Rasonyo sajak ketek2 lai acok mandanga istilah riba = bungo pitih. Kalau "ke haribaan" ko, cuman pernah mandanga dalam lagu sajo, indah pernah dipakai dalam percakapan sahari2...:)
Wassalam fitr 2015-07-04 2:17 GMT-04:00 Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>: > Mak Datuk Soda n.a.h. > > Riba dalam makna bahasa Melayu sebagai "pangku (anak)" biasanya ditulis > dalam kata bentukan, seperti yang Mak Datuk contohkan: > > - meriba = memangku > - (ha)ribaan = pangkuan > > tetapi sangat jarang sekali digunakan dalam bentuk kata aslinya: riba. > > Sementara riba dalam makna "bunga uang", "rente", itu juga bukan hal asing > baik bagi masyarakat Melayu atau non-Melayu, kata Al Qur'an berulang kali > menyebut kata ini dalam bentuk kata dasarnya seperti contohnya: > > … الَّذِينَ يَأْكُلُونَ *الرِّبَ*ا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ > الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ > "Orang-orang yang makan (mengambil) *riba*, tidak dapat berdiri melainkan > seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (penyakit) gila …" > (QS 2:275) > > Pada ayat 2:275 di atas bahkan kata "riba" (dalam bentuk dasarnya) > disebutkan 3 (tiga kali) di sepanjang ayat. > > Pada ayat selanjutnya (276) ada cuplikan ayat ini: > > … يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ > "Allah memusnahkan* riba* dan menyuburkan sedekah …" (2: 276) > > Dengan kata lain, jika ada anggapan bahwa "orang Melayu (pribumi) tidak > paham makna kata riba", boleh jadi itu bagi orang Melayu (pribumi) yang > tidak pernah belajar mengaji. > > Karena kata 'riba' yang disebutkan berulang kali dalam Qur'an dalam bentuk > yang persis sama bacaan dan bunyinya dengan bahasa Indonesia itu, tidak > mungkin tidak pernah diajarkan -- dalam konsep minimal sekali pun -- oleh > guru mengaji atau oleh ustadz/buya yang mengajarkan. > > Wallahu a'lam. > > Wassalam, > > ANB > > Kalau secara leksikal, ambo indak tahu KBBI yang dijadikan rujukan Mak > Soda itu cetakan berapa, namun dalam Tesaurus Bahasa Indonesia (Eko > Endarmoko, 2006), pada lema "riba" tertulis begini: > > *riba** n* 1 anak uang, anakan, bunga, rente; > 2 ceti, lintah darat, pelepas/talang uang, rentenir > > *riba* *v *pangku; > *meriba* *v* memangku; > *ribaan* *n* pangkuan > > > > > > > > Pada 4 Juli 2015 07.00, Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> menulis: > >> Angku ANB n.a.h. >> >> Tampaknya ado perbedaan makna kata "riba" dalam KBBI dengan "riba" yang >> kita diskusikan. >> >> Kamus Arab-Indonesia ... robba = mengasuh >> KBBI: >> riba 1(v) meriba memangku: berjaga siang dan malam berganti-ganti meriba >> putra baginda itu. >> >> ribaan (n) pangkuan: akhirnya anak itu terlena di (ha) ribaan ku >> >> Makna yang melekat di kedua kamus tersebut berkonotasi positif untuk >> manusia. >> >> Oleh sebab itu orang Melayu (pribumi) tidak paham makna kata "riba" ! >> Mohon penjelasan tentang hal ini ! >> >> Abraham Ilyas lk 70 th >> www.nagari.or.id >> >> -- >> . >> > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.