, pulangnya kalau sudah hampir magrib, sulit untuk dibebankan > spenuhnya kepada orang tua. Namun yang punya anak memang adalah orang tua. > > 4. Kelalalaian lingkungan bisa jadi, karena masing-masing sudah sibuk > dngan urusan perut masing-masing. > > 5. Broken home atau tak harmonisnya hubungan suami istri sebuah > keluarga > > > > Pernikahan saisuak laki-laki umua 15 dan perempuan umur 12 tahun alah > bakaluarga mereka, memproduksi anak-anak normal sabagaimana biasa. > > > > Jadi pernikahan sesudah balig itu tak ada masalah. > > > > Hanya kemudian datanglah bule/barat dengan segala pesanannya. > > Perkawinan umur balig yang dikenal dengan perkawinan dini tu sebaiknya > ditunda dengan segala dalih ilmiah yang dijual ke orang Melayu pribumi. > > > > Akhirnya banyak mengikuti ajakan barat/bule itu. > > > > Kemudian datang kristenisasi ditambah dengan program KB bertambahlah tahun > penundaan perkawinan bagi remaja. > > > > Bagi yang bisa mengendalikan diri bisa menahan gejolak semangat mudanya > sampai ke jenjang perkawinan, bagi yang tidak, inilah yang melaksanakan > kekereasan seksual. > > > > Dalam keadaan remaja dengan umur perkawinan tertunda itu dan hubungan yang > tak harmonis dalam keluarga, disuguhi pula dengan iklan dan berbagai obat > perangsang dari Dr Boyke, jelas iklan obat ini tambah mendorong kekerasan > seksual ini. > > > > Apakah dalam pertemuan besok 29/5 itu para pemuka masyarakat Ninik mamak , > Ormas Islam termasuk Alim Ulama juga diundang, sebaiknya mereka ikut. > > > > Masalah Face book: > > Begitu face book dibuka maka maka dibagian tengah langsung kanan pemirsa > dikenalkan dengan gadis-gadis peraga obat perangsang dengan menggunakan Dr > Boyke di iklannya. > > > > Saya sangat khawatir, jika tidak dibendung atau kita tidak bersorak > menolak bersama kehadiran iklan dan yang mefasilitasi iklan tersebut > masuk ke ranah publik secara telanjang, kekerasan sek akan terjadi terus > menerus dimana saja di Indonesia ini. > > > > Sebentar lagi oknum para ahli mungkin akan menciptakan obat perangsang > bagi wanita. Beberapa Oknum para ahli banyak mencari jalan pintas untuk > cari kaya tanpa perlu mengindahkan keselamatan generasi kedepan. > > > > Kalau obat ini tercipta, diiklankan dan dipasarkan bebas, tak tahulah apa > yang akan terjadi dengan anak-anak dan > > > > Bahayanya kepada anak-anak dan remaja, karena semangat keingin tahuannya > otomatis setetlah melihat face book, mereka akan mencoba-coba seperti > halnya dengan Narkoba, bila ini terjadi, ibarat senapan sudah siap tembak, > bagi yang tak bisa mengendalikan diri tentu akan membabi buta mencari > sasarannya. Akhirnya terjadilah kekerasan seksual itu. > > > > Untuk mencegah ini semua kembalilah ke jalan Allah dan cara yang baik dari > nenek moyang kita. > > > > Apa yang dilakukan yang dianjurkan Nabi dan apa pula yang telah dilakukan > nenek moyang kita adalah jalan yang benar adanya. > > > > Namun demikian penentangannya juga cukup kuat, mungkin karena pesanan atau > memang pemikiran sehat dan itu masih bisa diperdebatkan. > > > > Yang jelas penentangannya tersalur melalui Negara dengan keluarnya UU > melarang perkawinan dini, dan menetapkan umur perkawinan jauh melebihi umur > balig seseorang pada hal umur balig sekitar 12 tahun > > > > > > Untuk jadi renungan kita semua apakah UU perkawinan itu cocok dengan umat > islam, apalagi dengan pelarangan pernikahan dini dengan ancaman penjara. > > > > Selamat berdiskusi, salam > > > > Wass, > > > > Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau > > > > > > > > > Pada 28 Mei 2014 22.19, Yesi Elsandra <yesi.elsan...@gmail.com> menulis: > > Kekerasan seksual pada anak dan remaja makin marak akhir-akhir ini. >> Generasi bangsa kita saat ini berada dalam ancaman yang besar. Perlu ilmu >> dan pengetahuan yang cukup untuk membekali mereka agar tidak menjadi >> korban. >> >> Salimah Sumbar bekerjasama dengan LPPM STIE Dharma Andalas mengangkatkan >> seminar parenting dengan tema " Mengatasi Kekerasan Seksual Pada Anak >> dan Remaja" >> >> Pembicara: >> 1. Ibu Harneli Mahyeldi (Istri Walikota Padang) >> 2. Dr. Yesi Elsandra (Dosen, Peggiat Parenting, Pengurus Salimah Sumbar) >> >> Hari Kamis 29 Mei 2014 (Libur Nasional) Pukul 8.00-12.00 >> Tempat di Kampus STIE Dharma Andalas. Jl. Sawahan No 103 Simpang Haru >> Padang >> >> Siapapun kita, guru, mahasiswa, dosen, dll, yuk upgrade ilmu kita. >> Acaranya GRATISS. Fasilitas: ilmu/materi, snack, Door prize dan >> sertifikat. >> >> Daftar segera ya, seat terbatas >> >> Jangan sampai anak kita yg jadi korban >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.