Modus para begal motor, denganmemasang jerat leher bagi korbannya, adalah modus yang sama dilakukan oleh paragerilyawan, dalam menyanggong jip-jip militer belanda yang kaca depannya direbahkan.Karena itu tentara belanda, memasangtegak besi pengaman di bumper depannya untuk mencegah agar tali atau kawat yangdipasang oleh para gerilyawan tidak menjerat leher mereka. Untuk menghindari dari jebakan modustersebut, memang agak sulit di lakukan. Para pengguna sepeda motor perluwaspada dalam hal melewati jalan jalan yang sepi. Perlu di lakukan pemeriksaan bagi para pengendara sepeda motor, apakah mereka membawa barang-barang yang mencurigakan, yang berupa tali yang dapat di gunakan untuk menjerat para calon korban. Wassalam,Jacky Mardono (80+) METRO Begini Modus Baru Begal Motor di DepokKorbanterbaru adalah Hermawan, Satpam DPR RI. Kamis, 12 Februari 2015 | 10:18 WIBOleh : Aries Setiawan, ZahrulDarmawan (Depok) Komandan Tim Jaguar, Ipda WinamAgus, menjelaskan modus baru begal motor di Depok, Kamis 12 Februari 2015. (ZahrulDarmawan/VIVA.co.id)VIVA.co.id - Unit khusus anti kejahatan jalanan Polresta Depok, UnitJaguar, temukan kumpulan tali pancing yang diduga kuat digunakan kelompok begaluntuk menjerat korban. Modus ini adalah gaya baru. Lalu, seperti bagaimanapelaku menggunakan tali pancing untuk menjerat korbannya?Ditemui VIVA.co.id di Mapolresta Depok,Kamis 12 Februari 2015, Komandan Tim Jaguar, Ipda Winam Agus, menjelaskan carakelompok begal itu menjerat korbannya.
"Jadi ini modus baru. Caranya, tali itu dikaitkan di samping pohon. Jadiada pohon di kanan dan kiri jalan dikaitkanlah benang tersebut sehinggamenyerupai jaring," ujar Winam. Modus seperti ini menimpa Hermawan (30 tahun), satpam DPR RI pada Selasadinihari, 10 Februari 2015. Hermawan jadi korban begal motor di kawasan FlyOver UI Akses Kelapa Dua Depok. Winam mengaku sudah mendeteksinya jauh-jauh hari kejadian seperti yang dialamiHermawan itu. Pasalnya, saat melakukan patroli bersama timnya, seminggu yanglalu, Winam sempat menemukan tali itu terbentang di jalan. "Jadi modus seperti ini sudah saya temukan seminggu lalu saat menyisirJalan Juanda. Saya yakin, tali ini memang sengaja disiapkan oleh pelakukejahatan untuk mengerjai korbannya. Dan diduga kuat, cara ini sama dengan apayang dialami oleh korban kemarin yang dijebak di Akses Kelapa Dua Depok,"kata Winam. Terkait kasus tersebut, Winam pun berjanji Tim Jaguar yang ada di bawahkomandonya akan gencar melakukan patroli dan penyisiran guna menekan sekaligusmemburu para pelaku. "Modus seperti ini, menggunakan benang pancing diduga adalah modus baru.Pelaku menaruh jebakan ini memang di tempat yang minim penerangan. Kamimengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari jalan-jalan sepiyang minim akan penerangan," ujar Winam. Seperti diketahui, kasus begal motor di Depok kembali terjadi. Salah satupetugas Satpam DPR RI, Hermawan, menjadi korban. Peristiwa itu terjadi saatHermawan pulang kerja melintas di kawasan Fly Over UI-Akses Kelapa Dua Depokdari arah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 00.30 WIB. Saat tengah mengarah ke rumahnya di kawasan Sugutamu, Sukmajaya, Depok, korbantiba-tiba saja terpental di dekat tikungan setelah Fly Over UI. Setelah itu,korban pun tak sadarkan diri lantaran mengalami luka cukup serius di bagianwajah. Sementara, pelakunya berhasil menggondol motor dinas korban. Kasus ini sedangditangani Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan. (one) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.