Ada kawan dakek samaso ambo kuliah di Jkt mañana land waktu kami Acok bakumpua 
dirumah kawan tu di Kp. Melayu. Sapupu kawan tu banamo Andrinof acok mancigok. 
Johermansyah Djohan, dirjen otda adiak kawan ambo tu.



-------- Original message --------
From: Asmardi Arbi <asmardi.a...@rantaunet.org> 
Date:10/28/2014  10:02 PM  (GMT-05:00) 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Selamat.... 


Kegigihan dan ketekunan yang terlatih sejak kecil dalam situasi keterbatasan  
memang seringkali membawa kepada kesuksesan dalam hidup. Sanak Andrinof telah 
membuktikannya dan bisa kita jadikan referensi dalam mendidik anak cucu kita.  
Untuk itu sudah sepatutnya kita warga RantauNet mengucapkan selamat kepadanya.

Ado urang awak dari Batam mangatokan ibu Siti Nurbaya juo barasa dari Kota 
Padang. Baitu pulo ibu Nina F. Muluk. Apo nakan Nopen St.Mudo ado info tantang 
kaduonyo? Kalau bana tantu kito ucapkan pulo Selamat kapado baliau2 tu..

Wassalam,
AA



On 28/10/2014 09:54, Nofend St. Mudo wrote:
MASA KECIL MENJAJAKAN KUE
Senin, 27 Oktober 2014 22:43

Anak yang dulu rajin menjajakan kue bikinan ibu itu sekarang sudah jadi 
menteri. Bukan saja men­jual kue, proses pembuatan kue yang dijajakan juga 
turut ditekuninya setiap hari. Mulai dari memarut ubi, membuat paduan sampai 
menyusun kue yang sudah jadi ke atas talam. Semuanya dilakukan de­ngan hati 
riang. Bermain sambil belajar dan bekerja adalah moto masa kecilnya.

Sekelumit cerita tentang masa kecil Menteri Perencanaan Pembangunan 
Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago itu, dikisahkan oleh kakak 
kandung­nya, Siti Fatimah, saat diwawan­carai Haluan via telfon geng­gamnya, 
sore kemnarin. Meskipun sedang menunggu pesawat take off ke Jakarta untuk 
menemui sang adik, Siti Fatimah tetap bersuka hati bercerita tentang adiknya.

“Selain ucapan syukur, kami keluarga juga beristigfar meminta perlindungan 
Tuhan. Karena jabatan yang disematkan pada Andri adalah titipan tanggung jawab 
yang amat besar. Semoga Andri selalu konsisten, idealis dan amanah dalam 
melak­sanakan tugasnya,” harap Siti.

Siti Fatimah meneruskan, revolusi mental yang berdengung akhir-akhir ini sudah 
diterapkan oleh Andrinof sejak                 tamat sekolah dasar. Umur 10 
tahun Andrinof sudah dihadapi kenyataan bahwa ayahnya telah tiada. Tampuk 
pimpinan keluarga yang beralih pada sang ibu ditanggapi                 
Andrinof dengan memposisikan dirinya sebagai pendamping dalam usaha meringankan 
beban ekonomi yang mendera keluarga.

“Menjual kue, keluar masuk kampung di Mata Air, Padang. Baginya bekerja seperti 
itu bukan semata-mata tuntutan, melainkan kewajiban dari hati untuk meringankan 
beban yang dipikul Ibu. Hidup susah bagi Andri bukan untuk diratapi, tapi 
diatasi. Meskipun seperti anak kecil lain yang kadang nakal dan bandel, 
membantu ibu serta tekun belajar adalah dua hal yang selalu dipegang teguh oleh 
Andri,” ujar Siti lagi.

Siti melanjutkan, saat dirinya dan Andrinof berada di masa-masa sekolah, 
perhatian ibu mereka pada pendidikan adalah hal yang paling utama. Meskipun 
dalam keadaan bekerja, buku tetap dibuka dan dibaca selama tidak membahayakan 
kesela­matan bekerja. Bahkan, menulis adalah rutinitas yang ditekuni oleh 
Andrinof sejak tamat sekolah dasar.

“Andri sekolah di Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Mata                 Air, 
Padang, lalu Tsanawiyah di Parak Laweh, Padang. Melanjutkan pendidikan di 
ibukota, tepatnya di SMA 56 Cengkareng. Kemu­dian Andri memilih jurusan 
Hubungan Internasional UI (Universitas Indonesia) sebagai labuhan akademisnya. 
Di waktu yang sama juga diterima di IKIP dan Unand (Universitas Andalas), tapi 
Andri lebih memilih masuk UI. Pada awalnya keluarga agak keberatan dengan 
keputusan tersebut karena masalah biaya. Tapi waktu itu saya menyanggupi 
membantu biaya dengan me­ngam­bil honor mengajar di Jakarta,” tutur Siti lagi 
panjang lebar.

Siti Fatimah mengakui, menjadi menteri adalah realisasi dari cita-cita masa 
kecil adiknya. Cita-cita untuk menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan 
negara, ikut serta membangun dan memajukan negara. Masa kecil serba susah bukan 
halangan untuk terdidik. Dan kengototan dalam menempuh pendidikanlah yang 
menjadikan Andrinof Chaniago sampai pada posisinya saat ini.

Namanya telah ditahbiskan dalam formasi Kabinet Kerja yang diumumkan oleh 
Presiden Joko Widodo pada hari Minggu (26/10). Tidak banyak yang kaget atas 
penunjukkannya sebagai Menteri Perencanaan Pemb­angunan/Kepala Bappenas.

Andrinof  Chaniago yang lahir di Padang 3 November 1962 selain seorang 
akademisi, peneliti, dan pengamat kebijakan publik, juga Ketua Umum Perhimpunan 
Survei Opini Publik Indonesia dan pendiri sekaligus direktur eksekutif Cirus 
Surveyors Group. Andrinof juga seorang penggagas Visi Indonesia 2033, yang 
mena­warkan konsep pembangunan Indonesia menuju negara maju pada tahun 2033 
mendatang. Semoga sukses menjalankan amanah. ***

Oleh: Juli Ishaq Putra  


http://harianhaluan.com/index.php/feature/35205-masa-kecil-menjajakan-kue
-- 

Wassalam

Nofend St. Mudo
37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend | YM: rankmarola 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama       & 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke