Jangankan orang Melayu/Minang yang muslim, orang-orang non-muslim yang
hidup di Nusantara pun sudah lama paham arti riba. Sila ditanyakan kepada
mereka yang Nasrani, Buddha, dll.

Ini berbeda dengan kata "fitnah" yang berbeda makna antara pengertian Al
Qur'an (fitnah = cobaan, ujian, pembakaran dengan api) dengan bahasa
Indonesia yang memaknai fitnah sebagai "tuduhan tak berdasar/tanpa bukti
kepada seseorang".

Wassalam,

ANB



Pada 7 Juli 2015 05.03, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> menulis:

> Rasonyo sajak ketek2 lai acok mandanga istilah riba = bungo pitih.
>
> Kalau "ke haribaan" ko, cuman pernah mandanga dalam lagu sajo, indah
> pernah dipakai dalam percakapan sahari2...:)
>
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2015-07-04 2:17 GMT-04:00 Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>:
>
>> Mak Datuk Soda n.a.h.
>>
>> Riba dalam makna bahasa Melayu sebagai "pangku (anak)" biasanya ditulis
>> dalam kata bentukan, seperti yang Mak Datuk contohkan:
>>
>> - meriba = memangku
>> - (ha)ribaan = pangkuan
>>
>> tetapi sangat jarang sekali digunakan dalam bentuk kata aslinya: riba.
>>
>> Sementara riba dalam makna "bunga uang", "rente", itu juga bukan hal
>> asing baik bagi masyarakat Melayu atau non-Melayu, kata Al Qur'an berulang
>> kali menyebut kata ini dalam bentuk kata dasarnya seperti contohnya:
>>
>> … الَّذِينَ يَأْكُلُونَ *الرِّبَ*ا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ
>> الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
>> "Orang-orang yang makan (mengambil) *riba*, tidak dapat berdiri
>> melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (penyakit)
>> gila …" (QS 2:275)
>>
>> Pada ayat 2:275 di atas bahkan kata "riba" (dalam bentuk dasarnya)
>> disebutkan 3 (tiga kali) di sepanjang ayat.
>>
>> Pada ayat selanjutnya (276) ada cuplikan ayat ini:
>>
>> … يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
>> "Allah memusnahkan* riba* dan menyuburkan sedekah …" (2: 276)
>>
>> Dengan kata lain, jika ada anggapan bahwa "orang Melayu (pribumi) tidak
>> paham makna kata riba", boleh jadi itu bagi orang Melayu (pribumi) yang
>> tidak pernah belajar mengaji.
>>
>> Karena kata 'riba' yang disebutkan berulang kali dalam Qur'an dalam
>> bentuk yang persis sama bacaan dan bunyinya dengan bahasa Indonesia itu,
>> tidak mungkin tidak pernah diajarkan -- dalam konsep minimal sekali pun --
>> oleh guru mengaji atau oleh ustadz/buya yang mengajarkan.
>>
>> Wallahu a'lam.
>>
>> Wassalam,
>>
>> ANB
>>
>> Kalau secara leksikal, ambo indak tahu KBBI yang dijadikan rujukan Mak
>> Soda itu cetakan berapa, namun dalam Tesaurus Bahasa Indonesia (Eko
>> Endarmoko, 2006), pada lema "riba" tertulis begini:
>>
>> *riba** n* 1 anak uang, anakan, bunga, rente;
>>             2 ceti, lintah darat, pelepas/talang uang, rentenir
>>
>> *riba* *v *pangku;
>>          *meriba* *v* memangku;
>>          *ribaan* *n* pangkuan
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Pada 4 Juli 2015 07.00, Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> menulis:
>>
>>> Angku ANB n.a.h.
>>>
>>> Tampaknya ado perbedaan makna kata "riba" dalam KBBI dengan "riba" yang
>>> kita diskusikan.
>>>
>>> Kamus Arab-Indonesia ... robba = mengasuh
>>> KBBI:
>>> riba 1(v) meriba memangku: berjaga siang dan malam berganti-ganti meriba
>>> putra baginda itu.
>>>
>>> ribaan (n) pangkuan: akhirnya anak itu terlena di (ha) ribaan ku
>>>
>>> Makna yang melekat di kedua kamus tersebut berkonotasi positif untuk
>>> manusia.
>>>
>>> Oleh sebab itu orang Melayu (pribumi) tidak paham makna kata "riba" !
>>> Mohon penjelasan tentang hal ini !
>>>
>>> Abraham Ilyas lk 70 th
>>> www.nagari.or.id
>>>
>>>  --
>>> .
>>>
>>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke