aaa) Wuah tulisannya bagus  sekali dan padek lagi.
  bbb) Kami sapandapeik bana beberapa informasi dalam tulisan tersebut. Karena 
berdasarkan pengalaman di Negeri Matahari Terbit alias Jepun, masalah ini 
menjadi potensi ekonomi lokal dan dalam negeri untuk MENSEJAHTERAKAN rakyatnya 
(lokal).
  ccc) Seyogyanya MAPPAS dan Pemda Sumbar, Pemda Kabupaten, PEmda Kota dan 
Pemerintahan RAKYAT NAGARI dapat merumuskan suatu Integrated strategy dalam 
upaya mengangkat potensi Pariwisata Sumatera Barat dan suatu integrated actions 
dilapangan supayo jangan sampai UPAYO berhimpitan satu sama lain. Marilah 
belajar profesional dan bagi tugas. supayo Nagari jadi makmur dan sejahtera.
  ddd) Setidak-tidaknya persiapan lebih baik dan professional dalam memasuki 
Visit indonesia Year 2008 ke Minangkabau/Sumatera Barat.
  Salam hormat dan takjub,
  Aspermato. MA 

kabaMinang OnLine <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
        st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) }                        Dari 
Pengurus Mappas dan juga warga RN di Padek.
   
   
          Senin, 24 Maret 2008 
      Oleh : Dedi Yusmen, Pengurus Pusat Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar 
(Mappas)
SECARA umum pariwisata merupakan salah satu bentuk pemanfaatan potensi sumber 
daya alam, manusia dan lingkungan yang dapat memberikan keuntungan dari sisi 
keekonomian. Banyak negara yang telah memanfaatkan potensi ini untuk 
meningkatkan penerimaan negara dalam menyejahterakan rakyatnya. Negara di Eropa 
seperti Belanda, Perancis, Italia dan Inggris sudah lama menjadikan pariwisata 
sebagai salah satu pendapatan negara utama. Negara tetangga seperti Singapura 
dan Malaysia telah pula memanfaatkan pariwisata sebagai pemasukan utamanya, 
Singapura dengan wisata belanjanya dan Malaysia dengan jualannya "Truly Asia" 
itu.
  Geowisata merupakan salah satu jenis wisata minat khusus dengan memanfaatkan 
potensi sumber daya alam meliputi, bentuk bentang alam, batuan, struktur 
geologi dan sejarah kebumian, sehingga diperlukan peningkatan pengayaan wawasan 
dan pemahaman proses fenomena fisik alam (pusdiklat geologi, 2007). Contoh 
objek geowisata adalah gunung api, danau, air panas, pantai, sungai dan 
lain-lain. Keindahan wilayah ini yang biasanya digunakan sebagai ikon wisata 
untuk menarik para pengunjung. Siapa yang tidak kenal Danau Singkarak, Danau 
Maninjau, Danau Diateh Danau Dibawah, Ngarai Sianok, Lembah Harau, Bukit 
Barisan, lihat pula hamparan gunung sepanjang bukit barisan, Merapi, 
Singgalang, Talang dengan potensi air panas, berdiri gagah dan walau kadang 
mencemaskan, semua itu anugerah yang saling menyelindan pendukung keindahan dan 
kesuburan alam ranah minang. Secara keilmuan terutama pada ilmu kebumian 
(geosciense) seperti geologi dan geofisika, potensi ini dapat dijadikan sebagai
 laboratorium alam yang lengkap dan bermanfaat.
  Potensi Pengembangan
  Sebelumnya mari kita tengok ke dalam, ke ranah tercinta, Sumatera Barat, 
Sumatera Barat yang bercikal dari "tigo luhak" yang konon kabarnya melalui 
tambo dikatakan berawal dari Gunung Merapi sebesar "telur itik" itu menunjukkan 
sebuah proses "terciptanya" Gunung Merapi "diikuti" dengan kejadian alam 
berikut di sekitarnya, kejadian Gunung Singgalang diikuti regangan tektonik 
lembah Ngarai Sianok ke baratnya, danau, gunung, sungai, lembah dan paparan 
bukit itu telah dibentuk oleh peristiwa geologi yang tidak hanya indah untuk 
dipandang, tapi dapat pula dipelajari sejarah terbentuknya secara keilmuwan, 
terutama dari sisi ilmu kebumian. Sebagai laboratorium alam "ilmu Kebumian" 
maka potensi ini dapat dijadikan sebagai potensi lain pengembangan wisata. 
Secara praktis di tempat wisata alam itu dapat dibuat sejarah geologi 
terbentuknya objek wisata alam tersebut dan dimunculkan dalam "board" dan 
brosur setiap objek wisata alam ini.
  Potensi geowisata di wilayah Sumatera Barat dapat dikembangkan dengan 
beberapa cara seperti dengan membuat sejarah geologi daerah geowisata, membuat 
kunjungan geowisata, pameran geowisata, dll. misalkan di Panorama Bukittinggi 
dapat dibuat suatu "space" kecil yang menceritakan sejarah geologi terbentuknya 
Ngarai Sianok, selain menarik untuk dibaca tentu juga akan menambah sisi 
keilmuan bagi pengunjung, bagi peserta didik tentu dapat dijadikan tambahan 
referensi dalam memahami pelajaran ilmu bumi di sekolah. Di lain hal sebagai 
laboratorium alam, potensi geowisata ini tidak hanya menarik bagi wisata tapi 
juga dapat menarik sebagai area penelitian. Pendirian gedung Geowisata Sumbar 
dapat pula direncanakan berisi tentang sejarah geologi suatu potensi wisata di 
tempat tujuan wisata, gedung geowisata ini dibuat sebagai referensi awal bagi 
pengunjung geowisata Sumbar.
  Peluang, Tantangan dan Kerjasama
  Kerja wisata ini tentu tidak mudah untuk segera diwujudkan, namun 
infrastruktur dan sumberdaya yang ada saat ini di Sumbar khususnya diyakini 
dapat dielaborasi untuk percepatan rencana pengembangan geowisata Sumbar 
tersebut. Tantangan utama tentu adalah penyiapan sumber daya manusia yang akan 
mendukung terwujudnya rencana ini. Untuk lebih memudahkan perwujudannya dengan 
segera, maka instansi terkait dengan ilmu kebumian antara lain perguruan tinggi 
yang ada di Sumbar seperti Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang dll.
  Himpunan Profesi ilmu Kebumian. Di Sumbar ada Komisariat Wilayah Himpunan 
Ahli Geofisika (HAGI) dan Ikatan Ahli Geologi (IAGI) yang telah pula 
melaksanakan beberapa kegiatannya di Sumbar seperti Acara "Lapau Mak Katik"di 
TVRI Padang beberapa waktu lalu dan tanggap tsunami, yang  dapat pula dijadikan 
referensi dalam melengkapi terealisasinya rencana pengembangan objek geowisata 
ini. Banyak pula ahli Geofisika, Geologi, Meterologi di beberapa instansi di 
luar Sumbar yang berasal dari Sumatera Barat, seperti Badan Meteorologi 
Geofisika (BMG) di mana Ketua BMG periode sebelumnya berasal dari Sumatera 
Barat, Instansi Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Industri dll. yang dapat 
diminta masukan dan bantuannya dalam rencana pengembangan potensi geowisata 
Sumbar.
  Untuk memenuhi kekurangan ahli pemandu geowisata (geotourism guider),dapat 
pula pada Sekolah Pariwisata seperti SMK Parawisata, Akademi Parawisata di 
Sumbar ditambahkan kurikulum tentang geowisata, khususnya pengetahuan tentang 
potensi geowisata Sumbar, pembuatan kurikulum tersebut dibantu oleh ahli-ahli 
di atas. Saat ini di Kototabang terdapat stasiun Pengamatan Iklim dunia, yang 
berpotensi dijadikan sebagai objek geowisata, stasiun Pengamatan Geofisika dan 
Meteorologi di Padang Panjang dimintakan sebagai referensi data dalam menambah 
khasanah ilmu para peminat dan penikmat geowisata. Geowisata yang penuh 
tantangan ini ke depan dapat dijadikan salah satu ikon wisata Sumbar yang 
merupakan peluang dan potensi bila dikerjakan dengan fokus dan serius, semoga. 
(***)
   



  No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.0/1341 - Release Date: 24/03/2008 
15:03




       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tuliskan Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian yg tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Daftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Agar dapat melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke