Pertanyaannya Pak. Andrinof, sikap Mental mulai dr Walikota sd Aparatnya, adalah sikap mental birokrat yg merasa dirinya sbg Pangrehpraja (pejabat yg selalu mengharapkan pamrih), bukan Pamongpraja (pejabat yg selalu memgabdi) atau karakter urang Minang yg pantang di kritik, pemalas sehingga enggan melakukan perbaikan atau pantang berkerendahan krn merasa dirinya sudah hebat, dan hebatnya lebih senang becikarau/maota kosong di lapau menghabiskan waktu, dr pd bekerja, disamping itu Ironisnya susah sekali mencari pekerja kebersihan ( cleaning service) putra daerah, krn pekerjaan ini dianggab hina dsn merasa lebih bermartabat menjadi preman atau pengemis/pemalak krn mungkin mrk sdh bergelar Sutan, Sidi.... sehingga tdk ada satupun wc umum baik dipasar/mall, mesjid, restorant yg bersih dan nyaman, inikah yg disebut "Kebersihan adalah sebagian dari pada Iman" sementara masyarakat Minangkabau sebagian besar beragama Islam dimana filosofi Adatnya yg katanya "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabulah, Syarak Mangato Adat Memakai" yg dulu menjadi pegangan hidup masyarakat Minangkabau sekarang hanya tinggal slogan saja, terima kasih WassRoy Noviartinggal di JakartaOrang Minsng Asli
Dikirim dari perangkat Samsung saya -------- Pesan asli -------- Dari: Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com> Tanggal: 22/07/2015 13:51 (GMT-10:00) Ke: RantauNet@googlegroups.com Subjek: [R@ntau-Net] Penyakit Mamakuak yg Membudaya Sekarang mulai heboh dg perilaku pemalakan di tempat-tempat wisata di Sumbar. Ketika saya dg posisi yg sdh menyandang jabatan menteri berbicara menyorot scr khusus perilaku pemalakan di tempat-tempat wisata di Sumbar beberapa waktu lalu, harusnya ditangkap bahwa masalah ini sudah serius. Tapi, yg saya sesalkan waktu itu Walikota Padang berusaha membantah. Akhirnya, saya buat tiga grup utk berkunjung diam-diam ke Pantai Air Manis. Setelah fakta pemungutan uang ala preman itu dibuktikan oleh tiga grup yg saya kirim dan muncul menjadi berita di Padang Ekspres, respon dari aparat Pemko yg saya dengar lagi-lagi bikin jengkel. Mereka mengatakan kpd staf saya bhw yg saya lakukan menjebak mereka. Sungguh aneh dan menjengkelkan menemukan sikap aparat spt ini. Mrk tidak paham membedakan antara tindakan menjebak dan membuktikan kebenaran. Sekarang, bisakah keluhan yg meluas ini dijadikan momentum utk membasmi penyakit mental preman di tempat2 wisata di Sumbar ini? Atau akan terus menjadi suara musiman yg tidak perlu ditindaklanjuti? Wass., Andrinof A Chaniago -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.