Padahal, sejauh perjalanan ke beberapa tempat, dan searching di internet,
Danau Maninjau adalah salah satu danau terindah di dunia.

Andrinof Achir Chaniago (L/52-)



2014-08-08 8:11 GMT+07:00 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>:

> Jumat, 08 Agustus 2014 02:02
>
> Jika wisatawan lokal, domistik dan manca negara akan ber­kunjung ke
> Sumatera Barat, dapat dipastikan mendatangi Danau Maninjau tidak masuk
> dalam daftar jadwal kunjungan wisata mereka. Yang masuk daftar kunjungan
> biasanya, seperti ke Jam Gadang, Ngarai Sianok, Los Lambuang untuk kuliner
> (Bukittinggi), Lembah Harau (Kabupaten Limapuluh Kota), Water Boom Mifan
> (Padang Panjang) dan Rumah Gadang Pagaruyung (Batusangkar/Tanah Datar)
>
> Berikutnya Pantai Air Manis (Padang), Pantai Gondoriah  (Kota Pariaman),
> Pantai Carocok (Painan/Pessel), sejumlah objek wisata eks tambang dan alam
> di Kota Sawahlunto, Danau Singkarak (Kab. Tanah Datar/Kab. Solok), Danau
> Diatas dan Danau Dibawah (Alahan Panjang Kab. Solok), Puncak Lawang, Embun
> Pagi dan Kelok 44 (Kab. Agam).
>
> Meskipun objek wisata Puncak Lawang, Embun Pagi dan Kelok 44 yang
> berdekatan dengan Danau Maninjau masuk ke dalam daftar kunjungan wisata,
> namun tidak demikian halnya dengan Danau Maninjau. Kalau pun wisatawan
> turun dari Puncak Lawang dan Embun Pagi ke Kelok 44, mereka tak akan pergi
> ke bibir danau, apalagi akan stay atau menginap di hotel atau home stay
> yang masih tersisa di seputaran Danau Maninjau.
>
> Umumnya wisatawan, berbalik lagi ke Kota Bukittinggi atau  melanjutkan
> perjalanan ke Pantai Gondoriah Kota Pariaman. Kini sangat jarang wisatawan
> yang mau berlama-lama di seputaran Danau Maninjau. Faktor penyebabnya,
> karena Danau Maninjau dari jarak dekat tidak lagi menyuguhkan keindahan,
> kesejukan dan kenyamanan bagi wisatawan.
>
> Yang terjadi justru wisatawan menutup hidung karena di seputaran danau
> merebak bau tak sedap yang berasal dari ribuan keramba yang nyaris memenuhi
> seluruh kawasan pinggir danau. Wisatawan juga berupaya menghidar agar
> jangan bersen­tuhan dengan air danau. Selain aromanya tak sedap, airnya
> juga berlendir. Aroma tak sedap dan air yang berlendir itu disebabkan oleh
> sisa makanan ikan dan kotoran ikan yang menumpuk di Dasar Danau.
>
> Ketika musim angin kencang, jutaan ekor ikan keramba mati dan tentu saja
> aromanya tidak sedap dan menjadi pemandangan yang menjijikan. Ikan itu mati
> karena seluruh sedimen sisa makanan dan kotoran ikan terangkat dari dasar
> danau. Hal itu menye­babkan oksigen di air menurun, sehingga menyebabkan
> jutaan ikan mati.  Sejak 10 tahun belakangan jum­lah keramba apung di Danau
> Maninjau me­mang tidak sebanding lagi dengan daya dukung danau, sehingga
> merusak eko­sistem yang ada.
>
> Padahal dulu, tahun 1980-1990-an Danau Maninjau merupakan salah satu
> tujuan wisata terfavorit di Sumatera Barat. Wisatawan suka mandi-mandi dan
> bersam­pan kolek ke tengah danau. Saat itu puluhan hotel dan home stay di
> sekitar danau benar-benar hidup. Di akhir Minggu dan hari-hari besar/libur,
> hotel-hotel dan home stay di Danau Maninjau semuanya penuh terisi. Ketika
> itu makin banyak masyarakat yang menyulap sebagian rumahnya menjadi home
> stay. Kehidupan perekonomian masyarakat seputar danau benar-benar hidup.
> Warga sekitar danau banyak yang menawarkan makanan kerang pensi dan ikan
> rinuak kepada wisatawan. Bersepada sekiling Danau Maninjau juga menjadi
> agenda wisata yang  sangat menyenangkan bagi wisatawan.
>
> Tapi, kini semua itu hanya tinggal kenangan. Sekarang nyaris seluruh hotel
> di seputaran Danau Maninjau  tutup. Kalau pun ada yang bertahan, kondisinya
> megap-megap. Hidup segan, mati tak mau. Sedangkan home stay benar-benar
> sudah lenyap dari supataran danau. Ini semua terjadi karena Pemkab Agam dan
> pihak-pihak terkait lainnya, gagal mem­perta­hankan keindahan, kesejukan
> dan kenya­manan Danau Maninjau yang selama ini menjadi faktor penggoda
> wisatawan. **
>
>
> http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/33283-danau-maninjau-ditinggalkan-wisatawan
>
> --
>
>
>
> *Wassalam*
>
>
>
> *Nofend St. Mudo37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok
> Selatan Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola *
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to