DARI FB DUNSANAK SUBALAH RUMAH NAN PATUIT DIMAMAAH KOMUNITAS r@ntaunet N.A.H dan A.C :
Sekedar meneruskan informasi, demi kebaikan. Semoga ini hanya kekhawatiran. Amiin Bratel BIN menyebutkan : 1. Potensi kerusuhan pilpres membesar karena survei tertutup menyebutkan Jokowie kalah telak secara nasional dari Prabowo. Suara Jokowie hny menang di sebagian Jawa tengah, NTT , Lampung, Papua dan Makassar. Daerah lain dimenangkan (pilihan 87% urang awak) Prabowo. 2. Ada skenario kerusuhan massal yang didukung pihak asing, dengan menebar penembak gelap yang selama ini berkeliaran di hutan Papua untuk mendukung Papua merdeka. Ingat, gerakan Papua merdeka didukung asing, sangat ingin Jokowie menang agar bisa referendum seperti Timtim. 3. Tercium rencana penembakan di sejumlah tempat di pulau Jawa, terhadap kader PDIP untuk menimbulkan kesan dilakukan pihak Prabowo dengan orang-orang suruhannya sehingga terjadi kerusuhan massal dan kekacauan. 4. Kekacauan di-setting masif agar pihak asing intervensi dan masuk ke Indonesia. Ingat, pihak asing sangat mendukung Jokowii utk bisa kuasai tambang dan refrendum merdeka papua. 5. Info 3000 marinir Amerika di Darwin sejak satu bulan lalu melakukan latihan penyerangan dan perang kota. Di Singapura 5 kapal perang Amerika siaga dengan dalih docking alias perbaikan. Dari data satelit Armada ke VII Amerika sudah berlayar mendekati pantai selatan pulau Jawa dan berjarak hanya sekitar 100 mil untuk melakukan penyerbuan. 6. Penembakan kemungkinan dilakukan sniper binaan dinas rahasia asing yang kini disinyalir sudah menyusup di daerah Jawa Tengah dan ibukota unttk memancing kemarahan rakyat. 7. Sasaran kemarahan rakyat kemungkinan ke pihak aparat TNI / Polri serta kemungkinan tempat keramaian, pasar dan bandar udara. 8. Rakyat marah maka TNI / Polri KESULITAN MENGATASI KERUSUHAN RAKYAT sehingga alasan bagi kekuatan asing masuk intervensi pemilu di Indonesia. Waspada dan jangan keluar rumah sampai hasil Pilpres tenang !!! ---------- Pesan terusan ---------- Dari: Dedi Suryadi <dsuryadi...@gmail.com> Tanggal: 11 Juli 2014 21.42 Subjek: Re: [R@ntau-Net] Sumando Kalah Kepada: Rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> Pak Ronald, Tarimo kasih ateh penjelasannyo. Ternyata koran edisi news to memanipulasi tanggalnyo dari tgl 10 menjadi tgl 5 juli. Memang pertarungan yg gadang nampaknya ko. Bahkan lembaga survey pro jokowi lah menekan KPU, kok sempat KPU memenangkan Prabowo, mako nan salah pasti KPU. Bahkan induk organisasi survey nyo tanpa menyelidiki, lah memvonis lembaga survey yg memenangkan PRABOWO dlm quick count pasti bersalah, dan akan diberi sanksi. Nampaknya iyo banyak pitih Jokowi ko bisa menyogok sado urang. Mungkin batua kato Pak Kivlan, bahwa ado pitih 100 trilyun dibawo jo kapa dari Singapur. Dek ngotot jd presiden nampaknya batua Kato Megawati di media patangko, ado indikasi rusuh dek pihak nan kalah :) Samo awak tunggu se lah... Polri jo TNI kan lah menyatakan siaga satu. Wassalam salam dan terimakasih dedi suryadi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.