Aww. Ddn. Irwan Setiawan n.a.h. Email ambo : kinno...@yahoo.co.id ; Datuk 
H.A.Poeze ( HAP) : alah ambo kirimkan kaliau di KITLV-Leiden Universiteit, The 
Netherlands. Semoga liau alah sampai. mungkin Ddn. Suryadi juo alah koordinasi 
ka HAP. Wak tunggu iyo. Maaf ambo copy kan juo ka Prof. ZN Fisip UI, MCB, HM 
Ibarsjah. (Kekerabatan Bungo Satangkai Suliki/Sumando kekerabatan Kaltim ). 
Wass. Haasma Depok.



Pada Jumat, 30 Mei 2014 22:49, Irwan Setiawan <irwansetiawa...@gmail.com> 
menulis:
 


Asslkum mamak asmaun sjueib,,,, e.mail amak apo kolah alamat nyo..bia wak kirim 
file koran bulando tu.. tarimokasih mak
---------- Pesan Terusan----------
Dari: "'asmun sjueib' via RantauNet" <rantaunet@googlegroups.com>
Tanggal: 27 Mei 2014 16:00
Subjek: Bls: Fwd: [R@ntau-Net] Re: MENDUDUKKAN PERANG KAMANG 1908 DALAM 
KERANGKA BERFIKIR SEJARAH
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>, 
"hirwanst.sa...@gmail.com" <hirwanst.sa...@gmail.com>, "mestika...@yahoo.com" 
<mestika...@yahoo.com>, "zulhasril nasir" <zuler2...@yahoo.com>, "M.C. 
Baridjambek" <bess...@rad.net.id>
Cc: 


Aww. Dunsanak Palanta n.a.h.
aaa) Menarik hal pokok sejarah Perang Kamang dan ambo manyimak seketek ditapi 
galanggang. Dari ungkapan dan beberapa penjelasan yang ambo baco nampak jaleih 
bahwasanyo baluen ado suatu stratejik paper/penulisan sejarah Kamang secara ril 
dan utuh kalau dapeik ambo katokan sebagai samparuno ;
bbb) Alangkah elok dan baik sakironyo pihak2 nan takaiek tarutamo sejarahwan 
apolaie penduduk dikawasan Kamang untuk saling berkomunikasi dan dimano paralu 
duduk basamo-samo kopi dareik mangumpuakan  data, informasi, dokumen, dan 
lain2nyo dengan bimbingan ahli sejarah sabuik sajo Prof.Mestika Zed (Amsterdam 
University), Dr.Asvi Warman (LIPI), Prof.Dr. Zulhasril Nasir, M.Si (Fisip UI 
Depok), dan lainnyo.
ccc) Semoga pabilo ado diskusi "ateih langiek"  melalui Palanta nanko elok juo. 
Salamaiek berdiskusi.

Wass. Haasma Depok (Lk/69)



Pada Selasa, 27 Mei 2014 15:09, Irwan Setiawan <irwansetiawa...@gmail.com> 
menulis:
 


Waalaikusalam bapak.. bapak yg saya hormati, saya juga salut dengan bapak, yang 
selalu eksis mendebat saya. Saya ucapkan terimakasih. Di kompasiana, di web 
saya, di blog pribadi, di rantau ini juga. Tapi dengan kerendahan hati saya 
ingin menyampaikan ucapan terumaksih dan rasa ingin bertemu dengan bapak, dalam 
suasana diskusi dan jalan mencari kebenaran.
Di tingkat kecamatan telah pernah dibahas pak, untuk duduk basamo mambahas 
perang kamang. Kok apak ado sumber sahih, bisa di titip an ka urang kantua wali 
nagari. Atau kalau apak surang ingin mambao nyo, basobok kito bisuak ko. Awak 
punyo pulo bebrapa sumber. Dak usah wak debat dunia maya sampai wak bisa dudual 
basmo pak. Sagan wak di klrga rantau net. Digalak an beko,, untuak mancari 
konsep perang kamang se sesama urang kamang heboh,, kecek rantau net.. kalau 
awak sangatnmanunggu kaba apak,, bilo ka basobok duduak basamo.
Kok apak nio sumber dari koran bulando tahun 1908 bulan juli nyo ttg perang 
kamang bia wak kirim. Apo email apak?.
---------- Pesan Terusan----------
Dari: "Hirwan Saidi" <hirwanst.sa...@gmail.com>
Tanggal: 27 Mei 2014 12:28
Subjek: [R@ntau-Net] Re: MENDUDUKKAN PERANG KAMANG 1908 DALAM KERANGKA BERFIKIR 
SEJARAH
Kepada:  <rantaunet@googlegroups.com>
Cc: 


Assalamualaikum WW
>  Saya Hirwan, Putra Kamang. Terlebih dahulu minta maaf dan minta kerelaan 
>Saudara untuk dapat menerima komentar saya ini. Sebelumnya kita telah banyak 
>berdialog tentang Kamang dan Perang Kamang di dunia maya ini. Saya salut 
>dengan  Saudara yang begitu luar biasa  gigih mempublikasikan sejarah Perang 
>Kamang versi Saudara, yang ditulis dibeberapa blog, web resmi Pemda Kabupaten 
>Agam, Fb dan twiter. Salah satu tulisan Saudara yang berjudul “Mendudukan 
>Perang Kamang 1908 Dalam Rangka Berfikir Sejarah”. Pada mukadimah tulisan 
>saudara tersebut (alinea1&2) bagi pembaca menimbulkan  beberapa pertanyaan 
>yang  mendasar yaitu :
>1.“Karena ketika kita mulai lupa dengan sejarah, maka ada kemungkinan jalan 
>dianjak urang lalu cupak dituka rang panggaleh”.  Jika ditelaah pernyataan 
>saudara ini secara mendalam dan dihubungkan dengan kronologis perang kamang 
>serta kita tempatkan Kamang sesuai dengan Kamang yang ada pada waktu itu. Kita 
>buat pertanyaan dari hati sanubari dan  kita jawab sendiri dengan hati nurani, 
>Siapa sebenarnya orang lalu yang  maanjak jalan?, dan siapa orang panggaleh 
>yang manuka cupak?
>2.“Kamang kalau dilihat secara kesatuan administrative pada pada tahun 1890-an 
>bisa dilihat dari dua sudut : Kamang sebagai Kelarasan, yang meliputi 4 
>(empat) nagari yaitu : KAMANG,   BANSA-PAUH  (yang disebut juga Nagari Bukik), 
> SUAYAN dan SUNGAI BALANTIAK. Yang satu lagi Kamang dari sudut/sebagai apa? 
>Mengapa Saudara tidak menjelaskannya?
>
>
>3.Saudara menyatakan kelarasan kamang disusun dan distrukturisasi oleh Tuangku 
>Nan Renceh dan menempatkan pusat kelarasan Kamang di Nagari Kamang Bukik 
>(Pauh-Bansa), bahkan beliau membentuk kesatuan dalam ikatan benteng Kamang 
>yang membentang dari Kamang Mudiak sampai ke Salo. Sesuai dengan judul tulisan 
>Saudara “Mendudukan Perang Kamang 1908 Dalam Rangka Berfikir Sejarah”. Kalau 
>kita berfikir sejarah, tentu kita menempatkan sesuatu sesuai dengan kronologis 
>sejarah tersebut. Sekarang timbul pertanyaan, sejak tahun berapa ada sistem 
>kelarasan Kamang?  Apa memang ada nagari Kamang Bukik (pauh-bansa)? Kok jauh 
>tolong tunjuk-an, kok dakek tolong kakok-an. Secara logika kalau memang 
>Tuangku Nan Renceh menyusun dan menstrukturisasi kelarasan kamang dengan 
>pusatnya di Bansa (Nagari Bukik), nama kelarasannya tentu bernama LARAS BUKIK, 
>bukan Laras Kamang; dan siapa Angku Larehnya? Kalau memang pusat laras kamang 
>di bansa, tentu tidak logis beliau
 (Tuangku Nan Renceh) membentuk benteng dengan menanam aua dari perbatasan Salo 
sampai ke Parak Rajo (perbatasan Kamang dengan Bukik). Kalau beliau membuat 
benteng untuk pusat pemerintahan di Bansa, tentu beliau menanam aua berduri 
dari bukik limau kambiang sampai ke Aia Tabik. Untuk kita ketahui semua, jauh 
sebelum ada pergerakan kaum  paderi di Minangkabau, bahkan belum masuk Belanda 
ke Minangkabau, Nagari Kamang telah dikelilingi oleh aur berduri (aur ini 
ditanam oleh ninik moyang orang Kamang sebagai batas nagari). Dan ini juga 
salah satu sebab mengapa Kamang dijadikan pusat pergerakan kaum paderi.
>
>
> Sepanjang data sejarah yang  ada dan sesuai dengan fakta   di lapangan,. 
>Nagari Kamang  tidak pernah bergabung dengan Nagari Bukik. Hanya pada tahun 
>1949 Nagari Surau Koto Samiak yang sebelumnya bernama Bukik (Pauh-Bansa) 
>berobah nama menjadi Kamang Mudiak.   Penukaran nama NAGARI BUKIK (Pauh-Bansa) 
>menjadi SURAU KOTO SAMIAK pada tahun 1913  oleh Belanda ada sebab dan 
>dasarnya, begitu juga dengan penukaran KAMANG menjadi AUA PARUMAHAN.
>Kembali kita kepada system kelarasan. Dari literature yang pernah saya baca, 
>Sistem kelarasan dimulai setelah adanya Plakat Panjang. Salah satu isi dari 
>Plakat Panjang adalah rakyat diwajibkan menanam kopi, kemudian menjualnya 
>dengan harga tertentu kepada pemerintah. Sebagai tindak lanjut dari Plakat 
>Panjang, pada tanggal 1 November 1847 Gubernur Michielis, Gubernur Pertama 
>Gouvernement Sumatra Westkufs mengeluarkan peraturan “setiap keluarga yang 
>tinggal didaerah yang tanahnya cocok untuk menanam kopi, wajib menanam dan 
>merawat 150 batang kopi. Setiap kopi yang dihasilkan wajib pula dibawa 
>(dijual) sendiri kegudang-gudang kopi yang telah disediakan”. Disamping untuk 
>mengoptimalkan pengawasan terhadap pelaksanaan tanaman paksa ini juga untuk 
>menjembatani kepentingan Pemerintahan Hindia Belanda dengan Anak Nagari maka 
>dibentuklah sistim pemerintahan  namanya LAREH,  yang dipimpin oleh Tuangku 
>Lareh. (dalam perkembangan selanjutnya untuk
 pengawasan tanaman paksa kopi ini diadakan jabatan baru yaitu Mantri Kopi). 
Tuangku-tuangku Lareh ini  berasal dari Penghulu (datuak) yang dipilih, 
diangkat dan digaji oleh  Belanda. Ini adalah merupakan termasuk salah satu 
konsekwensi dari perjanjian antara Sutan Bagagar Syah dengan Pemerintah 
Kolonial Belanda pada tanggal 10 Februari 1821. Kelarasan ini dibentuk oleh 
Pemerintahan Belanda tidak secara serentak, melainkan berangsur-angsur sesuai 
dengan kepentingan Pemerintahan, bahkan kalau pemerintah tidak merasa penting 
maka kelarasan tersebut dibubarkan.
>
>Sepanjang data sejarah yang diperoleh, Lareh Kamang yang kawasannya meliputi 
>Nagari Kamang, Bukik (Bansa-Pauh=sekarang Kamang Mudiak), Suayan dan Sungai 
>Balantiak dibentuk pada tahun 1870 dengan Tuangku Larehnya Dt Karando dari 
>Suku Jambak, Kampung Pintu Koto, Nagari Kamang.
>Berdasarkan uraian diatas, Saudara sebagai guru (bahkan S.Pd-nya sejarah) 
>alangkah  SANGAT IRRASIONAL rasanya Saudara menyebutkan Lareh Kamang disusun 
>oleh Tuangku Nan Renceh dengan pusat kelarasan di Bansa. Entah itu kalau 
>lareh-larehan (lareh bo-bo), ini sah-sah saja dengan Tuangku Larehnya  I.S. 
>Datuak Rajo Alua, S.Pd.
>
>Selanjutnya, kalau Saudara memang ingin untuk mendudukan sejarah Perang 
>Kamang. Kami menyarankan pada Saudara, janganlah didudukan didunia maya. Kalau 
>dibahas dunia maya ini bajalan ndak amuah babateh balayia ndak amuah bapulau. 
>Supaya berjalan sampai ke batas berlayar sampai ke pulau.  Karena ini 
>menyangkut masalah/sejarah nagari, bawalah hal ini ke dalam diskusi resmi 
>antara kedua nagari. Yang pesertanya: Wali Nagari, Ketua Bamus, Ketua KAN, 
>Ketua Parik Paga Nagari dan satu atau dua orang tokoh masyarakat dari 
>masing-masing nagari; yang dihadiri oleh Muspika Kamang Magek, Ketua LKAAM 
>Kecamatan Kamang Magek  dan Ketua LKAAM Kabupaten Agam.  Dalam diskusi 
>tersebut nanti peserta  berdebat dengan kepala dingin. Disana nanti semua 
>permasalahan sejarah yang dirasa belum duduk bisa dudukan. “Dikali urek 
>dikabuang batang, dibaco asa jo usua. Diindang ditampi tareh buliah basisiah 
>atah jo bareh, buliah babeda  Loyang jo Ameh,  ma
 nan kaladi - ma nan taleh”. Keputusan diskusi nanti dijunjung tinggi dengan 
sportif, supaya tidak terjadi lagi polemik untuk masa yang akan datang. Mohon 
maaf kalau ada  salah dan janggal. Terima kasih.
>
>
>--
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>* DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>  3. Email One Liner.
>* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>mengirimkan biodata!
>* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
>subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/
>---
>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
>Grup.
>Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
>email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to