INILAHCOM, Jakarta - Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Anton Tabah
mengendus ada sejumlah keanehan pada Pemlihan Presiden kali ini. Puncak
keanehannya adalah, pengumuman kemenangan yang terlalu dini oleh pihak
pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Padahal, pemungutan suara baru saja satu jam
berlalu.

Kepada INILAHCOM, jenderal polisi aktif yang juga pengurus Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Pusat ini menyebut, pengumuman kemenangan yang dilakukan
kubu Jokowi itu terlalu prematur. Sejak awal, para pakar dan analis politik
mengingatkan, hitung cepat sebaiknya diumumkan setelah suara masuk sudah
100%. Pasalnya, Pilpres kali ini hanya diikuti dua pasangan.

"Apa yang dilakukan kubu Jokowi-JK sangat tidak etis. Mereka bukan cuma
merasa sudah menang, tapi bahkan memproklamasikan kemenangannya secara
demonstratif dan massif. Anda bisa bayangkan, bagaimana jika ternyata
kemudian pengumuman resmi KPU (Komisi Pemilihan Umum) menyatakan
sebaliknya? Apa tidak berpotensi menimbulkan chaos?" ujar anggota Dewan
Pakar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Pusat itu.

Mantan ajudan Presiden Soeharto ini berharap, seharusnya semua peserta
Pilpres bisa dan mau berpolitik dengan santun. Mereka harus menunjukkan
budaya Indonesia. Jangan cuma bisa gembar-gembor tentang politik yang
beretika, namun faktanya tidak mewujud dalam prilaku. Dengan begitu,
demokrasi yang berbudaya Indonesia baru bisa benar-benar terwujud.

"Kita membutuhkan para politisi yang berpolitik yang berakhlak. Berpolitik
yang berakhlak adalah taat hukum, taat azas, taat norma dan taat agama.
Bukan berpolitik yang menghalalkan segala cara demi mencapai kemenangan dan
kekuasaan. Orang-orang seperti ini tidak segan-segan menjadikan rakyat
sebagai korban demi ambisi politiknya," papar jenderal yang juga muballigh
ini. [*]

m.inilah.com/read/detail/2118299/pengumuman-kemenangan-kubu-jokowi-tidak-etis#.U76RjqwGKZw.facebook

salam dan terimakasih
dedi suryadi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke