Sanak Zulheri Rambo nan "siap manarimo masukan dg caro islami... la ikraha
fiddin",
meski email sanak ko untuak Mak JB, izinkan ambo sato saketek urun rembuk,
in syaa Allah dengan caro Islami sesuai adab Islam dalam berdiskusi
(16:125) nan mamulai dengan langkah partamo: bil hikmah.

1. Hikmah perjalanan spiritualitas sanak Zul nan cukuik panjang dalam
mencari inti kebenaran, in syaa Allah akan diantarkan Allah pada pintuNya
yang sejati jika betul-betul berikhtiar dengan mengharap ridhaNya semata.
Pertolongan Allah akan turun lewat jalan-jalan yang mungkin tak pernah
disangka sebelumnya, barangkali salah satunya lewat kehadiran sanak di
palanta ko. Sebab Allah sendiri menjadikan *wal akhiratu khairul laka minal
ula* (bahwa akhir itu lebih baik dari permulaan). Mungkin awal perjalanan
spiritual sanak, seperti juga banyak dari kita, bergelombang, terjal,
jungkir balik, tetapi Allah maha penerima taubat. Itulah mengapa Islam
mengenal konsep* husnul khatimah*. Akhir yang indak, bagus, rancak, bertemu
dengan ridhaNya, sebagai jiwa-jiwa yang tenang (*nafsul muthmainnah*),
karena hanya jiwa-jiwa yang tenanglah yang dipanggil Allah untuk menjadi
bagian dari hambaNya dan masuk ke dalam jannahNya (89: 27-30).

2. Dalam kaitan hikmah perjalanan spiritual orang per orang, yang sangat
khas, itu, bukankah menjadi aneh jika sanak ZR yang sudah sejak 1999
menetap di Sintang (menyebarkan paham Ahmadiyah Qadiyan), dan berarti sudah
lebih lama lagi menjadi seorang Ahmadi (mungkin lebih dari 20 tahun?)
tetapi meminta dengan ibo hati ke mamanda JB agar jangan memberi tahu ke
orang kampung dengan alasan:

karno urang gaek ambo dan famili dikampuang alun tau jo keyakinan ambo

Jika sanak Zulheri yakin dengan pilihan hati menjadi seorang Ahmadi, apa
yang menyebabkan sanak TAKUT mengabarkan hal itu kepada urang gaek dan
famili di kampuang, tapi sanak INDAK TAKUT mengumumkan keahmadiyahan sanak
di palanta ko?

Ado nan indak konsisten, bukan? Cubolah sanak pikia tanang-tanang di bulan
suci Ramadhan ko, aa alasan sabananyo KETAKUTAN sanak mangabakan
keahmadiyahan sanak ka urang gaek kandung?

Apakah sekadar takut mereka kaget dan tidak menganggap sanak lagi sebagai
anak? Kalau iko nan jadi alasan utama, sanak pelajarilah kisah Sa'ad bin
Abi Waqqash r.a. ketika ibunya kaget mendengar putra kesayangannya masuk
Islam dan bahkan kemudian sang ibu mogok makan berhari-hari agar Sa'ad
kembali menganut agama nenek moyang. Sanak pelajari lagilah bagaimana
jawaban Sa'ad yang tetap santun kepada ibunya namun tegas menolak
permintaan orang yang dari rahimnyalah dia dilahirkan, sehingga peristiwa
itu menjadi asbabun nuzul turunnya ayat 31: 14-15. Itu kalau sanak yakin
bahwa menjadi Ahmadi adalah pilihan yang benar.

Tetapi, boleh jadi, jauh di dalam hati sanak sendiri, sanak masih tidak
100% yakin bahwa keyakinan sanak sekarang itu benar, sehingga itulah yang
sebenarnya menjadi SUMBER ketakutan sanak memberi tahu urang gaek dan
famili di kampung. Sebab kalau sanak (dugaan ambo) alah sekitar 20 tahun
menjadi Ahmadi, seharusnya sanak sudah tak punya ketakutan itu.

3. Dek karano sanak manulih "balabuah di Ahmadiyah Qadiyani ... tabuka
sagalo kunci ... Islam nan hidup ...", izinkan ambo mengajak sanak Zulheri
untuk memikirkan ulang, menimbang, berkontemplasi dengan sangat tenang, dan
hati-hati, terhadap dua hal di bawah ini. Apakah dua hal nan akan ambo
tanyokan ini tamasuak "sagalo kunci nan alah tabuka bagi sanak", atau
justru masih menjadi "kunci nan tatutuik" bagi sanak Zulheri:

3.1. Sebutan Hazrat Masih Mas'ud a.s. bagi Mirza Ghulam Ahmad.

Mengapa Ahmadi meyakini gelar suci *alaihissalam* (a.s.) yang diyakini umat
Islam merupakan gelar para Nabi sebelum Rasulullah Muhammad S.a.w. menjadi
LAYAK DIGUNAKAN oleh Mirza Ghulam Ahmad, yang hidup 1200-an tahun setelah
periode para Nabi?

Mengapa gelar a.s. tidak dipakai oleh para sahabat Nabi mulia seperti Abu
Bakar, Umar, dst, yang disebut *radhiyallahu anhum* (r.a.) padahal Abu
Bakar jelas-jelas orang di muka bumi yang paling dekat dengan Nabi Saw,
bahkan sampai kisah persembunyian Nabi dengannya diabadikan Allah dalam QS
9:40.

Rasulullah bersabda, "Aku dinaikkan ke langit (di saat Mi'raj). Setiap kali
aku melewati satu langit maka aku menemukan namaku dan nama Abu Bakar
setelahku."  (Abu Ya'a dari Abu Hurairah dalam *Tarikh Al Khulafa* karya
Imam As-Suyuthi).

Dengan kemuliaan Abu Bakar yang setinggi itu di sisi Nabi, mengapa Abu
Bakar tidak pernah disebutkan dan dituliskan namanya dengan gelar a.s.,
sanak Zul? Mengapa MGA yang hidup jauh kemudian merasa lebih berhak atas
gelar para Nabi itu, sementara Abu Bakar tidak? Pernahkah sanak Zulheri
memikirkan hal ini secara serius?

3.2. Mengapa MGA tak pernah berhaji ke Mekkah.

Dalam bukunya *Malfuzhat,* MGA memberikan alasan mengapa dia tidak pernah
pergi haji ke Mekkah karena alasan keamanan dirinya yang tak terjaga, sama
seperti saat Rasulullah tinggal di Madinah (yang sangat dekat dengan
Mekkah) tapi juga tak berhaji. Dalam kalimat MGA sendiri:

-----
Namun apa pula urusan orang-orang ini (maksudnya para ulama Islam - ANB)
mempermasalahkan saya tidak pergi menunaikan ibadah haji? Apakah dengan
perginya saya menunaikan ibadah haji lalu mereka akan mengakui saya sebagai
orang Islam? *Dan mereka akan masuk ke dalam jemaat saya? Baiklah segenap
ulama Islam hendaknya membuat pernyataan bahwa jika saya pergi menunaikan
ibadah haji, maka mereka semua akan bertaubat di tangan saya lalu masuk ke
dalam jemaat saya, dan menjadi murid/pengikut saya. Jika mereka mau
menuliskan demikian, dan mereka mau bersumpah, maka saya pasti akan
menunaikan ibadah haji itu.* (*Malfuzhat,* terjemahan Mukhlis Ilyas, 1984,
jilid 9 hal. 325. *Note:* efek bold dari ambo -- ANB)
------

Sanak Zulheri Rambo "nan siap manarimo masukan sacaro Islami" sesuai
keinginan sanak,
perhatikanlah kutipan kata-kata MGA, yang diterbitkan dalam buku oleh
penerbit Ahmadi sendiri), mari kita bedah kata-kata MGA itu dalam konteks
sejarah Islam yang lebih luas, jauh sebelum MGA lahir d





Pada 3 Juli 2014 08.48, zulheri rambo <rzulh...@gmail.com> menulis:

> Aslm mamak jb nan ambo hormati..klu seandainyo pilihan keyakinan ambo..dan
> ambo nan mambuka jati diri ko..dianggap salah..melalui palanta ko..ambo
> minta maaf dan kapado saluruah dunsanak ..indak basabuik namo dan indak ba
> imbau gala..maafkanlah kesalahan ambo..seandainyo ambo harus dikaluakan dr
> palanta ko..ambo tarimo jo ikhlas dan balapang dado..mengenai urang
> padusunan nan abs sbk..silahkan mamak cek dikampung..anak2 mudo kito..dan
> mulai saat iko ambo ndak ka manjawab bhsn ttng ahmadiyah..tapi klu mamak
> ingin menasehati ambo silahkan hub email rzulh...@gmail.com dan hp
> 085252290134
> Tp ambo minta mamak jan terlalu jauh batindak..sampai status kasuku ambo
> dipermasalahkn..karno urang gaek ambo dan famili dikampuang alun tau jo
> keyakinan ambo...rubah lah ambo dg cara islami..bahaso qurannyo mujadalah
> dg caro nan elok..jan lah mancik sikua dilakak urang sakampuang..tapi klu
> mamak msh ingin melaksanakn juo..lahaula wala quwwata illa billah..cukuplah
> alloh tampek ambo balinduang...,,,asa mamak tau perjalann ambo di ahmadiyah
> bukan tanpa telaah..ambo urang nan gilo dalm ba agamo...dari tarikat
> satariyah ambo mangaji..rifaiyah dan qadiriyah naksabandiyah..ambo
> dalami..jemaah kuba ambo masuki..dan ikhwanul muslimin diindonesia
> partainyo pks ambo ikuti..balabuah diahmadiyah qadiyani..tabuka sagalo
> kunci..islam nan hidup..dan ambo bukan katak dlm tampuruang..pendeta ambo
> kawani..injil ambo punyoi..hikmah budha ambo baco.
> jadi kan siap manarimo masukan dg caro islami..la ikraha fiddin
> Salam
> Zul
> 44 thn
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke